Profil Dua Calon Srikandi Cantik Timnas Putri Berdarah Maluku, Jadi Pemain Naturalisasi Pertama Garuda Pertiwi
Dua pemain diaspora akan jadi pemain naturalisasi Timnas putri pertama Indonesia.
Rapat Paripurna Ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/11) menyetujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan atau naturalisasi terhadap tiga pesepakbola keturunan Indonesia, Kevin Diks, Estella Loupattij dan Noa Leatomu.
Ketiga pemain diaspora tersebut selanjutnya akan dinaturalisasi untuk bisa memperkuat Tim Nasional Indonesia.
- Kocak! ini Daftar Julukan Para Pemain Timnas Indonesia: Terbaru Ada 'El Nyengir' untuk Mees Hilgers
- 10 Pemain Berpotensi Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia
- Daftar Pemain Naturalisasi Belum Pernah Sekalipun Main di Timnas Indonesia, Siapa Saja?
- Profil Dua Calon Pemain Naturalisasi Terbaru Timnas Indonesia, Ada Adik Kandung Pemain AC Milan
"Sehubungan itu kami meminta persetujuan apakah permohonan pertimbangan kewarganegaraan RI atas nama Kevin Diks, Noa Leatomu, Estella Loupattij, dapat disetujui," kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang akhirnya disetujui oleh para peserta rapat.
Ketiga pemain tersebut akan menjadi tenaga baru bagi bagi Timnas Indonesia maupun Timnas putri.
Bagi Estella Loupaty dan Noa Leatomu, proses naturalisasi ini akan sangat bersejarah karena menjadi yang pertama bagi Timnas putri.
Tentu saja bergabungnya mereka ke Timnas akan menambah kekuatan Garuda Pertiwi di beberapa kejuaraan yang akan diikuti di masa yang akan datang. Lantas siapa sosok keduanya?
Estella Raquel Loupatty
Calon srikandi Timnas putri pertama adalah Estella Raquel Loupattij (Loupatty). Estella lahir di Amsterdam, Belanda pada 14 November 2003 (20 tahun).
Pemain yang berposisi sebagai sayap kiri atau kanan tersebut saat ini bermain untuk klub FC Amsterdamsche setelah pindah dari klub Jong Telstar Vrouwen.
Estella memiliki darah tiga negara yaitu Indonesia, Belanda dan Argentina. Sang Ayah memiliki darah campuran Belanda-Maluku bernama Lucas Loupattij yang lahir di Zaandam, 19 Juli 1971. Sedangkan sang ibu berdarah campuran Belanda-Argentina bernama Gabriella Versteeg kelahiran Rotterdam, 24 Agustus 1977.
Darah asli Indonesia datang dari sang nenek bernama Jozephina Loupattij yang berasal dari Pulau Tuhaha, Saparua Timur, Maluku Tengah, namun lahir di Flores Timur.
Debut tak resminya bersama Timnas Indonesia terjadi pada Rabu (23/10) di laga uji coba Timnas putri melawan tim Eredivisie Vrouwen, ADO Den Haag Vrouwen.
Noa Johann Leatomu
Pemain selanjutnya adalah Noa Johann Leatomu. Noa merupakan pemain asal Belanda kelahiran Roermond pada 7 November 2003 (20 tahun).
Pemain yang berposisi sebagai bek dan sayap kanan itu pernah memperkuat klub raksasa Belgia, KRC Genk di musim lalu. Dirinya juga sempat bermain untuk klub Fortuna Sittard Vrouwen di Belanda.
Pada musim ini, Noa akan tampil bersama klub asal Jerman, Alemanniaachen.
Noa Leatomu memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ayah yang lahir dari pasangan suami istri asli Maluku.
Neneknya bernama Paulina Johanna Ferdinandus yang lahir di Tanah Merah, Papua Selatan pada 28 Agustus 1930. Ayahnya, bernama Johanis Andreas Leatomu yang lahir di Weert pada 24 Desember 1964. Sang Ibu bernama Maria Christina Agatha Wolters, wanita kelahiran Roermond pada 2 Desember 1967.
Sama halnya Estella Loupaty, debut tak resminya bersama Timnas Indonesia terjadi pada Rabu (23/10) di laga uji coba Timnas putri melawan tim Eredivisie Vrouwen, ADO Den Haag Vrouwen.