Kesal Tak Difasilitasi Komunikasi, Seorang Pria Bacok dan Tusuk Adik Ipar di Garut hingga Meninggal
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
"Saat itu korban diketahui tengah ngobrol di salah satu warung bersama saksi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo, Kamis (22/2).
Kesal Tak Difasilitasi Komunikasi, Seorang Pria Bacok dan Tusuk Adik Ipar di Garut hingga Meninggal
Wida Uswatun Hasanah (36) warga Kecamatan Garut Kota, Garut, Jawa Barat, meregang nyawa di rumah sakit akibat luka bacokan dan tusukan di bagian tubuhnya.
Aksi pembacokan itu dilakukan AB (41) yang tidak lain merupakan kakak iparnya sendiri.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
"Saat itu korban diketahui tengah ngobrol di salah satu warung bersama saksi," katanya, Kamis (22/2).
Saat tengah asik bercengkrama dengan saksi, terduga pelaku AB tiba-tiba datang ke warung tersebut sambil membawa dua bilah golok di tangannya. Saat datang, tanpa babibu AB langsung membacok dan menusuk ke sejumlah bagian tubuh korban.
"Berdasarkan keterangan saksi, terduga pelaku AB ini melakukan aksi bacokan, tebasan, dan tusukan sambil meneriakkan nama korban. Akibat aksi itu, korban pun diketahui mengalami luka berat di sejumlah bagian tubuhnya dan terkulai lemas di tempat kejadian perkara,"
jelas Ari.
merdeka.com
Aksi terduga pelaku akhirnya berhasil dihentikan saat ada petugas kepolisian yang melintasi tempat kejadian perkara. Dia pun langsung diamankan berikut barang bukti dua bilah golok yang digunakan oleh terduga pelaku.
Untuk korban, karena luka berat yang dialaminya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Setelah dilakukan penanganan oleh petugas kesehatan, rupanya hal itu tidak menjadikan kondisinya membaik.
"Korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa jam mendapatkan perawatan di rumah sakit. Jenazah korban pun sempat dibawa ke rumah sakit Sartika Asih Bandung untuk dilakukan autopsi,"
ungkapnya.
merdeka.com
Adapun untuk terduga pelaku, saat berhasil diamankan langsung dibawa ke Polres Garut untuk dilakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan diketahui bahwa AB mengaku perbuatannya itu karena merasa kesal terhadap korban.
“Pengakuannya karena AB merasa kesal terhadap korban. Kekesalan itu disebabkan korban yang merupakan adik ipar tidak mau memfasilitasi komunikasi antara terduga pelaku dengan istrinya yang merupakan kakak korban. Namun kami masih lakukan pendalaman,"
pungkasnya.
merdeka.com