Strategi Jangka Panjang Atasi Pandemi, Lewat Transformasi Digital Bidang Kesehatan
Strategi Jangka Panjang Atasi Pandemi, Lewat Transformasi Digital Bidang Kesehatan
Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung selama dua tahun belakangan ini. Pemerintah hingga kini pun masih terus berupaya menekan penyebaran virus agar tak kembali meluas. Dalam mengatasi pandemi ini, pemerintah menghadapi sejumlah tantangan.
Mulai dari akses terhadap layanan kesehatan yang masih belum merata, hingga rasio fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia. Menghadapi tantangan tersebut, teknologi informasi tentu mempunyai peran yang sangat penting sebagai salah satu solusi mengatasi pandemi.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Terlebih lagi, mengingat jumlah pengguna smartphone dan internet di Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya. Melansir dari laman kemenkes.go.id, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, peningkatan jumlah pengguna internet selama beberapa tahun ini bisa menjadi peluang untuk memanfaatkan teknologi informasi bagi kesehatan masyarakat di masa mendatang.
Ia mencontohkan, dalam mengatasi pandemi Covid-19 pemanfaatan teknologi informasi digital telah dilakukan saat melakukan strategi pengujian, penelusuran, dan pengobatan Covid-19. Hasilnya, saat ini tingkat positivity rate telah mengalami penurunan.
Untuk penelusuran kasus Covid-19, juga telah diluncurkan aplikasi PeduliLindungi untuk mendukung penelusuran kasus Covid-19 secara digital. Terdapat sekitar 40 perusahaan digital yang telah bermitra untuk berintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
Selain itu, Kemenkes telah meluncurkan layanan pengobatan jarak jauh (telemedicine) untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Berkolaborasi dengan 15 perusahaan startup telemedicine dan WhatsApp, layanan ini menyediakan pesan WhatsApp otomatis untuk konsultasi gratis jarak jauh dan pengiriman obat gratis dari apotek.
Budi melanjutkan, Kementerian Kesehatan saat ini juga tengah mempersiapkan transformasi digital di bidang kesehatan sebagai strategi jangka panjang untuk menanggulangi Covid-19. Strategi transformasi digital tersebut berfokus pada ekosistem kesehatan, efisiensi layanan, dan integrasi data untuk kebijakan berbasis data.
Sebab, teknologi digital telah terbukti sagat penting dalam mendukung percepatan penanganan pandemi. Hal itu tentu sangat membantu pemerintah dan masyarakat dalam memerangi pandemi ini.
Ke depannya, sistem-sistem itu diharapkan bisa berlaku untuk mendeteksi penyakit-penyakit lain, seperti Malaria, HIV/AIDS, TB, dan lain sebagainya. Dengan adanya transformasi digital bidang kesehatan ini, diharapkan hal itu bisa memudahkan masyarakat.
Keberadaan teknologi informasi digital ini juga diharapkan bisa semakin memudahkan masyarakat untuk mendeteksi persebaran Covid-19 maupun memudahkan perawatan pasien Covid-19.
(mdk/khu)