Obat Mata Kucing Berair dan Belekan, Ikuti Tips Menangani hingga Merawatnya
Normalnya, lapisan yang mampu menghilangkan butiran kotoran atau dikenal sebagai film air mata akan membuat mata anabul Anda lembab dan memberikan nutrisi.
Mata kucing Anda yang biasanya jernih dan cerah, terlihat sedikit lengket. Mereka mungkin mengais-ngais atau menggosok wajah mereka ke sofa atau karpet. Jelas, ada yang salah.
Bukan hal yang aneh bagi kucing untuk sesekali memiliki mata berair. Namun, ada situasi di mana Anda mungkin harus mengobati jika kondisinya kian memburuk. Bahkan mata kucing berair dan belekan cukup lama atau tak kunjung membaik.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Kenapa kucing sering diberi nama lucu? Kucing memiliki tingkah dan fisik yang lucu dan menggemaskan.Hari-hari manusia akan terasa lebih ceria jika ditemani seekor kucing di rumahnya. Kucing juga memiliki sifat yang manja sehingga setiap kali bertemu dengan majikannya, ia akan menggosok-gosokkan tubuhnya ke majikan.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Bagaimana Kucing Batu memperoleh namanya? Kucing batu memiliki fisik yang tak jauh berbeda dengan kucing domestik. Tapi mereka memiliki corak bulu yang bergaris abstrak dan bertutul, sehingga mereka juga sering disebut marbled cat.
-
Apa saja ciri-ciri kucing cacingan? Ciri-ciri kucing cacingan dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing dan tingkat infeksi. Namun, ada beberapa tanda yang harus perhatikan: 1. Tidak Selera Makan: Kucing cacingan umumnya tidak memiliki selera makan yang baik. Kandungan cacing dalam perut kucing dapat membuatnya tidak nyaman dan bahkan menyebabkan sakit perut atau radang selaput usus. 2. Berat Badan Turun: Meskipun kucing mungkin makan dengan lahap, Moms mungkin melihat bahwa berat badannya turun. Ini bisa terjadi karena cacing mencuri nutrisi dari makanan kucing. 3. Sering Haus: Jika kucing terlihat sering minum tapi tidak mau makan, ini bisa menjadi gejala kucing cacingan. 4. Gusi Memutih: Gusi kucing yang memutih adalah tanda kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh karena dimakan oleh cacing. 5. Ada Cacing pada Feses: Jika kotoran kucing berwarna gelap dan terdapat cacing, itu menandakan kehilangan darah di dinding usus kucing. 6. Muntah-Muntah: Kucing yang mengalami muntah-muntah dan perut buncit dapat menunjukkan adanya cacing di saluran pencernaan. 7. Menyeret Pantat: Perilaku kucing menyeret pantatnya di sepanjang lantai dapat menjadi tanda iritasi dalam pencernaan akibat cacing. 12. Diare: Kucing cacingan dapat mengalami diare, yang seringkali disertai perubahan pada feses. 13. Kotoran Berubah Gelap: Diare pada kucing yang disebabkan oleh cacing bisa mengakibatkan perubahan warna feses menjadi gelap.
-
Kutu kucing apa saja yang sering dialami kucing? Kutu kucing menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami hewan lucu ini.
Kotoran mata, atau keluarnya cairan, adalah penyakit umum yang sering kali tidak perlu diwaspadai. Obat mata kucing berair dan belekan mungkin diperlukan, sesuai dengan penyebabnya. Anda juga perlu tahu cara merawat furbaby Anda saat matanya terganggu.
Apa pun, mulai dari flu biasa hingga penyakit serius dapat menyebabkan keluarnya cairan dari mata kucing Anda. Lapisan pada mata kucing memainkan peran utama dalam menjaga mereka tetap sehat. Normalnya, lapisan yang mampu menghilangkan butiran kotoran atau dikenal sebagai film air mata akan membuat mata anabul Anda lembab dan memberikan nutrisi.
Itu juga melawan bakteri. Terkadang keluarnya cairan yang encer merupakan tanda bahwa mata kucing Anda sedang dalam mode melawan ancaman kesehatan. Sebagian besar kasus akan hilang dengan sendirinya. Tapi jika Anda melihat tanda-tanda seperti yang nanti disebutkan, mungkin pemeriksaan di dokter hewan harus dilakukan.
Simak lebih lanjut mengenai obat mata kucing berair dan belekan berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (22/2).
Obat Mata Kucing Berair Berdasarkan Penyebabnya
©shutterstock.com/Kuzmin Andrey
Masalah mata pada kucing akan memberikan tanda-tanda berupa mengais-ngais matanya, menyipitkan mata, atau berkedip berlebihan. Karena masalah mata yang serius dan diabaikan, bisa menyebabkan konsekuensi kebutaan. Berikut ini sejumlah penyebab mata kucing berair dan cara merawatnya, dikutip dari WebMD dan Pet Care RX:
1. Infeksi Saluran Pernapasan
Penyebab sering keluarnya cairan dari mata pada kucing, ini bisa karena terpapar virus seperti feline calicivirus, penyakit pernapasan menular, pneumonitis atau rhinotracheitis (herpesvirus), bakteri, dan protozoa.
Kotoran mata sering menyerang kedua mata kucing dan tampak putih, kuning atau hijau dengan konsistensi lengket.
Gejalanya bisa ringan atau berkembang menjadi sesuatu yang sangat serius, termasuk cairan mata yang lengket seperti nanah. Perawatan khusus tergantung pada penyebab infeksinya, serta seberapa serius kondisi kucing Anda. Mungkin dibutuhkan obat mata, antibiotik, dekongestan, dan cairan.
2. Konjungtivitis
Konjungtivitis atau lebih dikenal sebagai mata merah muda. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan di sekitar kelopak mata dan menyebabkan mata kucing Anda tampak bengkak dan memerah.
Sering kali, mata merah membuat kucing Anda sensitif terhadap cahaya. Ini menyebabkan keluarnya cairan seperti lendir yang bening, mata kucing berair atau kental.
Satu atau kedua mata dapat terpengaruh. Konjungtivitis dengan demam, diare, dan kesulitan bernapas dapat mengarah pada peritonitis infeksi kucing yang berpotensi fatal, meskipun ini tidak umum terjadi. Tapi patut diwaspadai.
Serbuk sari, debu, gulma, atau iritan lainnya dapat menyebabkan konjungtivitis, yang dapat diobati. Obat mata kucing berair ini bisa dengan salep steroid. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, salep antibiotik dapat digunakan.
3. Gangguan Kornea
©2021 Merdeka.com/pexels-matteo-petralli
Kornea adalah bagian mata berbentuk setengah bulan yang menonjol. Berbentuk kubah yang menutupi bagian depan mata. Terkadang bisa meradang, terluka, atau mengalami ulserasi akibat garukan anabul Anda.
Gejala penyakit atau cedera kornea termasuk kekeruhan mata, berkedip terus-menerus, peradangan, dan meningkatnya produksi air mata. Obat mata kucing berair satu ini, tergantung pada apa yang mengganggu kornea kucing Anda.
Tapi mungkin cara mengatasinya termasuk menjaga kebersihan mata kucing, pemberian salep atau tetes mata antibiotik. Obat tetes mata akan meningkatkan penyembuhan, menghilangkan jaringan kornea yang longgar, kauterisasi, atau bisa terjadi pembedahan.
4. Mata Kucing Berair (epifora)
barecatssphynx.com
Saluran air mata yang tersumbat, produksi air mata yang berlebihan, alergi, konjungtivitis virus, dan banyak lagi dapat menjadi penyebab robekan abnormal pada mata kucing Anda. Jenis keluarnya cairan bening ini adalah hasil dari produksi air mata yang berlebihan.
Ini bisa disebabkan oleh apa saja, mulai dari saluran air mata yang tersumbat, hingga alergi. Di bawah anestesi umum, dokter hewan biasanya menggunakan air biasa atau garam untuk menyiram saluran air mata kucing yang tersumbat. Sedangkan jika ada infeksi, salep atau tetes mata antibiotik mungkin diperlukan.
5. Uveitis
Kondisi uveitis merupakan peradangan pada bagian dalam mata. Ini dapat disebabkan oleh trauma, seperti cakaran atau serangan binatang lain, atau sesuatu yang lebih serius seperti kanker atau defisiensi sistem kekebalan.
Perawatan yang tepat tergantung pada apa yang menyebabkan uveitis kucing. Meski seringkali sulit untuk didiagnosis. Perawatan mungkin termasuk salep mata atau tetes mata untuk mengontrol peradangan dan rasa sakit.
6. Calicivirus Kucing
©2020 Merdeka.com/Freepik
Calicivirus kucing bisa terjadi karena infeksi bakteri sekunder, yang menyebabkan pneumonia dan masalah serius lainnya. Umum terjadi pada calicivirus, jadi selalu hubungi dokter hewan Anda jika menduga kucing Anda menderita penyakit ini.
Perawatan mungkin termasuk kontrol gejala, antibiotik untuk infeksi sekunder, dan perawatan suportif.
7. Mata Kering (Keratokonjungtivitis sicca)
Keratokonjungtivitis sicca atau lebih dikenal sebagai mata kering, kondisi ini dapat menyebabkan kornea meradang dan kemerahan pada bagian putih mata kucing. Karena air mata tidak diproduksi dengan benar, kotorannya bisa tampak kuning dan kental. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan.
Kurangnya produksi air mata yang kronis ini dapat disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari penyakit yang dimediasi imun hingga distemper. Perawatan untuk obat mata kucing berair ini bisa dengan tetes mata atau salep, obat penekan kekebalan, antibiotik, atau air mata buatan.
8. Alergi
©2021 Merdeka.com/pexels-fox
Kemudian untuk kasus alergi. Alergi pasti bisa menjadi penyebab utama keluarnya cairan mata pada kucing. Apalagi jika mereka udah memiliki masalah alergi yang mengakibatkan bersin-bersin dan gatal-gatal.
Ini dapat diobati dengan menghilangkan sumbernya, seperti tungau debu, udara berdebu, asap rokok, dan alergen lainnya. Obat mata kucing berair dan belekan karena ini, bisa menggunakan antihistamin seperti Benadryl untuk mengobati gejala alerginya.
Tapi cara ini tidak terlalu direkomendasikan karena akan sulit untuk membuat kucing Anda mengkonsumsi obat dan mungkin sulit untuk dosis yang tepat. Langkah tepatnya sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan Anda.
Cara Mengobati Mata Kucing Berair di Rumah
Epiphora dapat diobati dengan membilas mata dengan air, yang nanti akan dijelaskan lebih lanjut mengenai tips dan triknya. Namun, jika masalah mata kucing berair masih berlanjut selama lebih dari beberapa hari, penyebab dasarnya bisa lebih serius daripada serpihan ringan atau cedera kecil.
Benda asing yang lebih besar atau goresan yang dalam dapat menyebabkan masalah yang lebih berbahaya. Pastikan untuk mengunjungi dokter hewan jika pembilasan dengan air tidak berhasil.
Sementara untuk kasus Konjungtivitis biasanya tidak memerlukan pengobatan dan akan sembuh dengan sendirinya. Selama Anda rutin membersihkan kotoran dari mata kucing dengan lembut setiap hari. Jangan biarkan sampai bengkak.
Tips dan Trik Menjaga Mata Kucing
© www.zastavki.com
Untuk mengeluarkan kotoran mata kucing Anda dengan aman dan membuatnya lebih nyaman, berikut tip sederhananya:
- Celupkan bola kapas ke dalam air hangat.
- Bersihkan kotoran mata, selalu dari sudut mata ke arah luar. Gunakan bola kapas bersih atau yang berbeda untuk setiap mata.
- Hindari obat tetes atau pencuci yang dijual bebas kecuali dokter hewan Anda telah meresepkannya. Karena perawatan yang benar bisa sangat penting untuk kesehatan mata kucing.
Ada beberapa cara agar mata kucing Anda tetap sehat melalui tindakan pencegahan, berikut di antaranya:
- Ikuti terus vaksinasi tahunan.
- Periksa mata kucing Anda sesering mungkin untuk mengetahui apakah ada cairan yang keluar.
- Bersihkan kotoran dengan menggunakan waslap basah yang hangat atau bola kapas.
- Bilas mata yang teriritasi dengan lembut, caranya meneteskan air bersih suling hangat ke setiap mata sampai kucing Anda mengedipkannya.
- Jangan menyiram mata kucing Anda secara berlebihan.
- Jangan gunakan obat tetes mata manusia atau obat-obatan kecuali direkomendasikan oleh dokter hewan.
Temui Dokter Hewan
©2021 Merdeka.com/pexels-fox
Keratokonjungtivitis sicca, uveitis, konjungtivitis lanjut, atau penyakit dan cedera kornea termasuk masalah berbahaya yang harus memerlukan kunjungan dokter hewan sesegera mungkin. Jika kucing Anda menunjukkan gejala yang menyertai penyakit ini, atau belum teratasi dalam tiga atau empat hari.
Keratokonjungtivitis sicca, atau mata kering, dapat diobati dengan menggunakan obat mata untuk merangsang produksi air mata dan sangat aman untuk digunakan.
Sementara untuk uveitis, dokter akan menjalankan sejumlah tes untuk menentukan apakah penyebab yang mendasarinya adalah sistem kekebalan atau terkait kanker. Konjungtivitis lanjut atau serius, dokter hewan akan meresepkan antibiotik intensif. Tapi jangka pendek yang dapat diminum atau melalui penetes mata.
Penyakit atau cedera kornea biasanya diobati melalui penggunaan salep atau obat tetes antibiotik bahkan bisa jadi pembedahan. Perawatan yang tepat tergantung pada sifat cedera dan seberapa parah cedera atau penyakitnya.
Jika Anda memiliki sisa obat mata dari sakit mata sebelumnya, jangan digunakan lagi pada mata kucing. Masalah mata yang berbeda memerlukan pengobatan yang berbeda, dan dapat berakhir menyebabkan cedera serius jika menggunakan obat yang salah.
Cara Menjaga Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat
Dilansir dari laman klikdokter berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kucing peliharaan:
1. Beri Makanan Bernutrisi
2. Rutin membersihkan kucing
3. Rutin membersihkan tempat tidur kucing
4. Mengganti Litter Box
5. Lakukan Vaksinasi
6. Rutin Cek Up Kesehatan ke Dokter Hewan
7. Pisahkan Kucing yang Sakit
8. Ajak bersosialisasi keluar