Penyebab Korosi yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Jenis dan Cara Mencegahnya
Korosi disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.
Penyebab korosi perlu diwaspadai. Korosi merupakan peristiwa perusakan logam akibat terjadinya reaksi kimia antara logam dengan zat-zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa yang tak dikehendaki.
Korosi dapat menimbulkan kerugian, seperti penurunan kekuatan material hingga biaya perbaikannya akan naik jauh lebih besar dari yang diperkirakan. Korosi disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.
-
Siapa penemu cokelat pirang? Sejarah cokelat pirang dapat dimulai dari tahun 2004, ketika koki pastry Perancis Frederic Bau sibuk memamerkan keahliannya dalam sebuah pameran di Jepang.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan batuk dianggap kronis? Jika batuk berlangsung lebih dari dua minggu, ini dapat dikategorikan sebagai batuk kronis.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Kapan kroket kentang dianggap matang? Goreng kroket dengan minyak yang cukup panas dan banyak sampai berwarna keemasan, lalu angkat dan tiriskan minyaknya.
Untuk mencegah terjadinya korosi, Anda tentu harus mengetahui jenis korosi terlebih dahulu. Berikut penjelasan lengkap terkait penyebab korosi, jenis, serta cara mencegahnya yang merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.
Penyebab Korosi
Korosi disebabkan oleh dua faktor, di antaranya ada faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal
Faktor internal ialag faktor yang berasal dari bahan itu sendiri. Faktor tersebut misalnya: struktur bahan, kemurnian bahan, serta bentuk bahan.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal ialah faktor yang berasal dari lingkungan sekitar. Faktor tersebut misalnya: temperatur, kelembapan, pencemaran udar, keberadaan zat kimia, dan lain sebagainya.
Jenis Korosi
Dilansir dari ejournal.undip.ac.id, terdapat beberapa jenis korosi beserta cara mencegahnya yang penting untuk Anda ketahui.
Uniform Attack (Korosi Seragam)
Uniform Attack atau korosi seragam ialah korosi yang terjadi pada permukaan logam akibat reaksi kimia karena pH air yang rendah serta udara yang lembap. Kondisi tersebut membuat logam makin lama makin menipis.
Pitting Corrosion (Korosi Sumur)
Pitting corrosion atau korosi sumur ialah korosi yang terjadi karena komposisi logam yang tidak homogen, di mana pada daerah batas timbul korosi berbentuk jamur.
Errosion Corrosion (Krosi Erosi)
Errosion corrosion atau korosi erosi ialah korosi yang terjadi akibat keausan yang menimbulkan bagian-bagian yang tajam dan kasar. Bagian-bagian tersebut lah yang mudah terjadi korosi.
Selain itu, diakibatkan juga karena fluida yang sangat deras dan dapat mengikis film pelindung pada logam.
Galvaniscorrosion (Korosi Galvanis)
Galvaniscorrosion atau korosi galvanis ialah korosi yang terjadi akibat adanya dua logam yang berbeda dalam satu elektrolit, sehingga logam yang lebih anodic akan terkorosi.
Stress Corrosion (Korosi Tegangan)
Stress corrosion atau korosi tegangan ialah korosi yang terjadi akibat butiran logam yang berubah bentuk, yang diakibatkan karena logam mengalami perlakuan khusus. Perlakuan khusus yang dimaksud seperti ditekuk, diregangkan, dan lainnya.
Hal tersebut membuat butiran menjadi tegang dan butiran itu sangat mudah bereaksi dengan lingkungan.
Crevice corrosion (Korosi Celah)
Crevice corrosion atau korosi celah umumnya terjadi pada logam yang berdempetan dengan logam lain dan di antaranya ada celah yang mampu menahan kotoran dan air.
Korosi Mikrobiologi
Korosi ini terjadi akibat mikroorganisme yang memengaruhi korosi, di antaranya jamur, bakteri, alga, dan protozoa.
Fatigue Corrosion (Korosi Lelah)
Fatigue corrosion atau korosi lelah terjadi akibat logam mendapatkan beban siklus yang terus berulang. Sehingga, makin lama logam akan mengalami patah lantaran terjadi keleahan logam.
Cara Mencegah Korosi Sesuai Jenisnya
Ada beberapa cara untuk mencegah korosi sesuai dengan jenis korosinya. Berikut ulasan lengkapnya.
Pada Uniform Attack (Korosi Seragam)
Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara diberi lapis pelindung, yang mengandung inhibitor. Selain itu, Anda perlu memperhatikan pemeliharaan material yang tepat, untuk jangka pemakaian yang lebih panjang diberi logam berpaduan tembaga 0,4%, serta untuk lambung kapal diberi proteksi katodik.
Pada Pitting Corrosion (Korosi Sumur)
Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara diberikan inhibitor, memilih bahan yang homogen, serta memberikan coating dari zat agresif.
Pada Errosion corrosion (Korosi Erosi)
Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara, memilih bahan yang homogen, diberikan inhibitor, diberikan coating dari zat agresif, serta menghindari aliran fluida yang terlalu deras.
Pada Galvaniscorrosion (Korosi Galvanis)
Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara, memberi isolator yang cukup tebal hingga tak ada aliran elektrolit, penambahan anti korosi inhibitor pada cairan, serta memasang proteksi katodik.
Pada Stress Corrosion (Korosi Tegangan)
Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara, memberi inhibitor, serta jika ada logam yang mengalami streses maka logam harus direlaksasi.
Pada Crevice Corrosion (Korosi Celah)
Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara, isolator, dibersihkan kotoran yang ada, serta dikeringkan bagian yang basah.
Pada Korosi Mikrobiologi
Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara memberikan lapisan pelindung agar lapisan logam terlindung dari lingkungannya, memilih logam yang tepat, memperbaiki lingkungan agar tidak korosif, perlindungan secara elektrokimia dengan anoda korban atau arus tandingan, serta memperbaiki konstruksi agar tak menyimpan air, lumpur, dan zat korosif lainnya.
Pada Fatigue Corrosin (Korosi Lelah)
Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara menggunakan inhibitor, serta memilih bahan yang tepat (kuat korosi).