Memahami Tata Cara Bersuci yang Benar Dalam Islam, Wudhu, Mandi Wajib dan Tayamum
Berikut merdeka.com merangkum informasi tentang tata cara bersuci yang benar dalam Islam.
Bersuci atau thaharah merupakan salah satu aspek penting dalam Islam yang berkaitan dengan kebersihan dan kesucian diri sebelum melaksanakan ibadah.
Bersuci mencakup berbagai bentuk, termasuk wudhu, mandi wajib, tayammum, dan istinja. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui tata cara bersuci yang benar dalam Islam.
-
Apa yang dimaksud dengan wudhu? Wudhu merupakan salah satu bentuk bersuci yang disyariatkan dalam ajaran agama Islam.
-
Apa saja yang membatalkan wudhu? Dilansir dari rumaysho.com, ada empat yang dapat membatalkan wudhu, yaitu:[1] apapun yang keluar dari salah satu dari dua jalan yaitu qubul (jalan depan/kemaluan) atau dubur (jalan belakang/ anus), baik kentut atau lainnya kecuali mani, [2] hilangnya akal dengan tidur atau lainnya kecuali tidurnya orang yang duduk sambil mengokohkan duduknya di tanah (lantai),[3] bersentuhannya kulit lelaki dengan perempuan yang kabiir (sudah punya syahwat) bukan mahram tanpa pembatas, dan[4] menyentuh qubul anak Adam atau lingkaran duburnya dengan telapak tangan atau jari-jarinya.
-
Kenapa sholat subuh menjadi trending topik? Berikut merdeka.com membagikan tata cara dan bacaan sholat subuh sendiri ataupun berjamaah. Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (12/1/2024):
-
Apa tujuan utama dari berwudhu? Wudhu adalah aktivitas bersuci untuk membersihkan diri dari hadats kecil.
-
Apa saja rukun wudhu Muhammadiyah? Secara umum wudhu Muhammadiyah memiliki rukun yang sama, namun terdapat anjuran khusus untuk mengikuti sunah yang ada.
-
Kenapa penting untuk menjaga tertib dalam tata cara wudhu Muhammadiyah? Tata cara wudhu Muhammadiyah juga menitikberatkan pentingnya menjaga kebersihan dan melakukan setiap langkah wudhu dengan tertib, sesuai dengan urutan yang telah ditentukan.
Padahal, bersuci adalah wajib dan orang tidak bisa melakukan ibadah sebelum mereka bersuci.Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang tata cara bersuci yang benar dalam Islam.
Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Wudhu
Wudhu adalah proses penyucian diri yang dilakukan sebelum melaksanakan shalat, menyentuh Al-Quran, atau melakukan ibadah lain yang mensyaratkan kesucian. Berikut adalah langkah-langkah dalam wudhu:
1. Niat dalam hati untuk berwudhu demi mendekatkan diri kepada Allah.
2. Membasuh kedua tangan hingga pergelangan tangan sebanyak tiga kali, mulai dengan tangan kanan.
3. Berkumur dan membersihkan hidung dengan air sebanyak tiga kali. Air dimasukkan ke mulut untuk berkumur, kemudian dimasukkan ke hidung dengan menghirupnya secara lembut.
4. Membasuh wajah sebanyak tiga kali. Wajah dibasuh dari bagian atas dahi hingga bawah dagu, serta dari telinga kanan ke telinga kiri.
5. Membasuh kedua tangan hingga siku, dimulai dari tangan kanan, sebanyak tiga kali.
6. Mengusap sebagian kepala pada bagian atas kepala dengan air.
7. Mengusap kedua telinga dengan sisa air yang ada di tangan, mulai dari bagian dalam hingga luar telinga.
8. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki, dimulai dengan kaki kanan, sebanyak tiga kali.
9. Membaca doa setelah wudhu, "Ashadu alla ilaha illallah, wa ashadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluhu. Allahumma ja’alni minat-tawwabina waj’alni minal-mutatahhirin."
2. Mandi Wajib
Mandi wajib dilakukan untuk menyucikan diri dari hadas besar, seperti setelah berhubungan suami-istri, haid, nifas, atau mimpi basah. Berikut tata cara mandi wajib:
1. Niat mandi wajib.
2. Mencuci kedua tangan hingga pergelangan tangan sebanyak tiga kali.
3. Membersihkan kemaluan dan area sekitarnya dengan tangan kiri, kemudian mencuci tangan tersebut.
4. Mengambil wudhu seperti tata cara wudhu yang telah dijelaskan di atas.
5. Membasahi kepala dengan menuangkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali hingga seluruh rambut dan kulit kepala terkena air.
6. Menyiram seluruh tubuh dimulai dari bagian kanan, lalu kiri, hingga seluruh tubuh terkena air.
7. Menggosok tubuh untuk memastikan air mencapai setiap bagian tubuh, termasuk lipatan-lipatan kulit, ketiak, dan bagian yang tersembunyi.
3. Tayammum
Tayammum adalah alternatif bersuci yang dilakukan jika tidak ada air, sakit yang menghalangi penggunaan air, atau kondisi lain yang membolehkan. Langkah-langkah tayammum adalah sebagai berikut:
1. Niat tayammum
2. Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan debu yang suci.
3. Mengusap wajah dengan kedua tangan yang sudah berdebu, mulai dari bagian atas dahi hingga bawah dagu.
4. Mengusap kedua tangan hingga pergelangan tangan, dimulai dari tangan kanan.
5. Membaca doa setelah tayammum jika diinginkan.
4. Istinja
Istinja adalah membersihkan diri setelah buang air besar atau kecil untuk menghilangkan najis. Berikut tata cara istinja:
1. Menggunakan air dengan cara menyiram pada bagian yang terkena najis, mulai dari bagian depan ke belakang bagi laki-laki, dan dari depan ke belakang bagi perempuan.
2. Menggunakan tisu atau batu ( istijmar) jika air tidak tersedia, dan membersihkan bagian yang terkena najis dengan tiga kali usapan atau lebih hingga bersih.
3. Membersihkan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun setelah melakukan istinja.
5. Bersuci dari Najis
Selain dari hadas, bersuci juga dilakukan untuk membersihkan najis dari pakaian, tubuh, atau tempat. Berikut adalah cara menghilangkan najis:
1. Identifikasi jenis najis ada tiga yaitu Najis ringan, sedang, atau berat (misalnya, darah haid atau muntah adalah najis berat).
2. Cuci bagian yang terkena najis: Jika terkena najis ringan, cukup dengan mengusap atau membilas bagian yang terkena. Untuk najis berat, bagian yang terkena harus dicuci dengan air hingga bersih, bahkan bisa dengan sabun jika diperlukan.
3. Menggunakan metode tujuh kali cucian: Khusus untuk najis berat, cucian pertama harus dilakukan dengan air bercampur tanah, diikuti dengan enam kali cucian menggunakan air biasa.