Ibu ini Sukses Jualan Gorengan Omzet Rp60 Juta, Banyak yang Iri Gerobaknya Sampai Diberi Sabun Mandi Mayat
Sebuah video memperlihatkan seorang ibu bernama Sania yang sukses berjualan gorengan di pinggir jalan sampai tembus omzet Rp60 juta.
Sebuah video memperlihatkan seorang ibu bernama Sania yang sukses berjualan gorengan di pinggir jalan sampai tembus omzet Rp60 juta.
Ibu ini Sukses Jualan Gorengan Omzet Rp60 Juta, Banyak yang Iri Gerobaknya Sampai Diberi Sabun Mandi Mayat
Perjuangan yang tiada henti pasti akan menemui hasil yang maksimal. Hal itulah yang dialami oleh seorang ibu-ibu di Semarang penjual gorengan yang telah sukses berjualan selama 21 tahun.
Perempuan bernama Sania tersebut sudah mengalami pahit manis berjualan gorengan dan memulai usahanya hanya dari rumahan dan alat-alat seadanya. Namun, sekarang sudah bisa memperoleh omzet 1,5 juta perhari.
Meski demikian, ada beberapa orang yang merasa iri dengan usaha Ibu Sania, sehingga gerobaknya pernah diberi sabun mayat. Bagaimana kisahnya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Gorengan Laris Manis Omzet Rp60 Juta
Sebah video yang diunggah oleh channel Youtube BOS MILO memperlihatkan seorang ibu-ibu bernama Sania yang sudah berjualan gorengan selama 21 tahun di pinggir jalan. Jualannya sangat laris dan selalu terjual ribuan gorengan setiap harinya.
Ada 10 varian gorengan yang dijual di gerobak ibu Sania. Mulai dari gorengan yang manis hingga asin. Semua pelanggan bisa memilih sesuai dengan seleranya masing-masing.
Salah satu gorengan yang laris manis adalah tahu isi dan sebuah gorengan bernama samarinda. Gorengan itu berbentuk bulat dan adonan tepungnya dicampur dengan parutan kelapa.
“Baru sebentar, kok, baru 21 tahun,” jawab Sania saat ditanya sudah berapa lama berjualan gorengan.
“Tahu isi sama ini tuh, samarinda. Tapi semua favorit kok. Isinya itu ndak ada isinya cuma ada campurannya kelapa
Banyak Orang Iri
Meski jualannya laris manis, namun perempuan paruh baya in mengaku banyak orang yang iri dengan usahanya. Sebab, sering sekali ditemui hal-hal janggal yang diberikan orang kepada usahanya itu.
Salah satunya yang paling diingat ketika datang seorang pelanggan untuk membeli gorengan. Setelah membeli, ia meninggalkan sabun bekas mandi mayat ditaruh di gerobak gorengan ibu Sania.
Tidak diketahui apa motif orang tersebut menaruh sabun bekas mayat di gerobak. Namun, bagi orang yang percaya, hal itu bisa saja mendatangkan kesialan dan membuat usaha menjadi merugi.
“Saking ramenya banyak orang yang iri. Ibunya itu sering cerita kalau gerobaknya sering dikerjain orang pakai cara-cara magic,”
ucap pria yang merekam video menirukan kalimat dari Sania.
“Yang paling parah, gerobak saya itu dikasih sabun bekas mandiin orang meninggal. Orangnya pura-pura beli terus jatuhin bungkusan, alhamdulillah ketahuan sama suami saya,” lanjutnya.
Sania sampai sekarang sukses berjualan gorengan dengan cara yang halal. Selain itu, ia juga memegang prinsip kepuasan konsumen.
Gorengan Sania selalu dibuat dengan bahan-bahan kualitas terbaik. Penggunaan minyaknya juga selalu bersih.