Profil Ahmed Al Kaf, Wasit Kontroversial yang Rugikan Timnas Indonesia Kontra Bahrain
Kontroversi wasit di laga kontra Bahrain membuat Timnas Indonesia gagal raih kemenangan di Riffa.
Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 melawan Bahrain pada lanjutan matchday 3 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Kamis (10/10) malam pukul 23.00 WIB.
Pertandingan yang digelar di Stadion Nasional Bahrain, Riffa tersebut mendadak jadi sorotan publik tanah air.
- Pelatih Bahrain Was-Was Lihat Pemain Indonesia
- Jelang Duel Kontra Bahrain, ini Catatan Pertandingan Timnas Indonesia Lawan Tim Timur Tengah Sepanjang 2024 Dihantui Rekor Buruk
- Laga Arab Saudi vs Timnas Indonesia Bakal Dipimpin Wasit BRI Liga 1 2024/2025?
- Profil dan Agama Nasrullo Kabirov, Wasit Kontroversial di Laga Indonesia U-23 vs Qatar
Selain penampilan militan skuad Garuda, kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf ramai dikritik lantaran dianggap berat sebelah hingga membuat kontroversi usai mengesahkan gol penyama kedudukan Bahrain di penghujung laga babak kedua.
Siapa yang tak kesal jika sang wasit justru tak menghentikan laga meski waktu sudah melebihi tambahan waktu yang telah ditetapkan saat Indonesia telah unggul 1-2.
Pada pertandingan babak kedua, wasit keempat memberikan tambahan waktu 6 menit. Namun sang wasit justru tak segera menghentikan pertandingan padahal waktu sudah melebihi menit ke-96.
Akibatnya, Bahrain mampu menyamakan kedudukan 2-2 lewat gol Mohamed Marhoon di menit ke-99 memanfaatkan bola silang dari sepak pojok.
Gol tersebut juga sempat diperdebatkan lantaran sedikit berbau offside dan mendapat review dari VAR. Namun Al Kaf tampak mengabaikan dan tetap mengesahkan gol.
Usai kembali memulai pertandingan, Al Kaf justru meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Sejumlah pemain pun langsung melancarkan protes ke sang wasit hingga mendapat pengawalan ketat dari pihak keamanan Bahrain.
Shayne Pattynama Nyaris Serang Wasit
Salah satu pemain Timnas Indonesia yang terpancing dengan keputusan wasit adalah Shayne Pattynama.
Pemain KAS Eupen itu tampak emosional mempertanyakan wasit yang tetap melanjutkan pertandingan meski waktu sudah melebihi masa tambahan.
Pattynama bahkan sampai nyaris menyerang wasit dan pengawas pertandingan sebelum akhirnya dicegah oleh rekan setimnya dan keamanan.
Selain Pattynama, manajer Timnas Indonesia Sumardji pun juga melayangkan protes keras hingga mendapat kartu merah dari wasit Al Kaf.
Sumardji pun harus meninggalkan lapangan karena memprotes keputusan wasit yang dianggap kontroversi dan menguntungkan Bahrain.
Sosok Wasit Ahmed Al Kaf
Dalam beberapa sumber, Al Kaf memang dikenal dengan kontroversinya dan pernah beberapa kali mendapat protes dari sejumlah tim karena kepemimpinannya.
Pada Maret 2024 kemarin ia sempat memimpin pertandingan Liga Champions Asia antara Al Nassr vs Al Ain. Tak tanggung-tanggung, Al Kaf mengeluarkan 10 kartu dalam satu pertandingan terdiri dari 9 kartu kuning dan 1 kartu merah.
Selain itu, ia juga sempat memberikan keputusan kontroversi pada Piala Asia U-23 2020 pada laga Arab Saudi vs Thailand.
Keputusan VAR yang diberikannya dianggap menguntungkan Arab Saudi yang akhirnya berhasil menang dipertandingan itu.
Terbaru, ia dianggap sengaja mengulur pertandingan pada laga Bahrain vs Indonesia saat posisi Indonesia unggul 1-2 atas Bahrain.
Alhasil, Bahrain mampu menyamakan kedudukan lewat gol Marhoon di menit ke-99 di saat waktu tambahan harusnya berakhir di menit ke-96.
Profil Wasit Ahmed Al Kaf
Pasca pertandingan usai, publik tanah air berbondong-bondong mencari identitas sang wasit yang telah merugikan Timnas Indonesia.
Bahkan akun Instagram pribadinya mendapat serangan habis-habisan fans Timnas hingga dikabarkan hilang.
Dari berbagai sumber, ternyata ini profil lengkap dari sang wasit yang merugikan Timnas Indonesia di laga kontra Bahrain;
- Nama Lengkap: Ahmed Abu Bakar Said Al Kaf Tempat, tanggal lahir: Oman, 6 Maret 1983
- Kewarganegaraan: Oman
- Debut wasit: 2008, memimpin laga domestik di Oman
- Lisensi FIFA: 2010, untuk memimpin laga internasional
- Jumlah pertandingan: 114 pertandingan resmi Total kartu dikeluarkan: 343 kartu kuning, 10 kartu merah