Tata Cara Tobat Nasuha, Lengkap Beserta Doa dan Waktu yang Mustajab
Tobat Nasuha merupakan bentuk penyesalan tertinggi dalam agama Islam, yang disertai dengan permohonan ampun dan berniat tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Tobat adalah bentuk penyesalan dan berjanji takkan mengulangi kembali segala perbuatan buruk selama ini yang dilarang Allah SWT. Baca ayat suci Alquran di sini.
Tobat berasal dari bahasa Arab, taba-yatibu-tawbat yang berarti penyesalan atau kembali. Bentuk tobat dalam ajaran Islam berbeda, tergantung pada besar atau kecilnya kesalahan seseorang.
-
Bagaimana tata cara memulai ibadah haji? Tata cara haji yang pertama adalah ihram. Ihram adalah niatan untuk masuk dalam manasik haji. Orang yang meninggalkan niat ini, maka hajinya tidak sah.
-
Bagaimana tata cara sholat tahajud? Tata cara sholat tahajud dilakukan dengan melakukan rakaat shalat secara dua-dua, dalam satuan yang genap, sedikit atau banyaknya, dan diakhiri dengan shalat witir.
-
Bagaimana tata cara melaksanakan salat tasbih? Pada dasarnya salat tasbih dilakukan sama seperti salat pada umumnya. Hanya saja Anda perlu menambahkan bacaan tasbih sebelum pergantian satu gerakan salat ke gerakan salat lainnya.
-
Bagaimana tata cara salat Qobliyah Subuh? Adapun tata cara salat qobliyah subuh secara umum hampir sama dengan salat lainnya. Yang membedakan hanyalah bacaan niatnya. Niat sendiri penting dilafalkan karena berguna untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya.Apalagi salat qobliyah subuh dan salat subuh wajib juga mirip karena dikerjakan dalam dua rakaat.
-
Bagaimana tata urutan doa ziarah kubur singkat? Urutan tersebut yakni sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW saat berziarah kubur.
Baca juga: Tata Cara Taubat Nasuha Serta Bacaan Doanya
Tobat Nasuha merupakan bentuk penyesalan tertinggi dalam agama Islam, yang disertai dengan permohonan ampun dan berniat tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Berikut merdeka.com telah merangkum mengenai tata cara tobat nasuha dari berbagai sumber.
Syarat Taubat
Proses bertaubat perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh tulus ikhlas pada Allah, bukan hanya terucap di mulut saja. Syarat taubat perlu dilakukan sebagai prosesi tata cara taubat nasuha yang benar. Tertuang dalam kitab suci Alquran surat At-Tahrim ayat 8:
"Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu.
Berikut beberapa syarat tobat:
1. Beragama Islam
Hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam QS. An-Nisa ayat 18,
"Dan tidak (pula diterima tobat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih".
2. Tulus ikhlas.
Ketika Anda benar-benar menyesal atas kesalahan yang telah diperbuat, sebaiknya dengan sungguh-sungguh mengharap ridho Allah.
3. Mengakui Dosa
Syarat tobat selanjutnya dengan mengakui segala dosa yang telah menumpuk selama ini. Sampaikan pada Allah SWT melalui doa, sampaikan segala penyesalan Anda dengan penuh permohonan maaf.
4. Menyesali Perbuatan
Rasa penyesalan yang kuat dari penyampaian dosa serta permohonan maaf akan memperkuat hati untuk lebih takut pada Allah. Rasa takut yang muncul akan membuat seseorang tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
5. Meninggalkan Perbuatan Dosa
Syarat tobat berikutnya dengan meninggalkan perbuatan dosa yang sama. Jika dosa dalam bentuk meninggalkan perintah agama, maka kali ini ubahlah pribadi Anda menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Apabila dosa karena melakukan hal-hal yang dilarang agama, maka tinggalkanlah perbuatan tersebut. Hal ini sesuai dengan yang ada dalam kitab suci Alquran surat Al-Imran ayat 135:
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui".
6. Menyelesaikan Urusan
Syarat tobat Anda diterima oleh Allah SWT selanjutnya dengan menyelesaikan urusan dengan orang yang pernah disakiti. Menjalin hubungan yang baik dengan sesama, merupakan salah satu bentuk ibadah.
Sampaikan maaf yang tulus pada orang lain yang pernah Anda sakiti, supaya tidak menjadi penghalang kelak di akhirat.
Mengubah diri menjadi pribadi yang habluminannas dan habluminallah dengan seimbang. Cara beribadah dalam Islam tidak hanya antara manusia dengan Tuhan semata, namun juga dalam berperilaku dan berkehidupan.
2020 Merdeka.com
Jenis Taubat
Tobat nasuha ialah tobat yang telah mencapai puncak kesempurnaan, serta dilakukan secara maksimal. Pribadi yang benar-benar tidak kembali maksiat atau melakukan perbuatan dosa, dan kembali taat.
Tobat nasuha yang baik ialah menjadi diri yang benar-benar bersih, mencoba mengikuti suri tauladan Rasul. Seseorang yang mulai menyadari untuk tidak mudah tergoda akan kenikmatan dunia, dan menunjukkan amal yang baik. Mampu menyeimbangkan kebutuhan dunia dan akhirat sesuai porsinya.
Dalam Ensiklopedia Islam yang mengutip dari kitab suci Alquran, membagi jenis tobat menjadi tiga, yaitu:
1. Tobat
Tobat ialah kembali dari perbuatan jahat kepada ketaatan karena takut pada murka Allah SWT. Tertuang dalam surah An-Nur ayat 31, Allah berfirman:
"Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung".
2. Inabat
Inabat ialah kembalinya seseorang yang baik menjadi lebih baik, karena mengharap pahala dari Allah. Seperti yang tercantum dalam kitab suci Alquran, surah Qaf ayat 32 hingga 33:
"Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturanperaturan-Nya), (yaitu) orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah".
3. Awbah
Awbah adalah orang-orang yang bertobat bukan karena takut dan tidak mengharap tambahan pahala, melainkan mengikuti perintah Allah SWT. Hal ini sesuai dalam surah Sad ayat 30, Allah berfirman:
"Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, Dia adalah sebaik- baik hamba. Sesungguhnya Dia Amat taat (kepada Tuhannya)".
Sebab Tobat Diterima
Jika Anda sungguh-sungguh ingin bertobat dari dosa dan kesalahan, tidak perlu ragu untuk bertindak karena Allah Maha Pemaaf. Sebab-sebab taubat diterima oleh Tuhan sebagai berikut:
- Karena Allah Maha Mengasihi dan Maha Pengampun.
- Supaya hamba Allah bersih dari dosa dan memperoleh kebahagian di surga kelak.
- Orang yang taubat tidak mengulangi dosa yang pernah diperbuat
- Mencegah dari kejahatan dan umat muslim lebih banyak melakukan kebaikan.
2020 Merdeka.com
Tata Cara Tobat Nasuha
Tata cara tobat nasuha dapat dilakukan oleh seorang hamba melalui ucapan istighfar setiap harinya dan setiap kali melakukan kesalahan kecil.
1. Berucap Istighfar dan Maaf
"Barang siapa memperbanyak istighfar niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka". (HR. Ahmad)
ASTAGHFIRULLAHALADZIM
Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung
Bacaan Saiyyidul Istighfar
"ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLAA ANTA. KHALAQTANII WA ANA ABDUKA, WA ANA ALA AHDIKA WA WADIKA MASTATHATU. AUDZUBIKA MIN SYARRI MAA SHANATU. ABUU-U LAKA BINIMATIKA ALAYYA, WA ABUU-U BIDZAMBII FAGHFIRLII FA INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA".
Artinya:
"Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tiada illah yang berhak aku sembah selain Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hambaMu. Aku berada di atas janjiMu, semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui banyaknya nikmat (yang Engkau anugerahkan) kepadaku, dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku. Karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau".
2. Menyesal dengan Sungguh-sungguh
Setelah Anda mengucap istighfar dengan tulus ikhlas, buktikan penyesalan yang sungguh-sungguh pada Allah SWT.
Apabila kesalahan yang sengaja meninggalkan salat, maka ketika sadar harus segera istighfar dan mengqada salat. Sampaikan dalam uraian doa seusai salat betapa menyesalnya Anda karena tekah sengaja meninggalkan ibadah wajib.
3. Meninggalkan Dosa Besar dan Pemicunya
Perbuatan zina dan meninggalkan salat dengan sengaja termasuk dalam dosa besar, serta beberapa yang lain. Jika Anda sungguh ingin bertobat, tinggalkan perbuatan dosa besar tersebut, sekaligus berbagai dosa kecil yang dapat memicu untuk melakukan hal yang sama.
4. Tekad Kuat Tidak Mengulangi
Tata cara tobat nasuha selanjutnya dengan menguatkan tekad Anda untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, baik kecil hingga besar. Ketika tidak sengaja berbuat dosa kecil, segeralah memohon ampun dan berucap istighfar.
5. Dekatkan Diri pada Allah
Mengubah pribadi Anda menjadi lebih baik dan kembali taat sesuai ajaran Islam, melalui mendekatkan diri pada Allah.
6. Salat Tobat
Tata cara tobat selanjutnya dengan menunaikan salat sunnah taubat. Waktu yang mustajab untuk melakukan tobat tentunya pada setiap kali Anda melakukan kesalahan.
Sedangkan waktu yang mustajab untuk melaksanakan salat tobat ialah pada sepertiga malam yang bebarengan dengan prosesi salat sunnah tahajud.
Sampaikan segala kesedihan, kesalahan dan penyesalan atas perbuatan Anda di keheningan malam. Timbulnya ketenangan dan khusyuk pada diri ketika bertemu Allah melalui salat tersebut.
7. Lingkungan yang Baik
Tata cara tobat nasuha berikutnya dengan membuat diri Anda berada di lingkungan yang baik. Memulai hidup baru bersama rekan-rekan yang bisa membimbing dalam hal-hal positif. Tetap menjalin hubungan baik dengan orang yang pernah menyakiti.
8. Merahasiakan
Tata cara tobat nasuha yang perlu Anda lakukan selanjutnya dengan merahasiakan dosa yang pernah diperbuat sebelumnya. Biarlah itu menjadi urusan antara hamba dengan Tuhannya. Apapun dosa yang pernah tidak sengaja maupun sengaja, biarlah Anda yang tahu supaya terhindar dari aib.
"Siapa yang tertimpa musibah maksiat dengan melakukan perbuatan semacam ini (perbuatan zina), hendaknya dia menyembunyikannya, dengan kerahasiaan yang Allah berikan". (HR. Malik)
Itulah beberapa tata cara tobat nasuha yang patut diketahui, sebagai bentuk permohonan dan penyesalan. Waktu yang baik dalam bertobat tentunya setiap kali Anda berbuat dosa dan berusaha untuk tidak melakukannya lagi. Semoga ridho Allah selalu menyertai.