Tata Cara Salat Sunah Dua Gerhana Sesuai Syariat Islam
Salat sunah dua gerhana menjadi salah satu salat gerhana, namun memiliki waktu khusus tertentu. Salat sunah gerhana sebagai simbol mensyukuri dan mengagungkan kebesaran Allah SWT. Menunaikannya telah diajarkan sejak masa Nabi Muhammad SAW.
Salat sunah dalam ajaran agama Islam ada berbagai macam cara dan waktu pelaksanaannya yang ditentukan. Salat sunah berusaha ditunaikan oleh umat muslim sebagai bentuk menyempurnakan ibadah salat wajib.
Salat sunah dua gerhana memiliki waktu khusus. Salat sunah gerhana sebagai simbol mensyukuri dan mengagungkan kebesaran Allah SWT. Menunaikannya telah diajarkan sejak masa Nabi Muhammad SAW.
-
Bagaimana tata cara Sholat Jenazah? Jika sholat pada umumnya dilakukan dengan gerakan rukuk, sujud, tasyahud awal dan akhir, dan lain sebagainya, sholat jenazah tidak begitu.
-
Bagaimana tata cara sholat tahajud? Tata cara sholat tahajud dilakukan dengan melakukan rakaat shalat secara dua-dua, dalam satuan yang genap, sedikit atau banyaknya, dan diakhiri dengan shalat witir.
-
Bagaimana tata cara salat Qobliyah Subuh? Adapun tata cara salat qobliyah subuh secara umum hampir sama dengan salat lainnya. Yang membedakan hanyalah bacaan niatnya. Niat sendiri penting dilafalkan karena berguna untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya.Apalagi salat qobliyah subuh dan salat subuh wajib juga mirip karena dikerjakan dalam dua rakaat.
-
Bagaimana tata cara melaksanakan salat tasbih? Pada dasarnya salat tasbih dilakukan sama seperti salat pada umumnya. Hanya saja Anda perlu menambahkan bacaan tasbih sebelum pergantian satu gerakan salat ke gerakan salat lainnya.
-
Bagaimana tata cara sholat taubat? Sholat taubat terdiri dari dua rakaat dan satu kali salam. Namun, bisa juga dilaksanakan sebanyak empat sampai enam rakaat. Sholat taubat termasuk dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
Berikut tata cara salat sunah dua gerhana yang sesuai dengan ajaran Rasul, telah dirangkum oleh merdeka.com dari berbagai sumber,
Salat Sunah Dua Gerhana
Salat sunah dua gerhana atau disebut juga salat kusufain, ditunaikan ketika gerhana bulan maupun gerhana matahari. Salat yang dilakukan ketika gerhana bulan, disebut salat khusuf, sedangkan ketika gerhana matahari disebut dengan salat kusuf.
Awal mula umat muslim mengenal salat gerhana ketika salah seorang putra Nabi SAW meninggal, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim,
Telah terjadi gerhana Matahari pada hari wafatnya Ibrahim putra Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Berkatalah manusia: Telah terjadi gerhana Matahari karana wafatnya Ibrahim. Maka bersabdalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam
"Bahwasanya Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Allah mempertakutkan hamba-hambaNya dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah kerana matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu salat dan berdoa sehingga selesai gerhana (Mutafaq alaih)
Hukum Salat Sunah Gerhana
Salat sunnah dua gerhana memiliki hukum sunah muakkad atau sangat dianjurkan. Sebagai seorang umat muslim yang berusaha mendapat ridho Ilahi, alangkah baiknya bisa mengikuti ajaran Rasulullah SAW ini.
Sunah Filiyyah
Salat gerhana berdasarkan kepada perbuatan Nabi Muhammad SAW atau dimaknakan sebagai sunah Nabi. Hal ini berdasarkan pada hadits yang sudah pasti keshahihannya, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, dan Imam Ahmad.
Dari Aisyah (diriwayatkan) bahwa pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah saw, maka ia lalu menyuruh orang menyerukan ash-salatu jamiah. Kemudian dia maju, lalu mengerjakan salat empat kali rukuk dalam dua rakaat dan empat kali sujud.
Sunah Qauliyah
Sunah qauliyah merupakan bentuk perkataan atau ucapan yang didasarkan pada Nabi Muhammad SAW yang berisi berbagai tuntunan dan petunjuk syara, peristiwa, kisah, dari aspek akidah, Syariah, dan akhlak.
Salat gerhana sangat dianjurkan ditunaikan berdasar pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim,
Dari Abu Masud r.a., ia berkata: Nabi saw telah bersabda: Sesungguhnya matahari dan Bulan tidak gerhana karena kematian seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua tanda kebesaran Allah. Maka apabila kamu melihat gerhana keduanya, maka berdirilah dan kerjakan salat. (Mutafaq alaih)
Tata Cara Salat Suah Dua Gerhana
Salat dua rakaat sebagaimana salat seperti biasanya, bisa dilakukan sendiri, tetapi lebih utama dilakukan berjamaah.
1. Niat
Imam salat gerhana bulan:
Usholli sunnatal khusuufi rokataini imaaman lillahi taaalaa
Artinya: Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala."
Makmum salat gerhana bulan:
Usholli sunnatal khusuufi rokataini mamuuman lillahi taaalaa
Artinya: Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Taala."
Salat gerhana bulan sendirian:
Usholli sunnatal khusuufi rokataini lillahi taaalaa
Artinya: Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Taala."
Niat Salat Gerhana Matahari
Usholli sunnatan likusuufis syamsi rok'taini lillahi taa'ala
Artinya : "Aku niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta'ala "
Gerakan dan bacaan salat keduanya sama. Memiliki 2 rakaat dengan 4 kali ruku dan 4 kali sujud. Berikut langkah-langkahnya, setelah membaca niat
Setelah membaca Niat
2. Takbiratul ihram
3. Membaca surat Al-Fatihah dan membaca surah Al-Quran yang dihafal, disunnahkan membaca surah yang panjang.
Salat Gerhana Bulan : Membaca surah Al-Fatihah dan surah yang dihafal, dengan suara yang nyaring.
Salat Gerhana Matahari : Membaca surah Al-Fatihah dan surah yang dihafal, suara tidak dinyaringkan.
4. Ruku, disunahkan waktu rukulama.
5. Berdiri lagi (Allahu Akbar)
Membaca surat Al-Fatihah dan membaca surah Al-Quran yang dihafal, disunnahkan membaca surah yang lebih pendek dari sebelumnya.
6. I'tidal.
7. Sujud.
8. Duduk di antara dua sujud.
9. Sujud kedua
10. Berdiri lagi (rakaat kedua), membaca surat Al Fatihah dan surah dihafal
11. Ruku'. Disunnahkan waktu ruku' lama, seperti waktu berdiri.
12. Berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan surat lainnya.
13. Ruku' lagi. Disunnahkan waktu ruku' lebih pendek dari ruku' pertama.
14. I'tidal.
15. Sujud.
16. Duduk di antara dua sujud.
17. Sujud kedua.
18. Duduk Tahiyah akhir.
19. Salam.
Salat Gerhana
Perbanyak berdoa seusai menunaikan salat dua gerhana, baik gerhana bulan maupun matahari. Karena pada waktu tersebut termasuk dalam masa mustajab untuk menyampaikan doa, sehingga mudah dikabulkan.
Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak.
Itulah tata cara salat dua gerhana atau kusufain sesuai dengan syariat Islam yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Peristiwa Gerhana termasuk fenomena langka yang patut dikagumi dan disyukuri untuk memanjatkan doa. Semoga diri ini menjadi lebih dekat dengan Allah SWT melalui amalan dan mensyukuri kebesaran-Nya.