Adik Bupati Muratara Tewas Dibacok, Rumah Pelaku Dibakar Warga
Saat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Saat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Adik Bupati Muratara Tewas Dibacok, Rumah Pelaku Dibakar Warga
Adik Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, AB, tewas akibat dibacok dua pelaku. Sementara warga membakar rumah para pelaku sebagai bentuk balas dendam.
Peristiwa itu bermula saat korban menggelar rapat internal terkait pemilihan kepala desa di Desa Belani, Rawas IIir, Muratara, Selasa (5/9) malam. Datang dua pelaku, AR dan AN, dengan maksud ikut rapat.
Namun, keduanya diusir korban yang membuat mereka kesal lalu pulang. Tak lama kemudian, kedua pelaku kembali datang dengan membawa senjata tajam.
Mereka membacok korban berkali-kali hingga terluka parah. Korban tewas tak lama dalam perawatan di puskesmas.
Massa pun mendatangi rumah kedua pelaku dan ternyata dalam keadaan kosong. Emosi warga tak terbendung sehingga mereka membakar rumah kedua pelaku.
"Korban tewas adalah adik Bupati Muratara," ungkap Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani, Rabu (6/9).
Saat ini petugas memburu kedua pelaku dan mengamankan di lokasi karena sempat mencekam. Sejumlah saksi dipanggil untuk dimintai keterangan terkait insiden itu.
"Motifnya masih lidik karena kedua pelaku belum tertangkap," pungkasnya.
Cegah Serangan Susulan
Tim gabungan dari Polres Muratara dan Polda Sumsel disiagakan di lokasi. Tujuannya untuk menghindari serangan susulan baik dari keluarga korban maupun pelaku akibat rumahnya dibakar warga.
Kapolres Muratara AKBP Koko Wardani membenarkan keluarga korban sempat mengamuk dengan membakar rumah pelaku. Namun, amarah keluarga tidak sampai meluas dan dapat diredam.
"Keluarga emosi karena korban tewas. Tapi saat membakar rumah itu, tidak ada penghuninya," ungkap Koko, Rabu (6/9).
Tim gabungan bertugas mengamankan lokasi sekaligus memburu kedua pelaku. Polisi memperkirakan ada beberapa tempat persembunyian pelaku yang kini sedang didatangi.
"Tim masih di lapangan, memburu pelaku dan meredam emosi agar serangan susulan bisa dicegah," ujarnya.
Dia meminta keluarga kedua belah pihak menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian dalam mengungkap kasus ini. Warga diimbau tidak mudah terpancing dengan adanya informasi menyesatkan yang bertujuan memperkeruh suasana.
"Kami imbau semuanya tahan diri, sabar, dan tidak emosi. Percayakan kepada kami," tegasnya.