Peristiwa Meninggalnya Marhan Harahap Bikin Paspampres Buka Suara, Letkol TNI Langsung Datangi Keluarga
Letkol TNI datangi rumah Marhan, warga Labuanbatu yang meninggal dunia usai ditahan petugas keamanan saat kunjungan Presiden Jokowi.
Letkol TNI datangi rumah Marhan, warga Labuanbatu yang meninggal dunia usai ditahan petugas keamanan saat kunjungan Presiden Jokowi.
Peristiwa Meninggalnya Marhan Harahap Bikin Paspampres Buka Suara, Letkol TNI Langsung Datangi Keluarga
Warga Labuanbatu, Sumatera Utara bernama Marhan Harahap menjadi sorotan usai menghembuskan napas terakhir diduga usai ditahan Paspampres.
Peristiwa itu terjadi saat kunjungan Presiden Jokowi di Masjid Agung Rantauprapat, Jumat (15/3) lalu.
- Beruntungnya Peternak di Binjai Ini, Sapinya jadi Langganan Dibeli Jokowi untuk Iduladha
- Fakta Lengkap Meninggalnya Marhan Harahap saat Datangi Masjid Ada Jokowi, Sempat Jatuh Depan Aparat
- Penjelasan TNI Soal Warga Labuanbatu Meninggal Usai Ditahan Saat Hendak ke Masjid karena Ada Kunjungan Jokowi
- Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Mendengar kabar keterlibatan Paspampres di balik kejadian meninggalnya salah seorang warga Labuhanbatu, Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman ikut bersuara.
Kolonel Herman membantah keterlibatan anggota Paspampres yang menghalangi Marhan yang hendak menuju masjid tersebut.
Pada saat kejadian, terdapat seorang perempuan yang justru menghalangi Marhan saat akan menuju masjid.
"Tidak benar adanya Almarhum meninggal dunia disebabkan karena saat menuju mesjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu dihalang-halangi anggota Paspampres" kata Herman kepada merdeka.com, Selasa (18/2).
"Seperti yang terlihat di video melalui media sosial bahwa yang menghalangi Almarhum untuk menuju Mesjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu adalah perempuan," sambungnya.
Herman menambahkan bahwa Paspampres yang bertugas saat itu tidak ada Wan TNI atau prajurit perempuan.
Saat itu semua yang bertugas adalah prajurit Paspampres laki-laki.
Terlebih anggota Paspampres bertugas di Ring 1 pengamanan melekat dengan obyek VVIP Presiden RI Joko Widodo.
"Paspampres dalam melaksanakan tugas di Labuhan Batu saat mengamankan Presiden RI Joko Widodo untuk melaksanakan Salat Jumat di Mesjid Agung Rantau Prapat terdiri dari personel pria.
"Dalam pelaksanaan tugas saat itu tidak disertai dengan Wan TNI atau Prajurit Wanita," tambahnya.
Herman merespons video yang viral di media sosial bahwasanya yang menghalangi almarhum Marhan Harahap untuk melaksanakan salat di Mesjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu itu merupakan anggota Paspampres adalah tidak benar.
"Kita turut prihatin dan berduka atas kejadian tersebut. Semoga menjadi pelajaran berharga, agar kejadian saperti itu tidak terulang lagi di masa-masa mendatang di daerah lain," ucapnya lagi.
Letkol TNI Ikut Berduka
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0209/LB, Letkol Yudi Ardiyan Saputro melayat ke rumah keluarga Marhan di rumah duka, Jalan Padang Bulan, Kelurahan Padangbulan, Kecamatan Rantau Utara, Minggu (17/03) malam.
Kedatangan Letkol Yudi bertepatan pada malam ketiga meninggalnya almarhum sekaligus memberikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya almarhum.
Pada saat kejadian, Letkol Yudi bertugas sebagai Dansatgas dalam Pengamanan VVIP pada saat kunjungan Presiden Joko Widodo.
Secara khusus ia mendoakan untuk almarhum dan keluarga supaya tabah, dan menyampaikan permohonan maaf atas wafatnya Marhan Harahap.
Kehadiran Dandim 0209/LB tersebut disambut hangat pihak keluarga almarhum karena telah bersedia hadir pada malam takziah tersebut.
Keluarga juga telah mengikhlaskan serta menerima atas kepergian almarhum.
Pihak keluarga pun juga berharap bisa mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu atas kepergian almarhum.
Perwakilan dari Forkopimda Kabupaten Labuhanbatu juga telah lebih dulu mendatangi rumah duka sekaligus menyantuni keluarga almarhum.