Besok PSSI Gelar Konferensi Pers Terkait Perkembangan Timnas Indonesia, Umumkan Pemecatan STY?
Pada hari Minggu, 5 Januari 2025, berita mengenai pemecatan STY dari posisi pelatih Timnas Indonesia ramai diperbincangkan di media sosial dan media nasional
Pada hari Minggu, 5 Januari 2025, isu mengenai pemecatan Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia menjadi topik hangat di media sosial dan diliput oleh berbagai media nasional. Meskipun demikian, PSSI belum memberikan klarifikasi resmi terkait berita tersebut. Kabar pemecatan ini muncul setelah Kairul Anwar, salah satu anggota Exco PSSI, mengunggah sebuah postingan di media sosial yang menyentuh tentang Shin Tae-yong.
Dalam unggahannya, Kairul menyampaikan rasa terima kasih kepada pelatih asal Korea Selatan tersebut dan menegaskan bahwa Shin Tae-yong merupakan sosok yang berperan penting dalam proses transformasi sepak bola di Indonesia.
"Terima kasih Shin Tae-yong atas kebersamaannya selama ini. Kamu tetap menjadi bagian sejarah transformasi sepak bola Indonesia," tulisnya.
Postingan ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial, dan tangkapan layarnya menyebar dengan cepat, memicu berbagai reaksi dari masyarakat serta para penggemar Timnas Indonesia.
PSSI akan mengadakan konferensi pers pada hari Senin, 6 Januari 2025
PSSI sepertinya memiliki rencana untuk menanggapi berbagai isu yang beredar selama Minggu ini dengan mengadakan konferensi pers yang akan dipimpin langsung oleh ketua umum, Erick Thohir.
Dalam penjelasannya, PSSI menginformasikan bahwa mereka akan mengumumkan rencana baru terkait perkembangan Timnas Indonesia melalui konferensi pers yang dijadwalkan pada hari Senin (6/1/2024) siang WIB.
Konferensi pers ini tidak hanya akan dihadiri oleh Erick Thohir, tetapi juga oleh Wakil Ketua Umum 1 PSSI, Zainuddin Amali, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, serta Sumardji yang menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia.
Menariknya, nama Shin Tae-yong tidak disebutkan dalam pengumuman mengenai rencana konferensi pers ini, yang menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan penggemar dan media.