Akhlak adalah Sifat yang Dimiliki Seseorang, Ketahui Macam dan Manfaatnya
Merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian akhlak, sekaligus macam dan manfaatnya menurut agama Islam
Merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian akhlak, sekaligus macam dan manfaatnya menurut agama Islam
Akhlak adalah Sifat yang Dimiliki Seseorang, Ketahui Macam dan Manfaatnya
Rasulullah diutus oleh Allah kepada manusia untuk menyempurnakan akhlak. Ada dua jenis macam akhlak, yaitu akhlakul mahmudah dan akhlakul mazmumah. Akhlak juga merupakan ciri khas masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi norma dan sopan santun.
Jika orang yang berakhlak baik bergaul dengan orang lain, maka akan mudah diterima oleh masyarakat. Maka dari itu, penting untuk mempelajari akhlak yang baik sejak dini. Secara sederhana, akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan secara berulang kali.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian akhlak, sekaligus macam dan manfaatnya menurut agama Islam. Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Apa pengertian akhlak dalam Islam? Secara singkat, pengertian akhlak dalam Islam adalah tingkah laku yang dilakukan berulang kali.
-
Bagaimana akhlak tertanam? Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa pengertian akhlak dalam Islam adalah salah satu sifat yang tertanam di dalam jiwa manusia yang dapat menimbulkan suatu perbuatan yang mudah dilakukan tanpa adanya pertimbangan pemikiran lagi.
-
Kenapa akhlak penting di Islam? 'Orang yang paling saya cintai dan paling dekat dengan tempat saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara orang yang paling saya benci dan tempatnya paling jauh dari saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang keras dan rakus, suka menghina dan sombong.' (HR. Tirmizi).
-
Apa itu akhlak mazmumah? Akhlak mazmumah adalah istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada perilaku atau sifat-sifat buruk yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Dalam bahasa Indonesia, akhlak mazmumah dapat diterjemahkan sebagai 'akhlak tercela' atau 'sifat buruk.'
-
Kapan akhlak disebutkan dalam Al-Quran? Kata akhlak telah disebutkan dalam Al-Quran Surah Shad ayat 46 yang berbunyi:إِنَّا أَخْلَصْنَاهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِArtinya:'Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.' (QS. Shad: 46).
-
Apa definisi Kata Sifat? Kata sifat (adjective) adalah salah satu jenis kata dalam bahasa yang digunakan untuk memberikan deskripsi, karakteristik atau sifat dari suatu benda, orang, tempat, atau konsep.
Pengertian Akhlak dalam Agama Islam
Akhlak merupakan kata yang diambil dalam bahasa Arab. Akhlak berasal dari kata khuluk yang memiliki arti tingkah laku, tabiat atau perangai. Namun, secara istilah akhlak adalah sifat yang dimiliki oleh seseorang, telah melekat dan biasanya akan tercermin dari pelaku orang tersebut.
Kata akhlak juga pernah disebutkan dalam Al-Qur’an yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat." (QS Shad : 46).
Selain itu, Imam Ghazali juga pernah menjelaskan bahwa akhlak adalah salah satu sifat yang tertanam di dalam jiwa manusia yang dapat menimbulkan suatu perbuatan yang mudah dilakukan tanpa adanya pertimbangan pemikiran lagi.
Macam-macam Akhlak
1. Akhlak Terpuji (Akhlakul Mahmudah)
Akhlak terpuji atau akhlakul mahmudah yaitu golongan akhlak yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim. Akhlakul mahmudah meliputi sifat sabar, juju, rendah hati, dermawan, sopan, gigih, rela berkorban, adil, bijaksana, lembut dan santun, tawakal, dan masih banyak lagi. Seorang muslim yang memiliki akhlakul mahmudah, dalam kehidupan sehari-hari akan menjaga tutur kata dan perbuatannya. Sebagai seorang muslim, sudah menjadi sebuah keharusan untuk menjaga akhlakul mahmudah dalam kehidupan sehari-hari.
2. Akhlak Tercela (Akhlakul Mazmumah)
Akhlak tercela atau akhlakul mazmumah adalah golongan akhlak atau tindakan buruk yang harus dihindari oleh setiap manusia. Akhlak mazmumah ini harus dijauhi karena dapat mendatangkan mudharat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Beberapa contoh akhlakul mazmumah yaitu sifat sombong, iri, dengki, tamak, hasad, takabur, ghibah, dan lain sebagainya. Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita menjauhi akhlakul mazmumah. Akhlak Mazmumah adalah akhlak ini sangat dibenci oleh Allah SWT.
Manfaat Akhlakul Mahmudah
Berakhlak baik adalah anjuran yang wajib dilakukan oleh setiap umat Islam. Hal tersebut karena akhlak yang baik memiliki segudang manfaat baik manfaat di kehidupan dunia maupun akhirat. Akhlakul mahmudah memiliki manfaat untuk kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah dicintai oleh Rasulullah SAW.
Keutamaan memiliki akhlak yang terpuji (akhlakul mahmudah) yaitu dicintai oleh Rasulullah SAW tertuang dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tirmizi, disebutkan bahwa seorang muslim yang memiliki sifat terpuji akan dekat dengan Rasulullah SAW.
Sebagaimana dalam hadist berikut ini, Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang paling saya cintai dan paling dekat dengan tempat saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara orang yang paling saya benci dan tempatnya paling jauh dari saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang keras dan rakus, suka menghina dan sombong." (HR. Tirmizi).
Contoh Akhlak dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah mengetahui apa itu akhlak, macam-macamnya, dan manfaatnya, maka dalam rangka untuk mempelajari akhlak dengan lebih paripurna maka Anda perlu mengetahui contoh akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah contohnya:
Contoh Akhlakul Mahmudah
1. Berbicara sopan dengan orang yang lebih tua.
2. Selalu rendah hati dan tidak sombong.
3. Membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.
4. Menjaga lisan untuk selalu berkata yang baik.
5. Menjaga aib orang lain.
6. Memberikan nasihat yang baik pada orang lain, dan masih banyak lagi.
Contoh Akhlakul Mazmumah:
1. Bersikap takabur, kikir, sombong, dengki.
2. Mengingkari janji yang sudah dibuat.
3. Mencuri barang atau mengambil barang yang bukan haknya.
4. Berbicara kasar atau durhaka pada orang tua.
5. Berprasangka buruk pada orang lain (suudzon), dan lain sebagainya.