Profil dr Tirta, Dokter Muda yang Jadi Relawan Hadapi Virus Corona di Indonesia
Menjadi relawan dalam menghadapi virus corona, berikut profil dr. Tirta yang sempat ditawari beasiswa S2 oleh dr. Iwan.
Pandemi virus corona hingga kini masih menghantui masyarakat Indonesia. Angka pasien positif corona terus meningkat sejalan dengan dilakukannya rapid test oleh pemerintah. Banyaknya kasus virus corona, membuat semua tenaga medis harus banting tulang dalam mengatasinya.
Salah satunya dilakukan juga oleh dr Tirta. Seorang dokter muda yang menjadi relawan menghadapi virus corona di Indonesia. Tidak ada yang menduga, sebelumnya dr Tirta sempat vakum sementara dari dunia kesehatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Melansir dari akun YouTube Deddy Corbuzier, berikut profil dr. Tirta Mandira Hudhi.
Lulusan Universitas Gadjah Mada
Instagram @dr.tirta 2020 Merdeka.com
Pria bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Dr. Tirta kuliah di Fakultas Kedokteran sejak tahun 2009 dan lulus pada tahun 2013 lalu. Tirta Mandira Hudhi dibesarkan di Karanganyar, Solo, Jawa Tengah.
Ditawari Beasiswa S2
Tidak banyak yang tahu, dr. Tirta Mandira Hudhi pernah ditawari melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 di Belanda dan Jerman. Namun, tawaran dari Profesor Iwan itu harus ditolaknya.
Instagram @dr.tirta 2020 Merdeka.com
"Karena Prof Iwan itu waktu aku selesai S1 dia mau memberikan beasiswa ke Belanda dan Jerman Lewat Dokter Jarir, aku tolak karena pada waktu itu aku lebih ingin ke IGD, belum siap untuk keluar negeri untuk S2" ucap Tirta dalam video youtube Deddy Corbuzier.
Sempat Dinas di Rumah Sakit UGM dan Puskesmas
Dalam videonya bersama Deddy Corbuzier, pria kelahiran Surakarta, 30 Juli 1991 ini mengaku pernah dinas di Puskesmas Turi dan Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (UGM).
Instagram @dr.tirta 2020 Merdeka.com
"Saat itu lah aku memutuskan bekerja di Puskesmas Turi Jakal KM 20 itu dekat merapi terus aku pernah kerja di Rumah Sakit UGM " ungkap dokter Tirta.
Mampu Memberi Pekerjaan Orang
Dikatakan sebelumnya, dr. Tirta sempat vakum sementara dari dunia kesehatan. Pria lulusan Fakultas Kedokteran ini memilih menekuni usahanya di bidang cuci sepatu. Bahkan, kini dia sudah berhasil memberikan pekerjaan kepada orang-orang yang membutuhkan. Mulai dari kalangan anak jalanan, anak punk, kuli hingga bekas napi.
Instagram @dr.tirta 2020 Merdeka.com
"Anak buah ku kan enam puluh persen rata-rata, pegawai 'Shoes and Care' saat itu dari 100, napi, anak putus sekolah, anak jalanan, anak punk, dan kaum marjinal," papar dokter Tirta.
Bisnis Cuci Sepatu
Selama vakum di dunia kesehatan, dr. Tirta Mandira Hudhi membuka sebuah usaha jasa cuci sepatu. Dengan ketekunan dan kerja kerasnya selama ini, dr. Tirta kini sudah memiliki cabang usaha di berbagai kota besar Indonesia.
Instagram @dr.tirta 2020 Merdeka.com
Usaha jasa cuci sepatunya bernama 'Shoes and Care'. Tidak tanggung-tanggung, pelanggan dr. Tira juga banyak dari luar negeri.
(mdk/tan)