Potret Penampakan Pesawat Luar Angkasa India Mendarat di Kutub Selatan Bulan, Sukses Jadi Negara Pertama di Dunia
Sejarah tercipta bagi Negara India usai Badan antariksa India (ISRO) berhasil mendaratkan pendarat Chandrayaan-3 di permukaan bulan pada Rabu (23/8) lalu.
Sejarah tercipta bagi Negara India usai Badan antariksa India (ISRO) berhasil mendaratkan Chandrayaan-3 di permukaan bulan pada Rabu (23/8) lalu. Berikut informasinya.
Potret Penampakan Pesawat Luar Angkasa India Mendarat di Kutub Selatan Bulan, Sukses Jadi Negara Pertama di Dunia
Pesawat luar angkasa Chandrayaan-3 milik Organisasi Sumber Daya Luar Angkasa India (ISRO) berhasil mendarat di bulan sekaligus menjadi negara keempat yang mendarat di Bulan dan yang pertama mendarat di salah satu kutub bulan.
- Menilik Sejarah Stasiun Tanjungkarang Lampung, Jejak Peninggalan Pemerintah Hindia Belanda sejak Tahun 1914
- 28 Pesawat Tiga Matra TNI Bakal Atraksi Udara saat HUT RI di IKN
- Pemiliknya Meninggal Dunia, Begini Potret Rumah Mewah Bak Istana Terbengkalai Beratapkan Pesawat Terbang
- Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Chandrayaan-3 diluncurkan bulan lalu dan melakukan pendaratan lunak di kutub selatan Bulan sekitar pukul 08.34 ET.
Misi tersebut menjadi yang pertama berhasil karena kutub bagian selatan adalah medan yang sulit. Dikutip dari Space.com, area kutub selatan bulan banyak menarik perhatian para ilmuwan dan organisasi luar angkasa dari seluruh dunia.
Banyak peneliti yang beranggapan bahwa kawah kutub yang ada di bawah bayang-bayang secara permanen, mengandung air es yang terperangkap di bebatuan.
Air es ini dianggap mampu diekstraksi dan digunakan untuk mendukung keberadaan manusia secara permanen di Bulan.
Potret Pesawat Chandrayaan-3 Milik ISRO
Chandrayaan-3 lepas landas dari fasilitas peluncuran di Sriharikota, bersama dengan orbiter, lander (pendarat), dan rover (penjelajah) pada 14 Juli 2023 lalu pukul 14.35 waktu setempat.
Pesawat ini diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya "pesawat bulan". Chandrayaan terpisah dari roket LVM3 sesuai rencana, untuk kemudian memasuki orbit mengelilingi Bumi, memulai perjalanan hemat bahan bakarnya ke Bulan.Pesawat luar angkasa ini akan memulai perjalanan selama lebih dari sebulan, sebelum mendarat di permukaan bulan pada bulan Agustus nanti.
Pendaratan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah misi bulan Rusia gagal, serta empat tahun setelah pendarat Chandrayaan-2 milik ISRO jatuh di Bulan pada tanggal 6 September 2019.
Kegagalan saat itu disebabkan karena lander atau pendarat India, Vikram dari Chandrayaan-2 jatuh akibat kesalahan software.
Indian Space Research Organization (ISRO) akhirnya merancang ulang dengan "desain berbasis kegagalan" yang mencakup lebih banyak sistem cadangan, area pendaratan yang lebih luas, dan pembaruan perangkat lunak.
Vikram nantinya akan dibiarkan selama beberapa jam, agar debu Bulan mengendap. Setelah area sekitar bersih, rover Pragyaan dikerahkan untuk mengambil foto dan mengumpulkan data ilmiah.
Pendaratan Pertama di Kutub Selatan Bulan
Keberhasilan India mendaratkan pesawat Chandrayaan-3 di Bulan sekaligus mencetak sejarah baru di dunia Antariksa dunia.
Terlebih mereka menjadi negara pertama yang mendaratkan wahana antariksa di kutub selatan Bulan.
Sebelumnya beberapa negara adidaya lainnya seperti Uni Soviet, Amerika Serikat, dan Tiongkok, hanya mendaratkan wahana antariksa mereka di dekat garis ekuator Bulan.
Rilis Gambar Permukaan Bulan
Tak lama setelah mendarat, pesawat ruang angkasa mengirimkan kembali gambar pertamanya dari permukaan bulan, beserta gambar yang diambil saat turun,
“Seluruh operasi misi mulai dari peluncuran hingga pendaratan terjadi dengan sempurna, sesuai jadwal,” ucap direktur proyek misi P. Veeramuthuvel sesaat setelah pendaratan Chandrayaan-3.
“Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada tim pemandu dan kontrol navigasi, tim propulsi, tim sensor, dan seluruh tim subsistem mainframe yang telah menyukseskan misi ini. Saya juga menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada komite peninjau operasi kritis yang telah meninjau misi secara menyeluruh. operasi sejak diluncurkan hingga saat ini. Targetnya sudah tepat karena proses peninjauan" lanjutnya.
Dalam unggahan resminya di Twitter mereka @isro juga membagikan beberapa gambar permukaan Bulan yang berhasil mereka dapatkan lewat pesawat tersebut.
"Jaringan komunikasi terjalin antara Ch-3 Lander dan MOX-ISTRAC, Bengaluru," tulis ISRO di Twitter.
"Chandrayaan-3 memilih wilayah yang relatif datar di permukaan bulan," tambah mereka.
Disambut Hangat Perdana Menteri India
Video pendaratan Chandrayaan-2 milik ISRO di bulan disaksikan langsung oleh Perdana Menteri India Narendra Modi bersama dengan staf ISRO lain.
“Semua orang di dunia, orang-orang di setiap negara dan wilayah: Keberhasilan misi India ke Bulan bukan hanya milik India saja… keberhasilan ini adalah milik seluruh umat manusia,” kata Modi, berbicara di webcast ISRO pada acara tersebut.
“Kita semua bisa bercita-cita untuk mencapai Bulan, dan seterusnya.”lanjutnya.
Informasi yang nantinya terkumpul juga akan digunakan untuk misi di Bulan di masa depan bagi India dan negara lainnya, terlebih dapat menggunakan es yang ditemukan, sebagai bahan bakar, oksigen, dan air.