Respons Panglima Andika saat 'Dicolek' Hotman Paris soal TNI Pukul Pegawai Shopee
Peristiwa ini nyatanya menyita perhatian publik sekaligus pengacara kondang Hotman Paris yang ternyata juga 'menyolek' Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Video anggota TNI berinisial NS memukul karyawan dan satpam gudang Shopee viral di media sosial. Aksi itu dipicu lantaran barang yang dibeli oleh NS tak sesuai dengan pesanan, sehingga mengakibatkan kesalahpahaman yang berujung cekcok dan pemukulan.
Peristiwa ini sontak menyita perhatian publik. Bahkan pengacara kondang Hotman Paris langsung 'menyolek' Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
-
Bagaimana Hotman Paris dan Hadi Tjahjanto saling mengenal? Keduanya sempat berbincang santai sebelum pesawat takeoff.
-
Siapa yang membuat jas untuk Hotman Paris Hutapea? Eh, ternyata dia punya penjahit khusus buat bikin jasnya lho.
-
Kenapa Hotman Paris Hutapea mengubah gaya berpakaiannya? "Saya bosan dengan hidupku, jadi ubah gaya hidupku," kata Hotman Paris.
-
Apa yang Hotman Paris Hutapea cari dalam sebuah jas? Yang penting dari sebuah jas adalah tampilannya yang menarik, dan harganya bukanlah masalah.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang ditanyakan Hotman Paris kepada Hadi Tjahjanto? Tadi ada pertanyaan, apakah tidak mau dansa atau tidak berani dansa," tanya Hotman.
Berikut tanggapan Andika, dilansir dari instagram Hotman Paris Hutapea, Senin (9/10).
Hotman Kirim Bukti Pemberitaan
Aksi anggota TNI AD di Badung berinisial Serka NS terhadap karyawan dan satpam Shopee mencuri perhatian Hotman Paris. Dia langsung mengirimkan pesan berupa bukti pemberitaan yang sedang beredar kepada Andika Perkasa dalam bentuk screenshot.
Andika langsung menanggapi laporan Hotman dengan sigap. Panglima TNI itu juga mengucapkan terima kasih kepada Hotman karena sudah memberikan laporan.
Instagram/hotmanparis©2022 Merdeka.com
"Pak Hotman... 1. Terima kasih info-nya," tulis Andika dalam pesan WhatsAppnya seperti nampak dalam unggahan akun Instagram @hotmanparisofficial.
Andika Proses Hukum Sudah Dimulai
Dalam potongan pesan singkat kepada Hotman, Andika mengaku jika anggotanya itu sudah diproses proses. Andika tak lupa juga berjanji bahwa akan terus mengawal kasusnya hingga selesai.
"2. Proses hukum terhadap oknum anggota TNI AD ini sudah dimulai sejak tadi malam. 3. Dan akan saya kawal terus proses hukum-nya," tulis Andika Perkasa membalas pesan singkat Hotman.
Instagram/hotmanparis©2022 Merdeka.com
"Wa panglima TNI ke Hotman 911 atas kejadian Oknum TNI pukul Satpam Shopee," tulis keterangan Hotman sembari mengunggah potret pesan singkat dari Andika.
Barang yang Dibeli Tak Sesuai dengan Pesanan
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Kav Antonius Totok Yuniarto mengatakan, akar persoalannya berawal dari kesalahpahaman antara pelaku dan korban.
"Awalnya Serka NS melakukan pembelian barang di aplikasi Shopee. Setelah dilakukan pembelian, ternyata barang yang dipesan tidak sesuai dengan apa yang dipesan. Karena dia tidak tahu mendisordernya, ia pun mendatangi gudang yang ada di Gianyar itu untuk mencari solusi," kata Totok. Dikutip dari Antara, Sabtu (8/10).
Sampai di lokasi kejadian, lanjut Totok, Serka NS mendapat penjelasan dari sekuriti jika di sana sebenarnya bukanlah tempat pengaduan, melainkan gudang ekspedisi.
Namun rupanya terjadi kesalahpahaman yang berujung pada pemukulan itu.
Dilaporkan, Berakhir Damai Namun Tetap Diproses Hukum
Usai kejadian tersebut, Totok mengatakan jika korban langsung membuat laporan ke pihak Polisi Resor Gianyar yang kemudian diketahui oleh Komandan Unit Intel Kodim 1611/Badung, dan seterusnya dilaporkan kepada Dandim 1611/Badung. Dandim memerintahkan agar kedua korban dan berakhir damai.
Namun karena terjadi tindakan pemukulan dalam kasus tersebut, secara hukum institusi Serka NS masih menjalani pemeriksaan oleh Detasemen Polisi Militer Kodam IX/ Udayana.
"Ini kan ada tindak pidana pemukulan. Dari internal sendiri ini harus diproses hukum. Kemarin sudah diinterogasi di Kodim 1611/Badung karena yang bersangkutan anggota Kodim 1611/Badung. Tadi pagi sudah dibawa ke Denpom untuk proses lanjutan," terang Totok.