Potret Nostalgia Warga Jakarta di Pinggiran Sungai Tahun 1976, Warganet Salfok Bentuk WC 'Doyong'
Potret masyarakat bantaran sungai di Jakarta tahun 1976 dengan segala kesederhanaanya. Andalkan aliran sungai demi kebutuhan hidup.
Potret masyarakat bantaran sungai di Jakarta tahun 1976 dengan segala kesederhanaanya. Andalkan aliran sungai demi kebutuhan hidup menjadi rutinitas warga di sekitar bantaran sungai. Ini potretnya.
Potret Nostalgia Warga Jakarta di Pinggiran Sungai Tahun 1976, Warganet Salfok Bentuk WC 'Doyong'
Ibu kota Jakarta dikelilingi banyak sungai yang juga menjadi tempat masyarakat setempat bertahan hidup di sekitar bantarannya.
Kebutuhan harian hingga rumah tangga masyarakat bantaran sungai cukup beragam dari mencuci pakaian, mandi, kakus, hingga mencari sumber pangan.
Dalam sebuah unggahan akun Instagram @perfectlifeid, Selasa (6/9) dokumentasi lawas masyarakat bantaran sungai yang melakukan aktivitas sehari-harinya membuat warganet salah fokus.
Terlebih sistem sanitasi pada masa itu belum terlalu diperhitungkan sehingga masih berbentuk apa adanya. Bagaimana potretnya? SImak ulasan berikut ini.
- Potret Lawas Anak SD, SMP, SMA Tahun 1980-1990an Bikin Nostalgia, Badannya Bongsor Ada yang Kumisan
- Gagah Berseragam, Jenderal Bintang 3 Polri Jalan Kaki Demi Sarapan Menu Khas Kampung Halaman
- Potret Kota Jakarta Tahun 1973, Dari Becak Sampai Es Potongnya Bikin Nostalgia
- Potret Lawas Kereta Api di Berbagai Stasiun di Indonesia Tahun 1980, Bikin Nostalgia
Menurut informasi, Jakarta dikelilingi 13 aliran sungai yang tersebar di seluruh wilayah ibu kota. Aliran sungai tersebut bahkan masih ada hingga saat ini dan menjadi tempat huni ribuan masyarakat Jakarta. Ternyata budaya mendirikan rumah di bantaran sungai sudah ada sejak lama. Isu kemiskinan hingga ketersediaan lahan huni yang terbatas menjadi alasan warga memilih tinggal di bantaran sungai.
Kebutuhan rumah tangga warga di bantaran sungai bergantung sepenuhnya pada aliran sungai tempat mereka tinggal. Termasuk dalam hal kebersihan dan sanitasi. Pada tahun 1976 masyarakat bantaran sungai di Jakarta memanfaatkan sungai untuk mendirikan toilet hingga tempat mereka mandi meski beresiko mencemari aliran air.
Salah satu potret masyarakat bantaran sungai tahun 1976 dan kondisi toilet mereka yang terlihat seadanya. Saat itu banyak ditemukan toilet berjajar di sepanjang sungai dan digunakan masyarakat secara bergantian. Tampak memprihatinkan namun kebiasaan tersebut lumrah ditemukan pada saat itu.
"Slide terakhir cantik bgt😍," tulis komentar akun @maudinahndyn
"Meski terlihat "susah". Ini sudahhh jauhhhh lebih baik drpp ronaaa kehidupan sebelum kemerdekaan. Semangat❤️!," komentar akun @hilaryyeng
"Slide K2 bilik merenung ny doyong.," tulis akun @damar_muhhamad
Potret salah seorang bocah yang tinggal di bantaran sungai di Jakarta. Bagi mereka sungai tak hanya sekedar aliran namun juga tempat bermain dan bersenang-senang. Tak ayal banyak dijumpai anak-anak yang berenang atau menangkap ikan di bantaran sungai.
Potret seorang warga di bantaran sungai yang hidup dengan kesederhanaan. Tampak berpose dengan menggendong seekor anjing yang juga tinggal di sekitar lingkungan rumahnya.
Potret seorang wanita di bantaran sungai dengan memegang ember hijau di depan rumahnya. Kemungkinan dirinya akan atau baru saja menggunakan ember tersebut untuk kebutuhan hariannya.