Apa Pengertian Akhlak dalam Islam? Ketahui Macam-Macam dan Manfaatnya
Berikut informasi terkait pengertian akhlak dalam Islam beserta manfaatnya.
Berikut informasi terkait pengertian akhlak dalam Islam beserta manfaatnya.
Apa Pengertian Akhlak dalam Islam? Ketahui Macam-Macam dan Manfaatnya
Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi norma dan sopan santun.
Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang yang memiliki akhlak yang baik akan lebih mudah diterima oleh masyarakat.
Tak heran apabila banyak orang tua yang mengajarkan anaknya untuk selalu berakhlak baik sejak kecil.
-
Apa itu akhlak? Secara sederhana, akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan secara berulang kali. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian akhlak, sekaligus macam dan manfaatnya menurut agama Islam.
-
Bagaimana akhlak terbentuk? Namun, secara istilah akhlak adalah sifat yang dimiliki oleh seseorang, telah melekat dan biasanya akan tercermin dari pelaku orang tersebut.
-
Mengapa akhlak penting dipelajari? Maka dari itu, penting untuk mempelajari akhlak yang baik sejak dini.
-
Apa itu akhlak mazmumah? Akhlak mazmumah adalah istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada perilaku atau sifat-sifat buruk yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Dalam bahasa Indonesia, akhlak mazmumah dapat diterjemahkan sebagai 'akhlak tercela' atau 'sifat buruk.'
-
Kapan akhlak mulai dipelajari? Maka dari itu, penting untuk mempelajari akhlak yang baik sejak dini.
-
Apa saja yang termasuk fitrah menurut Islam? Fitrah itu mencakup lima hal yaitu berkhitan, mencukur bulu kemaluan,memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan menggunting kumis.
Sebelum membahas lebih jauh tentang akhlak, alangkah lebih baik untuk mengetahui pengertian akhlak dalam Islam terlebih dahulu.
Secara singkat, pengertian akhlak dalam Islam adalah tingkah laku yang dilakukan berulang kali. Terdapat 2 macam akhlak yaitu akhlakul mahmudah dan akhlakul mazmumah.
Lantas apa pengertian akhlak dalam Islam? Apa saja macam-macam akhlak dan manfaatnya?
Melansir dari NU Online, Selasa (5/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pengertian Akhlak dalam Islam
Akhlak berasal dari bahasa Arab dari kata khuluk yang berarti tingkah laku, tabiat atau peragai. Secara istilah, akhlak yaitu sifat yang dimiliki seseorang, telah melakat dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut. Kata akhlak telah disebutkan dalam Al-Quran Surah Shad ayat 46 yang berbunyi:
إِنَّا أَخْلَصْنَاهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِ
Artinya:
"Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat." (QS. Shad: 46).
Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa pengertian akhlak dalam Islam adalah salah satu sifat yang tertanam di dalam jiwa manusia yang dapat menimbulkan suatu perbuatan yang mudah dilakukan tanpa adanya pertimbangan pemikiran lagi.
Macam-Macam Akhlak
a. Akhlak Terpuji (Akhlakul Mahmudah)
Akhlak terpuji atau akhlakul mahmudah yaitu golongan akhlak yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim. Akhlakul mahmudah meliputi sifat sabar, jujur, rendah hati, dermawan, sopan, gigih, rela berkorban, adil, bijaksa, lembut dan santun, tawakal, dan masih banyak lagi.
Seorang muslim yang memiliki akhlakul mahmudah, dalam kehidupan sehari-hari akan menjaga tutur kata dan perbuatannya. Sebagai seorang muslim, sudah menjadi sebuah keharusan untuk menjaga akhlakul mahmudah dalam kehidupan sehari-hari.
b. Akhlak Tercela (Akhlakul Mazmumah)
Akhlak tercela atau akhlakul mazmumah yaitu golongan akhlak atau tindakan buruk yang harus dihindari oleh setiap manusia. Akhlak mazmumah ini harus dijauhi karena dapat mendatangkan mudharat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Beberapa contoh akhlakul mazmumah yaitu sifat sombong, iri, dengki, tamak, hasad, takabur, ghibah dan lain sebagainya. Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita menjauhi akhlakul mazmumah. Hal ini karena akhlak ini sangat dibenci oleh Allah SWT.
Manfaat Akhlakul Mahmudah
Akhlakul mahmudah memiliki manfaat untuk kehidupan sehari-hari, di antaranya sebagai berikut.
a. Dicintai oleh Rasulullah SAW
Keutamaan memiliki akhlak yang terpuji (akhlakul mahmudah) yaitu dicintai oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tirmizi, disebutkan bahwa seorang muslim yang memiliki sifat terpuji akan dekat dengan Rasulullah SAW. Sebagaimana dalam hadist berikut ini, Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang paling saya cintai dan paling dekat dengan tempat saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara orang yang paling saya benci dan tempatnya paling jauh dari saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang keras dan rakus, suka menghina dan sombong." (HR. Tirmizi).
b. Berat Timbangan di Hari Kiamat
Keutamaan memiliki sifat terpuji (akhlakul mahmudah) yang kedua yaitu berat timbangan di hari kiamat. Seorang muslim yang memiliki sifat terpuji (akhlakul mahmudah) akan diselamatkan oleh Allah SWT di hari akhir.
Tak hanya itu, seorang muslim yang memiliki akhlak terpuji juga dapat menggapai derajat seperti orang yang berpuasa atau salat. Sebagaimana dalam hadist berikut ini, Rasulullah SAW bersabda.
"Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari akhlak yang mulia. Sesungguhnya orang yang berakhlaq mulia bisa menggapai derajat orang yang rajin puasa dan rajin shalat." (HR. Tirmidzi).
Contoh Akhlakul Mahmudah dalam Kehidupan Sehari-hari
- Berbicara sopan dengan orang yang lebih tua.
- Selalu rendah hati dan tidak sombong.
- Membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.
- Menjaga lisan untuk selalu berkata yang baik.
- Menjaga aib orang lain.
- Memberikan nasihat yang baik pada orang lain.
Contoh Akhlakul Mazmumah dalam Kehidupan Sehari-hari
- Bersikap takabur, kikir, sombong, dengki.
- Mengingkari janji yang sudah dibuat.
- Mencuri barang atau mengambil barang yang bukan haknya.
- Berbicara kasar atau durhaka pada orang tua.
- Berprasangka buruk pada orang lain (suudzon).