Penyebab AC Mobil Mati, Ini Komponen yang Perlu Anda Ketahui
Merdeka.com merangkum informasi tentang penyebab AC mobil mati dan beberapa komponen yang perlu Anda periksa untuk diperbaiki.
AC (Air Conditioner) adalah komponen yang sangat penting di dalam mobil. Jika AC mobil mati, maka ini bisa menjadi masalah yang mengganggu, terlebih jika mobil sedang berada di cuaca yang panas.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab AC mati agar dapat membantu dalam mengambil langkah perbaikan yang tepat.
AC yang mati bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari sekring atau relay yang putus, V Belt yang rusak, hingga kerusakan pada komponen utama seperti kompresor dan magnetic clutch.
Merdeka.com merangkum informasi tentang penyebab AC mobil mati dan beberapa komponen yang perlu Anda periksa untuk diperbaiki. Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Sekring AC Putus
Penyebab AC mobil mati yang pertama adalah sekring AC putus. Sekring adalah komponen penting yang melindungi sistem kelistrikan AC dari arus berlebih.
Jika sekring AC putus, maka aliran listrik ke unit AC akan terhenti, menyebabkan AC mati total. Sekring bisa putus karena korsleting atau lonjakan arus listrik.
Untuk memperbaikinya, sekring yang putus harus diganti dengan sekring baru yang sesuai spesifikasi.
- Apa Saja Penyebab Keracunan dari AC Mobil dan Bagaimana Mengatasinya?
- Perhatikan! Berikut adalah komponen mobil yang paling sering menjadi penyebab terjadinya kebakaran
- Tanpa disadari, kita sering melakukan 9 hal yang menyebabkan AC mobil cepat rusak.
- Pastikan Anda mencatat dengan baik mengenai 6 komponen AC Mobil yang perlu diganti secara berkala!
2. Relay AC Putus
Relay berfungsi sebagai saklar elektronik yang menghubungkan dan memutus aliran listrik ke komponen AC.
Jika relay AC putus atau rusak, maka komponen AC yang terhubung dengannya, seperti kompresor atau blower, tidak akan berfungsi.
Relay yang rusak perlu diganti untuk memastikan AC bisa kembali bekerja dengan normal.
3. V Belt Putus
V Belt atau sabuk penggerak adalah komponen yang menghubungkan mesin dengan kompresor AC. Jika V Belt putus, maka kompresor tidak akan berputar.
Hal itulah yang menyebabkan AC tidak bisa menghasilkan udara dingin dan pada akhirnya mati. V Belt yang putus harus diganti segera untuk mengembalikan fungsi AC.
4. Motor Cooling Fan Tidak Bekerja
Cooling fan berfungsi untuk mengalirkan udara melalui kondensor AC agar proses pendinginan berjalan optimal. Jika motor cooling fan tidak bekerja, maka kondensor akan overheat, menyebabkan sistem AC mati.
Penyebab motor cooling fan tidak bekerja bisa bermacam-macam, seperti kerusakan motor, kabel yang putus, atau relay fan yang rusak. Perbaikan biasanya melibatkan penggantian motor atau komponen terkait lainnya.
5. Kerusakan Magnetic Clutch
Magnetic clutch adalah komponen yang menghubungkan dan memutuskan putaran kompresor dengan mesin. Jika magnetic clutch rusak, kompresor tidak akan bisa bekerja meskipun mesin dalam kondisi hidup.
Sehingga AC tidak bisa mendinginkan udara dan bisa mati total. Kerusakan pada magnetic clutch biasanya memerlukan penggantian komponen untuk mengembalikan fungsi AC.
6. Kompresor AC Mati Total
Kompresor adalah jantung dari sistem AC. Jika kompresor AC mati total, maka seluruh sistem pendinginan akan berhenti bekerja.
Kompresor bisa mati karena usia pakai, kurangnya perawatan, atau kerusakan pada komponen internal. Kompresor yang mati total biasanya harus diganti, dan ini bisa menjadi perbaikan yang cukup mahal.