Doa Taubat Nasuha, Lengkap Beserta Arti dan Keutamaannya
Taubat nasuha merupakan istilah yang sering di dalam agama Islam untuk merujuk pada taubat yang sungguh-sungguh dan tulus di dalam hati seorang individu.
Taubat nasuha merupakan istilah yang sering di dalam agama Islam untuk merujuk pada taubat yang sungguh-sungguh dan tulus di dalam hati seorang individu.
Doa Taubat Nasuha, Lengkap Beserta Arti dan Keutamaannya
Menurut Imam Nawawi, taubat merupakan tindakan yang wajib dilakukan atas setiap dosa.
Jika dosa yang diperbuat itu adalah maksiat dari seorang hamba terhadap Tuhannya, yang tidak bersangkutan sesama anak adam, maka syarat taubat kepada Tuhan itu ada tiga perkara yakni pertama, berhenti dari maksiat itu seketika juga.
Kedua, merasakan menyesal yang sedalam-dalamnya atas perbuatan yang salah itu dan ketiga, memiliki tekad yang teguh bahwa tidak akan mengulanginya lagi.
-
Apa itu doa taubat? Doa taubat adalah doa yang mudah dihafalkan dan dilafalkan oleh siapa saja, maka dari itu, tidak ada alasan untuk tidak meminta ampun kepada Allah dengan cara bertaubat atas segala dosa yang pernah kita perbuat.
-
Apa bacaan doa sholat taubat? ALLAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHOLAQTANII WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHO'TU. A'UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA'TU, ABUU-U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBII, FAGHFIRLII FAINNAHUUA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA.
-
Bagaimana cara membaca doa sesudah sholat taubat? Sebelum membaca doa sesudah sholat taubat, dianjurkan untuk mengamalkan bacaan istigfar sebanyak 100 kali dengan hati yang tulis.
-
Apa saja doa setelah sholat taubat? Setelah melaksanakan sholat taubat, hendaknya kita melantunkan doa setelah sholat taubat sembari berdzikir untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Adapun bacaan dzikir setelah sholat taubat adalah:Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi.Artinya: Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.Bacaan tersebut diucapkan 100 kali dengan setulus-tulusnya. Setelah itu dilanjutkan dengan doa setelah sholat taubat sesuai ajaran Rasulullah SAW berikut ini:Allahumma anta robbi laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana abduka wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatho'tu. A 'udzu bika min syarri maa shona'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii, faghfirlii fainnahuu alaa yaghfirudz dzunuuba illa anta.Artinya:Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.
-
Bagaimana tata cara sholat taubat? Tata cara sholat taubat untuk memohon ampunan dari Allah SWT yakni sebagai berikut,1. Membaca niat sholat taubat nasuha.2. Takbiratul ihram.3. Membaca doa iftitah (sunnah).4. Membaca surat Al-Fatihah.5. Membaca surat dari Alquran.6. Rukuk (membaca tasbih rukuk tiga kali).7. I’tidal (membaca doa I’tidal).8. Sujud (membaca tasbih sujud tiga kali).9. Duduk di antara dua sujud10. Sujud kedua. (membaca tasbih sujud tiga kali).11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke 10.12. Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir).13. Salam.14. Berdoa mohon ampunan.
Apabila kurang salah satu dari ketiganya maka tidak sah taubatnya.
Jika maksiat itu bersangkutan dengan sesama anak adam, maka syarat taubatnya ada empat perkara yaitu pertama, kedua dan ketiga sama dengan syarat kepada Allah tadi, ditambah dengan yang keempat yakni melepaskan dengan sebaik-baiknya hak orang lain yang telah diambil.
Jika hak orang lain itu adalah harta benda atau sumpamanya maka segeralah kembalikan. Kalau menuduh atau memfitnah, segeralah meminta maaf kepadanya. Jika dia dipergunjingkan atau diumpat di belakangnya, akuilah kesalahan itu terus terang dan minta maaflah.
Salah satu upaya untuk memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa maupun kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat adalah dengan melaksanakan sholat taubat.
Di dalam sholat taubat kamu juga disarankan untuk membaca doa sholat taubat. Hal ini bertujuan untuk membuat kamu lebih dekat dengan Allah SWT dan senantiasa selalu terjaga dari kemungkinan perbuatan dosa.
Lebih jauh berikut ini informasi mengenai doa sholat taubat nasuha, lengkap dengan arti dan keutamaannya telah dirangkum dari Liputan6.com:
Pengertian Taubat Nasuha
Taubat nasuha merupakan istilah yang sering di dalam agama Islam untuk merujuk pada taubat yang sungguh-sungguh dan tulus di dalam hati seorang individu.
Kata "nasuha" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "murni" atau "suci". Dalam konteks taubat, istilah ini menggambarkan suatu taubat yang dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas, serta diiringi dengan perubahan perilaku yang nyata.
Hal ini berarti individu tersebut memiliki kesadaran atas kesalahan yang dilakukannya, menyesalinya, dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya di masa depan.
Dalam agama Islam, taubat nasuha memiliki beberapa karakteristik utama yang perlu dipahami. Pertama, taubat ini harus dilakukan kepada Allah SWT, sebagai pemilik hak taubat nasuha.
Taubat harus didasarkan pada keyakinan bahwa Allah SWT adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang, serta memiliki kekuasaan yang tak terbatas untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya.
Waktu Pelaksanaan Taubat Nasuha
Syarat waktu pelaksanaan juga penting untuk diketahui sebelum mempelajari tata cara sholat taubat nasuha.
Pada dasarnya, sholat taubat bisa dilakukan kapan saja, baik di waktu siang maupun malam hari.
Namun terdapat beberapa waktu yang haram dan dilarang untuk melakukan sholat taubat nasuha, yaitu sebagai berikut:
2. Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah.
3. Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.
4. Mulai dari sholat Ashar hingga matahari tenggelam.
5. Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya.
Bagi umat Muslim yang hendak melaksanakan sholat taubat nasuha, sebagian ulama menyarankan untuk menunaikannya di waktu sepertiga malam.
Dengan kata lain, sholat taubat ini paling utama dan baik dilakukan selama waktu sholat tahajud dilaksanakan. Di waktu ini dipercaya, segala doa dan ampunan yang dipanjatkan disaksikan oleh malaikat.
Niat Sholat Taubat Nasuha
Seperti sholat pada umumnya, tata cara sholat taubat nasuha juga diawali dengan membaca niat terlebih dahulu.
Berikut adalah bacaan niat sholat taubat nasuha yang bisa diucapkan :
Ushalli Sunnatat Taubata Rakataini Lillahi Taala
Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.
Tata Cara Sholat Taubat Nasuha
Tata cara sholat taubat nasuha dilakukan seperti sholat sunnah lainnya, yaitu boleh dilakukan 2 rakaat, 4 rakaat, atau 6 rakaat.
Pada bagian sujud terakhir, bisa diperpanjang untuk mengucapkan munajat, mengakui dosa dan kesalahan serta memohon ampunan dengan segala kerendahan diri di hadapan Allah SWT.
Hal ini seperti yang disebutkan dalam Hadist Riwayat Muslim, yaitu sebagai berikut :
Sholat taubat sebaiknya dilakukan secara mandiri atau seorang diri. Sebab, sholat taubat termasuk dalam dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah.
Berikut tata cara sholat taubat nasuha yang benar sesuai syariat Islam:
1. Membaca niat sholat taubat nasuha.
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca doa iftitah (sunnah).
4. Membaca suart Al-Fatihah.
5. Membaca surat dari Alquran. Rukuk (membaca tasbih rukuk tiga kali).
6. Itidal (membaca doa Itidal).
7. Sujud (membaca tasbih sujud tiga kali).
8. Duduk di antara dua sujud (membaca dia robbighfirlii warhamnii) Sujud kedua. (membaca tasbih sujud tiga kali).
9. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke 10.
10. Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir). Salam. Berdoa mohon ampunan.
Doa Taubat Nasuha
Adapun bacaan istighfar setelah mengerjakan sholat taubat nasuha adalah sebagai berikut:
ASTAGHFIRULLAHAL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA ATUUBU ILAIHI.
Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”
Bacaan istighfar ini hendaknya diucapkan sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dalam hati dengan setulus-tulusnya.
ALLAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHOLAQTANII WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBII, FAGHFIRLII FAINNAHUUA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA
Artinya:
"Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padamu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau."
Keutamaan Doa Taubat Nasuha
Ada beberapa keutamaan doa taubat nasuha, antara lain:
1. Diampuni Oleh Allah SWT
Rasulullah bersabda: “Tiada seorang pun yang berdosa kemudian ia berwudhu lalu mengerjakan sholat (Sholat taubat) serta memohon ampun kepada Allah melainkan ia akan diampuni oleh-Nya.”
2. Dimasukkan Ke Surga Oleh Allah SWT
Allah berfirman dalam Al Quran surah At Tahrim ayat 8, yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim ayat 8).
Allah berfirman dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 222, yang artinya : “Sungguh, Allah sangat menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah ayat 222).
4. Didoakan Para Malaikat
Allah berfirman dalam Al Quran surah Al Mu’min ayat 7, yang artinya: “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mu’min ayat 7).