Salut, Polisi Ini Pulang Dinas Langsung Bertani Sayur Hasilnya Dijual Kepasar
Seorang anggota kepolisian bernama Rudy membagikan kisah kesehariannya sebagai Polisi sekaligus petani sayur.
Seorang anggota kepolisian bernama Rudy membagikan kisah kesehariannya sebagai Polisi sekaligus petani sayur.
Di tengah kesibukannya sebagai anggota polisi, Rudy ternyata mampu membagi waktunya untuk bertani dan menjualnya ke pasar.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Tak hanya untuk keuntungan pribadi, ia juga sering membantu temannya yang kesulitan melalui bertani.
Melansir dari kanal Youtube Ditsamapta Polda Kalteng Jumat (11/11), berikut adalah kisah selengkapnya dari Aipda Rudy.
Kesibukan Aipda Rudy Saat Bertugas
Youtube Ditsamapta Polda Kalteng ©2022 Merdeka.com
Aipda Rudy bertugas di Ditsamapta Polda Kalimantan Tengah. Sebagai anggota polisi, ia menghabiskan banyak waktunya di kantor tempatnya bekerja.
Seperti polisi pada umumnya, ia bersama anggota polisi lain melakukan apel setiap pagi sebelum melakukan aktivitasnya.
Setelah apel, Sering kali ia mengurus kebersihan kantor dan merawat peliharaan di Ditsamapta. Kegiatan seperti merundap rumput, membersihkan halaman mako direktorat, hingga merawat tanaman di sekitar kantornya supaya tetap rapi dan bagus.
Youtube Ditsamapta Polda Kalteng ©2022 Merdeka.com
Aipda Rudy juga diberi tanggung jawab untuk merawat rusa yang dipelihara oleh Ditsamapta. Setiap hari ia harus pergi keluar untuk mencari rumput guna memberi pakan rusa tersebut. Menurutnya, rusa harus makan setiap hari dan rumput yang diberi haruslah segar.
Jadi Polisi Untuk Pekerjaan, Bertani Untuk Hiburan
Youtube Ditsamapta Polda Kalteng ©2022 Merdeka.com
Meski sepanjang hari ia habiskan di tempatnya bertugas, Aipda Rudy ternyata juga memiliki pekerjaan sampingan yaitu menanam sayur di kebun.
Rudy menanam beberapa jenis sayuran seperti kangkung, kemangi, bayam, terong, jagung dan jenis sayur lainnya. Setiap sore ia menanam sekaligus memanen sayur tersebut untuk dibawa ke pasar.
Aipda Rudy menanam di lahan seluas 1,75 hektar. Ia pun menjelaskan tahapan menanam dan bagaimana sayuran yang ia tanam dapat dipanen.
"Dapat 15-20 (ikat sayur), tapi kalau kemangi ini paling ya 20-30 ikat itu aja hari-hari ada terus kalau seperti kemangi ini sekalig tanam bisa sampai 10 kali metiknya. Sekali tanam 10 kali metik. Kalau kangkung itu sekali tanam ya habis. Ibaratnya kalau kangkung itu 20 hari sudah panen," kata Aipda Rudy.
"Kita nanam 4 hari sekali. Kenapa demikian? Kalau 4 hari sekali itu agar setiap hari panen terus. Nanam kangkung 4 hari sekali itu untuk menanam sekitar 1kg. Sehingga itu nanti berjenjang, kalau orang jawa bilang "seperti tangga tidak ada habisnya," lanjut ujar Aipda Rudy.
Untuk membagi waktu dalam pekerjaanya, Rudy memprioritaskan saat bertugas sebagai anggota kepolisian. Pekerjaan sampingan menjadi petani hanyalah tambahan dan hanya sebagai hiburan.
Membantu Temannya Lewat Tanahnya
Tak hanya pekerja keras, Aipda Rudy juga dikenal dermawan. Ia sempat menceritakan saat dirinya membantu temannya yang ingin menanam tapi tidak punya tanah, maka ia mempersilahkan tanahnya untuk dikelola dan ditanami sayuran.
"Itu juga ada teman yang tidak punya tanah dia ingin menanam. Kita suruh olah tanah minta tanami, ya hitung-hitung bantu lah kita tidak bisa membantu apa-apa," kata Aipda Rudy.
Rekan Aipda Rudy juga mengakui bahwa Rudy sering membantu orang untuk ikut terjun ke pertanian bersamanya. Temannya pun salut karena meski berprofesi sebagai polisi namun masih tetap punya pekerjaan lain untuk berkebun.
Menjual Hasil Tani ke Pasar
Youtube Ditsamapta Polda Kalteng ©2022 Merdeka.com
Tak hanya menanam, Aipda Rudy juga menjual hasil panenannya sendiri ke pasar. Ia melakukan sejak pukul 12 malam sampai 6 pagi.
Pengalaman kecilnya yang sering diajak orang tuanya berjualan di pasar, membuatnya ingin melakukannya sendirian. Menurutnya bekerja di pasar itu menyenangkan karena hanya duduk dan uang datang sendiri.
"Sudah dari kelas 6 SD saya ikut ibu saya diajari jualan sayur. Enak di pasar, kenapa enaknya? cari uang itu paling enak di pasar. Duduk manis di pasar dapat uang seperti itu," imbuh Aipda Rudy.
Apabila dagangannya tidak laku, tak lantas membuatnya berkecil hati namun berupaya untuk memberikan sayuran tersebut ke panti asuhan. Ia mengajarkan untuk tetap tertawa dalam situasi apapun.