Tata Cara Sholat Jenazah dalam Agama Islam, Dilengkapi dengan Urutan hingga Bacaannya
Meski jarang dilakukan, namun nyatanya sholat jenazah penting untuk diketahui setiap umat Islam.
Kematian menjadi suatu peristiwa yang tentu dialami setiap makhluk hidup. Dalam agama Islam, terdapat ajaran yang secara khusus membahas mengenai kematian hingga sholat jenazah.
Meski jarang dilakukan, namun nyatanya sholat jenazah penting untuk diketahui setiap umat Islam. Sebab, sholat ini tetap dianjurkan untuk dilakukan bagi siapa saja yang melihat kematian dari saudaranya sendiri.
-
Bagaimana tata cara sholat jenazah? Pelaksanaan sholat jenazah dilakukan tanpa harus rukuk ataupun sujud. Anda hanya perlu bertakbir sebanyak empat kali di mana setiap takbirnya Anda harus mengangkat tangan.
-
Bagaimana sholat jenazah dilakukan? Sholat jenazah terdiri dari empat takbir, di mana setiap takbir diikuti oleh bacaan tertentu.
-
Bagaimana cara sholat jenazah? Tata cara sholat jenazah yang terakhir adalah mengucapkan salam seperti sholat pada umumnya. Umat Islam dapat mengucapkan salam yang berbunyi, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Dan sambil menolehkan wajah ke kanan dan kemudian ke kiri.
-
Bagaimana cara membaca sholat jenazah? Bacaan sholat jenazah tersebut memiliki makna mencakup permohonan ampunan, rahmat, serta kesejahteraan bagi jenazah.Selain itu, doa juga dipanjatkan untuk keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan kesabaran.
Sementara itu, tata cara sholat jenazah sendiri sebenarnya dilakukan dengan cara yang cukup berbeda seperti halnya sholat fardhu. Sebab, tata cara sholat jenazah tidak termasuk gerakan ruku', i'tidal, dan sujud.
Bahkan, tata cara sholat jenazah memiliki bacaan doa yang juga berbeda dari sholat pada umumnya. Maka dari itu, mengetahui tata cara sholat jenazah rasanya perlu untuk dipahami dengan baik.
Lantas, seperti apa tata cara sholat jenazah sesuai dengan ajaran agama Islam itu? Melansir dari laman NU Online, berikut merdeka.com ulas mengenai tata cara sholat jenazah lengkap disertai urutan hingga bacaannya untuk Anda.
1. Niat
Tata cara sholat jenazah yang pertama yakni diawali dengan niat. Niat ini bisa dilafalkan dalam hati atau diucapkan dengan bersamaan dilakukannya gerakan takbiratul ihram.
Adapun bacaan mengenai sholat jenazah munfarid saat jenazah di depan kita berjenis kelamin laki-laki yakni sebagai berikut,
أُصَلِّيْ عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya: Aku niat shalat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.
Sementara jika kita sholat jenazah sendiri dan jenazah merupakan seorang perempuan maka niatnya berbunyi sebagai berikut,
أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘alâ hâdzihil mayyitati fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya: Aku niat shalat atas jenazah (perempuan) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.
Namun pada saat tata cara sholat jenazah perempuan atau pun laki-laki dan dilakukan secara berjamaah, maka bunyi bacaan niatnya yakni sebagai berikut,
أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا لله تَعَالَى
Ushalli ‘alâ man shalla ‘alaihil imâmu ma’mûman fardlan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah ta’âlâ.
2. Dilakukan dengan Berdiri
Tata cara sholat jenazah yang berikutnya adalah dengan berdiri. Tata cara yang satu ini menjadi salah satu pembeda sholat jenazah dengan sholat pada umumnya. Namun apabila seseorang yang hendak melakukan sholat jenazah tidak lagi sanggup berdiri atau sedang menderita suatu penyakit, maka dia diizinkan untuk melakukan sholat denngan cara duduk.
3. Melakukan Gerakan Takbir Sebanyak 4 Kali
Ketiga, tata cara sholat jenazah yang berikutnya adalah dengan melakukan gerakan takbir sebanyak empat kali usai berdiri di depan jenazah.
Gerakan ini pun menjadi salah satu pembeda sholat jenazah dengan sholat pada umumnya.
Takbir empat kali tersebut sudah termasuk gerakan takbiratul ihram yang dilakukan di awal sholat jenazah.
Sementara pada saat membaca takbir, maka disunnahkan untuk mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan pundak seperti halnya waktu melakukan sholat fardhu lima waktu pada umumnya.
4. Membaca Al Fatihah
Berikutnya, tata cara sholat jenazah yang perlu dilakukan selanjutnya adalah membaca QS. Al Fatihah pada takbir pertama saat gerakan takbiratul ihram dengan suara lirih.
Sebelum membaca surah ini, maka seseorang dianjurkan untuk membaca ta'awwudz di awal bacaan. Sementara itu, melakukan sholat jenazah tidak disunnahkan untuk membaca doa iftitah seperti halnya sholat fardhu pada umumnya.
Sebab, sholat jenazah sebaiknya dilakukan secara singkat dan ringkas. Sementara bacaan doa iftitah disebut terlalu panjang jika dilafalkan dalam sholat jenazah.
5. Melafalkan Bacaan Shalawat
Tata cara sholat jenazah yang berikutnya adalah dengan membaca sholawat. Bacaan ini dapat diamalkan setelah melakukan gerakan takbir yang kedua. Adapun bacaan sholawat singkat yang dapat dilafalkan yakni sebagai berikut,
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.
Sementara itu, ada pula bacaan sholawat sempurna yang dapat dilafalkan. Berikut bunyinya,
Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ sayyidina Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.
6. Membaca Doa Ampunan untuk Jenazah
Berikutnya, tata cara sholat jenazah ini juga tidak boleh terlewatkan.
Seorang umat Islam dapat membacakan doa untuk memintakan ampunan kepada Allah SWT. Bacaan ini dapat dilakukan setelah gerakan takbir ketiga.
Adapun bacaan yang dapat dilafalkan untuk jenazah laki-laki yakni sebagai berikut,
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
Allâhumaghfir lahu
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki).
Sementara bacaan yang dapat dilafalkan untuk jenazah perempuan yakni sebagai berikut,
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهَا
Allâhumaghfir lahâ
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia (perempuan).
7. Membaca & Gerakan Salam
Terakhir, tata cara sholat jenazah dapat disempurnakan dengan bacaan dan gerakan salam seperti halnya sholat pada umumnya.
Bacaan ini dapat dilakukan setelah melaksanakan takbir yang keempat. Dalam tata cara sholat jenazah yang terakhir ini, dianjurkan bagi setiap umat Islam untuk menghadapkan wajah ke kanan saat salam pertama dan ke kiri saat salam kedua.
Adapun bunyi bacaan salam yang sempurna yakni sebagai berikut,
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalâmu‘alaikum warahmatullâhi wabarakatuh
Artinya: Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah tercurah atas kalian.