Tata Cara Haji, Syarat, serta Amalan Wajib yang Perlu Dikerjakan
Jamaah Haji
Sebelum melaksanakan haji, ada baiknya kita mengerti tentang tata cara haji agar ibadah sah.
Tata Cara Haji, Syarat, serta Amalan Wajib yang Perlu Dikerjakan
Pada setiap tahunnya, jutaan umat Muslim dari seluruh penjuru dunia mempersiapkan diri untuk melakukan ibadah haji. Haji, salah satu rukun Islam, merupakan perjalanan spiritual yang tidak hanya melibatkan perjalanan fisik, tetapi juga menuntut kesiapan mental dan spiritual yang kuat. Foto: Adly Wahid/Pixabay
-
Apa yang dimaksud dengan haji? Haji secara istilah adalah menyengaja berkunjung ke Baitullah, di Makkah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilakukan dengan tertib.
-
Bagaimana cara orang berhaji? Biasanya, ada serangkaian acara yang dilakukan menjelang seseorang menunaikan ibadah Haji. Salah satunya yakni momen berpamitan kepada sanak, saudara, hingga orang-orang terdekat.
-
Bagaimana tata cara sholat hajat? Tata cara sholat hajat sebenarnya tidak berbeda dengan pelaksanaan sholat umumnya. Yang membedakan sholat ini ada pada niatnya.
-
Apa artinya 'haji'? Menurut istilahnya, Haji tak lain berasal dari bahasa Arab 'Hagg' yang berarti berziarah. Maka dari itu, makna haji sendiri yakni merupakan ibadah berupa ziarah yang dilakukan ke Kota Suci Mekkah dalam rangka meningkatkan keimanan dan takwa seseorang terhadap Allah SWT.
-
Apa saja contoh titip doa saat haji? Lantas apa saja contoh titip doa saat Haji lengkap beserta hukumnya? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (11/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Gimana cara ucapin doa berangkat haji? Berikut ucapan doa berangkat haji yang penuh makna mendalam: Ucapan Doa Berangkat Haji yang Penuh Doa 1. '(nama orang), hati-hati di jalan, alhamdulillah akhirnya berhasil menuju ke tempat di mana di sana dapat melihat langsung makam nabi Muhammad dan beribadah dengan khusyuk di rumah Allah. Semoga setelah ini hatimu makin ikhlas.'2. '(nama orang), selamat menjalankan ibadah haji ya, semoga perjalanan ke kota Makkah berjalan dengan sebaik-baiknya tanpa kendala apa pun, tetap semangat dan ingat selalu kepada Allah Swt.' 3. 'Di pengujung bulan Ramadan ini, keberkahan berhasil didapatkan oleh (nama orang), alhamdulillah berhasil mewujudkan cita-cita untuk berlebaran di Tanah Suci. Baik-baik di sana, titip doa untukku agar selalu menjadi anak yang salihah. Aamiin.'4. 'Di hari Minggu yang cerah ini, semoga Allah memberikan keberkahan bagi Anda untuk berangkat dengan lancar tanpa masalah apa pun ke tanah Masjidilharam. Semoga ibadah haji terselesaikan dengan lancar dengan restu serta izin Allah Swt.' 5. 'Selamat menunaikan rutinitas ibadah haji, semoga selalu mendapatkan amalan yang banyak dan menjadi Hajah yang mabrur, Allah pasti akan mencintai Anda.'6. 'Selamat berangkat ke Kota Makkah ya (nama orang), selamat haji, Insyaallah keberangkatanmu akan memperoleh amalan yang berlimpah dan mabrur, serta mendapat rida darinya baik di dunia ataupun akhirat.'7. 'Barakallah, selamat menjalankan ibadah haji, saudaraku (nama orang), semoga setelah kepulangan nanti Allah melindungimu dan mengijabah doamu untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.'
Anjuran untuk mengamalkan ibadah haji ini bisa ditemukan dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, di mana ia berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari).
Dalam upaya untuk memahami dan melaksanakan haji dengan benar, pemahaman tentang tata cara haji yang lengkap dan tertib menjadi sangat penting.
Tata cara haji adalah serangkaian langkah dan ritual yang harus diikuti oleh setiap jamaah haji. Memahami tata cara haji dengan baik tidak hanya penting untuk melaksanakan ibadah dengan benar, tetapi juga untuk menghindari kesalahan yang dapat mempengaruhi keabsahan haji.
Syarat Haji
Sebelum mengetahui tata cara haji, ada baiknya kita mengenal apa saja syarat haji tersebut. Dilansir dari rumaysho.com, syarat haji yang disepakati oleh para ulama adalah:
Syarat Sahnya Haji:
• Islam • Berakal • Miqot zamani, artinya haji dilakukan di waktu tertentu (pada bulan-bulan haji), tidak di waktu lainnya. • Miqot makani, artinya dilakukan di tempat yang telah ditetapkan. Wukuf Thowaf di sekeliling Ka’bah. Sa’i di jalan antara Shofa dan Marwah. Dan seterusnya.
Rukun Haji
Tata cara haji dilakukan sesuai dengan rukun haji yang telah ditetapkan. Jika salah satu dari rukun haji ini tidak ada, maka tidak sah haji yang dilakukan.
Ihram
Tata cara haji yang pertama adalah ihram. Ihram adalah niatan untuk masuk dalam manasik haji. Orang yang meninggalkan niat ini, maka hajinya tidak sah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Wukuf di Arafah
Tata cara haji yang kedua wukuf di Arafah. Siapa yang luput dari wukuf di Arafah, hajinya tidak sah.
Thowaf Ifadhoh (Thowaf Ziyaroh)
Tata cara haji yang ketiga yakni thowaf. Thowaf adalah kegiatan mengitari Ka’bah sebanyak tujuh kali. Allah Ta’ala berfirman,
Sa’i
Tata cara haji yang keempat adalah sa’i. Sa’i adalah ketika para jamaah berjalan antara Shofa dan Marwah dalam rangka ibadah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Wajib Haji
Berbeda dengan rukun haji, wajib haji tidak akan membatalkan ibadah haji jika ditinggalkan, namun hanya diberikan kewajiban dam. Yang termasuk wajib haji adalah: