Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya
Seorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.
Seorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya
Seorang pembuat patung bernama Mang Epo memberikan hadiah spesial kepada Dedi Mulyadi. Hadiah itu berupa patung berbentuk wajah Presiden Soekarno.
Patung itu dibuat setengah badan berwarna putih mirip sekali seperti Bung Karno dengan peci khasnya.
- Terjatuh dari Truk, Puluhan Paku Bumi Menggelinding di Jalan Soekarno-Hatta Bandung & Bikin Macet
- Pesan Terakhir pada Kasus Penemuan Kerangka di Bandung: Aku Bawa Sampai Mati Semua Janji Manismu
- Pemuda Ini Dapat Hadiah Jutaan Rupiah dari Pensiunan Jenderal saat Ikut Lomba Lari Dadakan, ‘Buat Beli Beras, Pak’
- Dikira Kuli Bangunan karena Berpakaian Sederhana, Sosok Penambal Jalan Berlubang Ternyata Kapolsek
Diketahui, patung tersebut dibuat dengan menggunakan bahan limbah styrofoam yang dilebur sedemikian rupa sehingga bisa menjadi adonan untuk membuat patung yang berbahan keras.
Saat patung hasil karya Mang Epo hendak dibayar oleh Dedi Mulyadi, dia langsung menolak. Mang Epo memiliki alasan tersendiri mengapa ia menolak. Simak ulasannya sebagai berikut.
Pengrajin Beri Patung Bung Karno ke Dedi Mulyadi
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel memperlihatkan pengrajin patung, Mang Epo yang datang menemui Dedi di rumahnya. Dia datang dengan membawa sebuah patung.
Patung berbentuk wajah Bung Karno itu dibuat oleh Mang Epo untuk Dedi sebagai bentuk penghargaan kepada mantan Bupati Purwakarta tersebut.
Patung Bung Karno itu dibuat dengan menggunakan bahan-bahan limbah yang kerap ditemui di sampah-sampah Indonesia yaitu styrofoam.
Sampah itu kemudian dilebur dan dibuat menjadi adonan untuk membuat patung.
Mang Epo mengaku membuat patung dengan menggunakan bahan-bahan limbah karena ia memiliki dosa lingkungan.
Sebelum seperti sekarang, Mang Epo sering membuat patung dengan menggunakan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan.
“Karena kita kebetulan kita pematung dulu, cuma kita pematung yang insaf. Saya punya dosa lingkungan. Ada dosa lingkungan karena dulu kita pakai bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan,” kata Mang Epo.
Tolak Bayaran dari Dedi Mulyadi
Dedi yang menerima itu memuji patung Bung Karno. Dia mengatakan patung tersebut sangat mirip dengan wajah aslinya. Sebagai bentuk apresiasi, Dedi pun berusaha untuk membayar patung tersebut.
Namun, Mang Epo menolak uang yang hendak diberikan oleh Dedi Mulyadi. Bahkan, saat Dedi menawarkan akan membayar patung dengan uang Rp100 juta, Mang Epo tetap menolaknya.
Mang Epo sama sekali tidak ingin dibayar karena merasa perjuangannya dalam melindungi alam dan membuat patung dengan bahan ramah lingkungan merupakan perjuangan yang tak ternilai harganya.
“Terus kedua amanat istri saya. Istri saya mengatakan ‘ayah dalam memperjuangan program lingkungan harus seperti ayah mendapatkan ibu’ luar biasa,” kata Mang Epo.