Potret Rumah Jenderal A.H. Nasution Megah dan Elegan, Kini Jadi Museum Penuh Sejarah
Kini, rumah penuh kenyamanan yang menyimpan kenangan pahit tersebut masih ada. Rumah Jenderal A.H Nasution kini menjadi museum.
Tahun 1965 meninggalkan sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Peristiwa G30S/PKI menjadi salah satu pengalaman hidup yang pahit bagi Jenderal Besar TNI (Purn.) Abdul Haris Nasution.
Meski lolos dari maut dalam incaran Pasukan Cakrabirawa, dia harus rela kehilangan putri tercinta Ade Irma dan juga sang ajudan, Lettu Pierre Tendean. Semua peristiwa kelam tersebut berlangsung di kediamannya kala itu.
-
Mengapa pasukan Gerakan 30 September membawa ajudan Jenderal Nasution, Lettu Pierre Tendean? Sementara di rumah Jenderal Nasution, terjadi kekacauan. Mereka malah membawa ajudan Nasution, Lettu Pierre Tendean.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditunjuk Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Medan? Tetapi, Bobby memilih melantik nama lain sebagai Pj Sekda Medan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melantik Topan Ginting sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan. Dilantiknya Topan membuat posisi paman Bobby yaitu Benny Sinomba Siregar yang sebelumnya sempat ditunjuk sebagai pelaksana harian (plh) batal menjadi sekda di Kota Medan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
Kini, rumah penuh kenyamanan yang menyimpan kenangan pahit tersebut masih ada. Rumah Jenderal A.H Nasution kini menjadi museum. Seperti apa potretnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Ruang Tamu
Rumah Jenderal A.H Nasution menjadi saksi dari betapa mengerikannya peristiwa yang harus dialaminya di kala itu. Berlokasi di di Jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng, Jakarta Pusat, kini rumah tersebut diketahui terbuka untuk umum lantaran dijadikan sebagai Museum Sasmitaloka A.H. Nasution yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 3 Desember 2008.
Di bagian depan, nampak sebuah ruang elegan yang disi dengan sejumlah sofa hangat dan meja kecil. Ruangan tersebut tak lain digunakan untuk menerima tamu.
YouTube Edward Sitorus Papua Channel ©2021 Merdeka.com
"Kediaman Jenderal Besar DR. A. H. Nasution saat ini sudah dijadikan Museum, museum ini di resmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 3 Desember 2008," dikutip dari kanal YouTube Edward Sitorus Papua Channel.
Ruang Kerja
Masuk ke rumah mendiang lebih dalam, pengunjung akan mendapati sebuah ruang dengan atmosfir yang cukup berbeda. Ruangan yang dipenuhi dengan rak berisikan banyak buku tersebut tak lain adalah ruang kerja sang Jenderal Besar.
YouTube Edward Sitorus Papua Channel ©2021 Merdeka.com
Ruangan tersebut dipergunakan mendiang untuk menghabiskan waktu dengan melakukan hobinya yakni membaca dan menulis. Kini, ruangan tersebut dihiasi dengan sebuah patung yang menggambarkan mendiang tengah duduk dan menulis di meja kerjanya.
Ruang Kuning
Rupanya, ada salah satu ruangan khusus lagi di bagian tengah rumah mendiang. Ruangan berwarna serba kuning tersebut diketahui cukup istimewa. Sebab, mendiang seringkali menerima kunjungan tamu penting seperti duta besar, tokoh nasional, dan sebagainya.
YouTube Edward Sitorus Papua Channel ©2021 Merdeka.com
Ruangan tersebut hingga kini lantas dijuluki sebagai ruang kuning. Berbagai perabotan di dalamnya pun tergolong mewah dan elegan. Selain itu, karpet bermotif semakin membuat ruangan kian rapi dan menarik.
Ruang Penuh Seragam
Di sisi lain, sejumlah seragam kebesaran TNI AD mendiang kini tergantung di sebuah lemari kaca. Ruangan tersebut juga penuh dengan berbagai perlengkapan mendiang saat hendak bertugas seperti baret, jam tangan, dan lain sebagainya.
YouTube Edward Sitorus Papua Channel ©2021 Merdeka.com
Bahkan, baju sang putri tercinta nampak bersanding dengan salah satu seragam mendiang. Selain itu, terlihat salah satu mainan kesayangan yakni berupa boneka berwarna putih yang juga turut menjadi saksi bisu dari tewasnya sang putri.
Tempat Tidur Utama
Ada bukti nyata dari kejamnya peristiwa G30S/PKI kala itu. Tepat menuju ke ruang tidur utama, terdapat 3 patung yang menggambarkan aksi pasukan Cakrabirawa hendak mendobrak pintu.
YouTube Edward Sitorus Papua Channel ©2021 Merdeka.com
Sementara itu, sejumlah lubang di daun pintu kamar tidur utama pun hingga kini tak pernah diubah. Ada lingkaran kuning yang menjadi tanda dan saksi bisu sesaat sebelum sang putri, Ade Irma Suryani tewas tertembak.