Satu-satunya Jenderal TNI dari Korps Kavaleri yang jadi Kasad, Sosoknya Pernah Sebut 'Setiap Tentara Adalah Kader Golkar'
Sosok jenderal TNI dari korps Kavaleri yag pernah menjabat sebagai kasad.
Sosok jenderal TNI dari korps Kavaleri yag pernah menjabat sebagai kasad.
Satu-satunya Jenderal TNI dari Korps Kavaleri yang jadi Kasad, Sosoknya Pernah Sebut 'Setiap Tentara Adalah Kader Golkar'
Jenderal (Purn) Raden Hartono adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) ke-18.
Hartono adalah satu-satunya perwira tinggi dari korps Kavaleri yang menjadi kasad. Dia memiliki karier moncer di korps baret hitam.
Sosoknya juga pernah jadi sorotan saat ia menjabat sebagai kasad. Sebab, dia pernah menyebut jika semua tentara adalah kader Golkar. Simak ulasannya:
- Abu Bakar Ba'asyir Sambangi Kantor Gibran, Titip Surat Nasihat untuk Prabowo
- Golkar Sodorkan Nusron Wahid Jadi Sekretaris, Khofifah dan Soekarwo Disiapkan Pimpin Timses Prabowo-Gibran di Jatim
- Sekjen Golkar: Ketua Dewan Serahkan Arah Koalisi Kepada Airlangga
- Wasekjen Golkar Sebut Bahlil Lahadalia Bukan Lagi Kader Golkar
Sosok Jenderal Raden Hartono
Jenderal TNI (Purn) Raden Hartono adalah seorang purnawirawan Jenderal dari korps Kavaleri yang pernah menjabat sebagai kasad pada 1995 sampai 1997.
Dia menjadi satu-satunya perwira tinggi dari korps Kavaleri yang menjadi Kasad. Sebagai informasi, Kavaleri terkenal dengan kendaraan yang digunakan di dalam pertempuran.
Di korps baret hitam itu, Hartono menjabat sebagai Danton hingga Wadanpussenkav.
Pada tahun 2004 lalu, dia sempat disorot lantaran menyebut 'bersedia menjadi antek Soeharto' saat pemilihan umum.
Hartono lulus dari Akademi Militer Nasional pada tahun 1962.
Dia kemudian mengikuti beberapa pendidikan militer, seperti:
- Sussarcab Kavaleri (1963)
- Sussar PARA (1966)
- Kupaltu Kavaleri (1965)
- Susjab Kavaleri (1972)
- Pendidikan Di Command And General Staff College USA (1975-1976)
- Pendidikan Di Senior Officer - Preventive Maintenance Coourse USA (1976)
- Seskoad USA (1976)
- Seskogab (1982)
- Lemhannas RI (1989)
Hartono juga sempat jadi perbincangan ketika ia menyebut jika semua tentara merupakan kader partai Golongan Karya (Golkar).
Pernyataan tersebut pernah disampaikan olehnya saat Hartono masih menjabat sebagai kasad pada tahun 1996 silam.
Saat itu, Hartono hadir dalam acara Temu Kader Golkar di Lapangan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.
Dalam pidatonya, Hartono berujar jika setiap anggota ABRI adalah kader Golkar.
"Di balik hijau baju tentara, setiap anggota ABRI adalah kader Golkar," kata Hartono pada tahun 1996 silam.
Pernyataan Hartono itupun kemudian ramai jadi perbincangan.
Seperti diketahui jika di era Orde Baru, partai Golkar tergolong sangat berkuasa.
Di bawah arahan Soeharto, Golkar menjelma menjadi partai yang memiliki pengaruh besar dalam sistem politik Indonesia.