Potret Lawas Prabowo Subianto saat Operasi Seroja, Diapit Prajurit Bersenjata
Potret lawas Prabowo Subianto saat Operasi Seroja.
Potret lawas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kembali mencuri perhatian publik. Foto tersebut diambil saat Prabowo tengah ditugaskan di daerah Timor Timur.
Foto ini juga diambil saat Operasi Seroja. Tampak Prabowo diapit oleh prajurit bersenjata lainnya. Lantas bagaimana potret lawas Prabowo Subianto saat Operasi Seroja?
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Melansir dari akun Instagram arsip_indonesia diambil dari koleksi pribadi Prabowo Subianto, Jumat (17/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Prabowo Saat Operasi Seroja
Foto lawas Prabowo Subianto bersama beberapa prajurit ABRI beredar di media sosial. Foto tersebut diambil saat Prabowo diterjunkan ke daerah Timor Timur selama Operasi Seroja. Terlihat, Prabowo diapit oleh para prajurit bersenjata.
Instagram arsip_indonesia diambil dari koleksi pribadi Prabowo Subianto ©2023 Merdeka.com
"Prabowo Subianto dan beberapa prajurit ABRI lainnya," tulisnya dalam keterangan foto.
"Saat diterjunkan ke daerah Timor Timur selama Operasi Seroja," jelasnya.
Operasi Seroja
Operasi Seroja merupakan sandi untuk invasi Indonesia ke Timor Timur. Operasi ini dimulai sejak 7 Desember 1975. Indonesia menyerbu Timor Timur karena ada desakan dari Amerika Serikat dan Australia. Hal itu dilakukan agar Fretilin dengan paham komunisme tidak berkuasa di sana.
Selain itu, serbuan dilakukan lantaran sebagian rakyat Timor Timur ingin bersatu dengan Indonesia atas alasan etnik dan sejarah. Invasi itu melahirkan beberapa operasi dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat salah satunya Nanggala. Prabowo Subianto terlibat dalam Operasi Nanggala 28.
Kedatangan Komando Pasukan Khusus dipimpin Prabowo bertujuan memburu Nicolau dos Reis Lobato atau dikenal dengan nama Nicolau Lobato. Dia merupakan pendiri dan wakil ketua ASDT, partai kemudian berubah nama menjadi Fretilin.
Nicolau Lobato diangkat menjadi Perdana Menteri pertama Timor Timur setelah wilayah itu lepas dari penjajahan Portugis. Nicolau Lobato kala itu memimpin Fretilin dan bergerak ke arah selatan.
Dipimpin Prabowo Subianto
Instagram arsip_indonesia diambil dari koleksi pribadi Prabowo Subianto ©2023 Merdeka.com
Letnan Satu Prabowo mendapat laporan kemudian diteruskan kepada Komandan Batalion Mayor Yunus Yosfiah. Formasi pun dibentuk. Tim Nanggala 28 dikomandoi Prabowo menyerang dari sisi utara. Sedangkan Batalion Infanteri 700 dan Batalion Infanteri 401 menyerbu dari sebelah timur. Sebagai ujung tombak penyerangan dilakukan Batalion Infanteri 744.
"Awalnya kita tangkap adiknya dulu Antonio Lobato, dari sana kita suruh untuk mencari jejak Nicolau Lobato," kata seorang sumber saat ditemui merdeka.com Selasa pekan lalu di sebuah hotel di Cikini, Jakarta Pusat.
Rupanya Nicolau Lobato menolak menyerah. Dia memerintahkan pasukannya terus melawan anak buah Prabowo. Baku tembak itu menewaskan banyak anggota Fretilin, termasuk Nicolau Lobato. Dia terbunuh dengan luka tembak di perut.
"Kita nggak tahu yang mana Nicolau Lobato," ujar sumber itu. Dalam operasi tu, Prabowo dikenal dalam radio komunikasi dengan sebutan Kancil.
Pada 1983 Prabowo dikirim kembali membawa pasukan Satuan Penanggulangan Teror 81 Komando Pasukan Khusus. Berpangkat kapten, Prabowo bertugas memburu anggota Fretilin lantaran kedua pihak gagal berdamai. Dia menyebut misi itu dengan nama sandi Bravo. "Dia sudah pakai gaya-gaya Amerika," tutur sumber yang sama.
Ketika masih menjadi Wakil Komandan Jenderal Pasukan Khusus, nama sandi radio untuk Prabowo adalah 08. Sedangkan 09 dipakai oleh Komandan Kopassus Luhut Binsar Panjaitan. Nama sandi 08 tetap dipertahankan meski dia naik jabatan menggantikan Luhut.