Pasang Badan Mantan Menteri dan Eks Panglima TNI di Tengah Polemik Vaksin Nusantara
Vaksin Nusantara masih terus menuai polemik di Indonesia.
Vaksin Nusantara masih terus menuai polemik di Indonesia. Temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ada sejumlah persoalan dalam uji klinis fase satu.
BPOM menyebut pembuatan vaksin Nusantara tidak steril. Selain itu, data keamanan vaksin Nusantara diganti peneliti dan ditemukan kejadian tidak diinginkan pada 20 dari 28 subjek penelitian.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
"Produk vaksin dendritik atau yang dikenal sebagai vaksin Nusantara tidak dibuat dalam kondisi yang steril," kata Kepala BPOM, Penny K Lukito melalui keterangan tertulis, Rabu (14/4).
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, vaksin Nusantara gagasan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dikembangkan di Amerika Serikat.
"Vaksin Nusantara adalah jenis vaksin yang dikembangkan di Amerika dan diujicobakan di Indonesia," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (15/4).
Dia berharap tim pengembangan vaksin Nusantara segera berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyelesaikan sejumlah isu berkembang.
"Pada prinsipnya, semua vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat harus mendapatkan izin dari BPOM terutama aspek keamanan, efikasi dan kelayakan. Selama memenuhi kriteria, pemerintah akan memberikan dukungan," ujar Wiku.
Peneliti Utama Vaksin Nusantara, dr Jonny, menjamin seluruh proses dari tahapan uji yang dijalankan timnya mendapat pengawasan ketat. Menurut dia, hal itu memang wajib dilakukan sebagai pemenuhan standar dan kaidah penelitian etik yang harus dipenuhi.
"Kita dalam pembuatan vaksin ini diaudit oleh suatu pihak ketiga untuk melihat GMP kepanjangan dari good manufacturing product atau good manufacturing practice, jadi diawasi sesuai standar atau tidak," kata Jonny saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Rabu (14/4.
Dia menambahkan, dalam pelaksanaan uji klinis tahapan penelitian timnya juga mendapat monitoring oleh badan independen, yaitu CRO atau clinical research organisation.
"Tim juga dipantau CRO, CRO ini kebetulan pada saat ini dari Prodia. Jadi kita tidak asal (dalam meneliti vaksin)," jelas Jonny.
Jonny meluruskan sanggahan Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM), terhadap uji fase tahap pertama Vaksin Nusantara, bukan sebuah penolakan. Namun, hal itu adalah sebuah masukan untuk perbaikan untuk menjalankan uji fase tahap dua.
"Ya kita perbaiki apa yang dilakukan pada RDP dengan Komisi IX dan mereka (BPOM) kan tidak keberatan (dilanjut fase 2) karena kita memakai kaidah etik sesuai standar internasional," Jonny menandasi.
Sejumlah mantan menteri dam purnawirawan jenderal mendukung penelitian vaksin yang dipelopori mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Para tokoh Nasional tersebut, mengikuti proses vaksinasi vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (14/4). Proses pertama hari ini adalah mengambil sampel darah dari penerima vaksin.
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengaku tidak masalah BPOM belum memberikan izin uji klinis tahap dua kepada vaksin Nusantara. Menurutnya, harus didukung vaksin buatan lokal.
"Saya ini lahir di sini, makan di sini, minum di sini, diberi ilmu di sini, dan dididik sebagai seorang prajurit di bumi pertiwi, kemudian ada hasil karya putra Indonesia yang terbaik kemudian uji klinik kenapa tidak saya, apapun saya lakukan untuk bangsa dan negara ini," tegasnya.
Menteri Kesehatan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Fadhilah Supari menjadi relawan uji klinik fase dua vaksin Nusantara. Dia mengaku bersedia menjadi relawan karena pengembangan vaksin Nusantara cukup inovatif.
"Menurut saya si peneliti berpikir logis, inovatif," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (14/4).
Fadhilah menyebut, penelitian vaksin gagasan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu berbeda dengan pengembangan lainnya. Selain itu, peneliti vaksin Nusantara berani membuktikan gagasannya dalam mengembangkan vaksin Covid-19.
"Harapan saya kalau memang uji klinik ini mendapatkan hasil yang positif, artinya hipotesis dr Terawan terbukti," ujarnya.
Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical telah disuntik vaksin Nusantara sebagai upaya imunisasi Covid-19. Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Aburizal Bakri, Lalu Mara Satria Wangsa.
Lalu menyampaikan, ada alasan mengapa vaksin Nusantara dipilih untuk digunakan ketimbang vaksin Sinovac yang menjadi bagian dari program imunisasi massal masyarakat Indonesia.
"Beliau percaya dengan kemampuan Prof Terawan. Dan beliau mendukung produk anak bangsa," tutur Lalu.
Sejumlah anggota DPR juga mengikuti proses vaksinasi vaksin Nusantara. Mereka adalah Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena, serta anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu.
Reporter Magang: Syifa Caecar Madyaratri
(mdk/did)