10 Pemain Berpotensi Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia
Daftar 10 pemain yang bakal dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia
Proses naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia akan terus berlanjut. Setelah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, beberapa pemain lainnya juga dirumorkan akan menjalani proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Salah satu nama yang muncul sebagai kandidat terbaru adalah Kevin Diks. Dalam sebuah diskusi dengan seniman Indonesia, Zulham Subari, pemain berusia 28 tahun ini menyatakan rencananya untuk datang ke Jakarta.
Kevin Diks merupakan pemain yang sudah lama diinginkan oleh Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia. Kualitasnya tidak perlu diragukan, dan ia bisa menjadi penerus Jordi Amat.
Selain di level senior, ada juga program naturalisasi untuk pemain di kelompok usia. Pelatih Indra Sjafri telah mengusulkan tiga pemain keturunan untuk dinaturalisasi agar dapat memperkuat Indonesia di Piala Asia U-20 2025.
Setidaknya, terdapat 10 pemain keturunan yang belakangan ini disebut-sebut akan masuk dalam program naturalisasi. Siapa saja mereka?
Kevin Diks
Posisi: Bek tengah
Usia: 28 tahun
Klub saat ini: FC Copenhagen.
Selain sebagai bek tengah, Kevin Diks juga mampu berposisi sebagai bek kanan. Dia telah berkompetisi di level tertinggi sepak bola Eropa dan memiliki pengalaman yang cukup baik di Liga Champions. Kevin Diks telah melakukan komunikasi dengan PSSI. Beberapa waktu yang lalu, dia memberikan pernyataan kepada media Denmark mengenai kemungkinan untuk membela Timnas Indonesia. "Saya harus bersikap realistis. Jadi, kita akan lihat apa yang akan terjadi," kata Kevin Diks kepada Bold.
Audero Emil
Posisi: Kiper
Usia: 27 tahun
Klub saat ini: Como 1907.
Ayah Emil Audero, Edy Mulyadi, pernah menyatakan bahwa putranya bercita-cita untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Namun, peluang untuk membela Italia cukup sulit karena adanya Gigi Donnarumma yang menunjukkan performa yang sangat konsisten. Dari segi teknis, Emil Audero dapat memperkuat Timnas Indonesia. Kehadirannya juga akan mendorong Maarten Paes untuk tetap berada di level tertinggi. Di luar lapangan, Emil Audero memiliki hubungan yang baik dengan Ketua PSSI, Erick Thohir.
Struijk Pascal
Posisi: Bek tengah
Usia: 25 tahun
Klub saat ini: Leeds United.
Struijk pernah berpartisipasi dalam tim Belanda U-17. Dia sempat terdaftar dalam skuad awal Belanda untuk Piala Dunia 2022, tetapi tidak termasuk dalam daftar akhir. Hingga saat ini, Struijk belum pernah bermain untuk tim senior Belanda. Beberapa waktu lalu, namanya sering disebut-sebut sebagai salah satu pemain yang mungkin dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia. Namun, pada beberapa tahun yang lalu, dia tidak mempertimbangkan Indonesia sebagai pilihan karena masih berharap untuk dipanggil oleh Timnas Belanda.
Jonathans Miliano
Posisi: Winger
Usia: 20 tahun
Klub saat ini: Vitesse
Pada awal musim 2024/2025, Jonathans menunjukkan performa yang mengesankan bersama Vitesse setelah sembuh dari cedera ACL. Dalam sembilan pertandingan pertama Eerste Divisie, ia berhasil mencetak empat gol dan memberikan dua assist untuk timnya. Jonathans berpotensi menjadi pilihan menarik bagi Timnas Indonesia, berkat kemampuan dribelnya yang baik dan ketajaman dalam mencetak gol. Ia memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Depok melalui pihak ayah.
Jairo Riedewald
Posisi: Gelandang
Usia: 28 tahun
Klub saat ini: Royal Antwerp.
Riedewald diharapkan menjadi pemain dengan pengalaman yang signifikan untuk Timnas Indonesia. Sebelumnya, ia memperkuat Crystal Palace dari tahun 2017 hingga 2024 sebelum bergabung dengan Royal Antwerp. Dengan pengalaman bermain di level tertinggi, Riedewald berpotensi untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia. Ia dapat dinaturalisasi karena memiliki keturunan Indonesia dari nenek di pihak ibunya yang berasal dari Manado.
Tim Geypens
Posisi: Bek kiri
Usia: 19 tahun
Klub saat ini: FC Emmen
Tim Geypens telah bertanding dalam empat pertandingan saat Indonesia berpartisipasi di Toulon Cup 2024. Penampilannya dianggap sangat baik meskipun Indonesia mengalami kekalahan 1-4 melawan Jepang. Indra Sjafri telah mengajukan permohonan untuk mempercepat proses naturalisasi Tim Geypens. Ia direncanakan akan memperkuat Indonesia di Piala Asia U-20 2025, sebagai bagian dari upaya untuk mencapai kualifikasi ke Piala Dunia U-20.
Dion Markx
Posisi: Bek tengah
Usia: 19 tahun
Klub saat ini: NEC Nijmegen U21
Dion Markx, dengan tinggi badan 188 cm yang mungkin masih bisa bertambah, sangat ideal untuk posisi bek tengah. Ia memiliki keturunan Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Palembang. Penampilannya sangat mengesankan saat membela tim Indonesia di Toulon Cup 2024. Selain itu, Dion juga secara rutin tampil bersama NEC Nijmegen di Liga Belanda U-21. Indra Sjafri telah merekomendasikan Dion Markx sebagai salah satu pemain yang patut diperhatikan.
Hinoke Mauresmo
Posisi: Winger
Usia: 19 tahun
Klub saat ini: TOP Oss
Hinoke menjadi pemain ketiga yang mendapatkan rekomendasi dari Indra Sjafri. Penampilannya di Toulon Cup 2024 cukup memuaskan, di mana ia berhasil mencetak satu gol dalam empat pertandingan yang dilakoninya. Meskipun demikian, terdapat informasi bahwa Hinoke belum dapat dinaturalisasi karena ia berasal dari generasi keempat. Meskipun demikian, namanya tetap diajukan dalam daftar pemain oleh Indra Sjafri.
Mauro Zijlstra
Posisi: Penyerang
Usia: 19 tahun
Klub saat ini: Volendam U21
Zijlstra merupakan pemain muda yang berpotensi menjadi investasi jangka panjang untuk Timnas Indonesia. Dia masih dapat berkompetisi di level usia dan bisa berkolaborasi dengan Jens Revans. Zijlstra memiliki performa yang mengesankan di Liga U-21. Pada musim 2023/2024, dia berhasil mencetak sembilan gol dalam 18 pertandingan. Sementara itu, di musim 2024/2025, dia mencatatkan dua gol dan satu assist dari dua pertandingan yang dimainkan.
Romeny Ole
Posisi: Penyerang
Usia: 24 tahun
Klub saat ini: FC Utrecht
Ole Romeny memulai musim 2024/2025 dengan performa yang cukup menjanjikan. Dia telah mencetak dua gol dalam tujuh pertandingan awal bersama FC Utrecht di Eredivisie. Romeny dianggap sebagai calon penyerang andalan untuk Timnas Indonesia. Meskipun Romeny berpotensi memperkuat Timnas Indonesia, ada beberapa kendala yang menghalangi. Dia dikabarkan memiliki peluang untuk dipanggil oleh Timnas Belanda, yang menjadi alasan Romeny belum mengambil langkah untuk mengikuti program naturalisasi.