Larangan-Larangan dalam Ibadah Haji, Penting Dipahami
Penting untuk memperhatikan larangan-larangan ibadah haji sebab ada sanksi.
Penting untuk memperhatikan larangan-larangan ibadah haji sebab ada sanksi.
Larangan-Larangan dalam Ibadah Haji, Penting Dipahami
Seperti diketahui, dalam beberapa hari lagi kalender Islam memasuki bulan Dzulhijjah. Ini artinya umat muslim yang mampu, di seluruh dunia, datang memenuhi panggilan Allah untuk menunaikan ibadah haji.
Bagi Anda yang menjadi calon jemaah haji tahun ini, penting untuk memahami bagaimana tata cara pelaksanaan haji yang baik sesuai syariat. Selain rukun yang dilaksanakan selama ibadah, terdapat larangan-larangan dalam ibadah haji yang tak kalah penting untuk diperhatikan.
-
Apa yang tidak boleh dilakukan jemaah haji di Arab Saudi? Staf Khusus Kementerian Agama Republik Indonesia Ishfah Abidal Aziz menegaskan hanya mereka pemegang visa haji yang bisa menjalankan ibadah haji di tanah suci. Ketentuan ini tercantum dalam UU No.8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. 'Ketentuan terkait di UU Nomor 8 tahun 2019, jemaah haji Indonesia yang memperoleh visa haji yang resmi atau jemaah mujalamalah. Hanya visa ini yang diakui oleh Pemerintah Arab,' kata Ishfah dalam Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (21/3) malam.
-
Kenapa penting memahami tata cara haji dengan baik? Memahami tata cara haji dengan baik tidak hanya penting untuk melaksanakan ibadah dengan benar, tetapi juga untuk menghindari kesalahan yang dapat mempengaruhi keabsahan haji.
-
Apa rukun haji yang membuat ibadah haji tidak sah jika terlupakan? Tata cara haji dilakukan sesuai dengan rukun haji yang telah ditetapkan. Jika salah satu dari rukun haji ini tidak ada, maka tidak sah haji yang dilakukan.
-
Bagaimana cara menghindari risiko saat berhaji? 'Tolong perhatikan benar, jangan asal pakai visa, cek dulu. Kalau visa haji silakan berangkat. Kalau di luar bisa haji sangat beresiko,' kata Alex.
-
Apa yang dimaksud dengan haji? Haji secara istilah adalah menyengaja berkunjung ke Baitullah, di Makkah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilakukan dengan tertib.
-
Kenapa jemaah haji dilarang bungkus barang berlebihan? 'Mohon jemaah haji jangan menggunakan selotip berlebihan di barang bawaan. Sebab, hal tersebut mengundang kecurigaan petugas pemeriksaan barang di X Ray Bandara Arab Saudi,' kata Abdillah di Madinah, dikutip Selasa (21/5).
Rukun Ibadah Haji
Sebelum dijelaskan larangan-larangan haji, perlu dipahami rukun melaksanakan haji.
Rukun haji adalah rangkaian kegiatan ibadah yang harus dipatuhi oleh setiap jemaah haji.
Ada enam rukun yang harus dilakukan, yaitu:
1. Ihram (niat): Rukun pertama adalah ihram, di mana jemaah secara sengaja dan niat mengucapkan kalimat ihram. Ihram ditandai dengan pemakaian pakaian khusus bagi pria berupa dua lembar kain tak bersulam dan bagi wanita, pakaian ihram adalah pakaian sehari-hari yang sopan.
2. Wuquf: Rukun kedua adalah wuquf di Arafah. Pada tanggal 9 Dzulhijjah, setiap jemaah harus berada di dataran Arafah dari waktu Dzuhur hingga terbenam matahari. Di tempat ini, jemaah berdoa, bertaubat, dan memohon ampun kepada Allah SWT.
3. Thawaf: Rukun ketiga adalah thawaf. Setelah selesai dari Arafah, jemaah melanjutkan perjalanan menuju Masjidil Haram di Makkah untuk melaksanakan thawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali mengikuti pola yang ditentukan.
4. Sa'i: Rukun keempat adalah sa'i. Setelah thawaf, jemaah melakukan sa'i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa'i ini menggambarkan usaha Hajar saat mencari air baginda Ismail yang terjatuh di gurun Makkah.
5. Tahallul: Rukun kelima adalah tahallul, yang merupakan pembebasan diri dari ihram melalui mencukur atau memendekkan rambut. Setelah tahallul, jemaah diperbolehkan melakukan semua yang sebelumnya terlarang selama dalam ihram.
6. Tertib: Rukun keenam adalah menjaga ketertiban dalam melaksanakan semua rukun ibadah haji. Jemaah diharapkan mematuhi tata tertib, berdisiplin, dan mengikuti petunjuk dari petugas haji, serta menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan dengan jemaah lain.
Larangan-Larangan Ibadah Haji
Setelah menyimak rukun haji, berikutnya akan dijelaskan larangan-larangan dalam ibadah haji.
Berikut berbagai larangan dalam ibadah haji yang harus diperhatikan ketika ihram:
1. Hubungan seksual suami dan istri (jima'): Ketika berada dalam ihram, pasangan suami istri dilarang melakukan hubungan intim atau jimak. Ini bertujuan agar fokus haji tidak terganggu.
2. Ciuman dan bersedap-sedapan (kontak fisik dengan syahwat): Selama ihram, dilarang melakukan ciuman atau kontak fisik dengan syahwat kepada suami atau istri. Tujuannya adalah untuk menjaga kesucian ibadah haji.
3. Masturbasi: Dalam keadaan ihram, seseorang juga dilarang melakukan masturbasi. Hal ini bertujuan agar pikiran kita tetap tunduk dan berfokus pada peribadatan haji.
4. Nikah atau menikahkan: Larangan melakukan pernikahan atau menikahkan diri selama berada dalam ihram, ini dimaksudkan agar perhatian penuh diberikan pada pelaksanaan ibadah haji.
5. Mengenakan parfum: Dalam ihram, dilarang menggunakan parfum atau bau-bauan lain pada tubuh. Tujuannya adalah agar tidak ada lenyapnya berfokus pada ibadah haji.
6. Meminyaki rambut: Mengoleskan minyak atau bahan apa pun pada rambut juga dilarang selama ihram. Hal ini dirancang agar kita tetap tidak terganggu dalam menjalankan ibadah.
7. Mencukur rambut dan bulu di tubuh: Dalam ihram, dilarang mencukur rambut dan bulu di tubuh. Ini termasuk mencukur atau mencabut alis mata. Tujuannya adalah menjaga kebersihan dan penghormatan terhadap proses haji.
8. Memotong kuku: Selama ihram, dilarang memotong kuku. Ini juga termasuk memotong atau merapikan bulu kuku. Hal ini dimaksudkan agar fokus tetap terjaga dan tidak ada gangguan dalam menjalankan ibadah.
9. Menutup kepala: Dalam ihram, dilarang menutup kepala bagi laki-laki. Hal ini demi kesederhanaan dan kesederhanaan yang melekat pada pelaksanaan ibadah haji.
10. Menutup wajah: Dalam ihram, dilarang menutup seluruh wajah termasuk menutupi bagian hidung dan mulut. Tujuannya adalah agar bisa bernapas dan tidak ada gangguan dalam menjalankan ibadah.
11. Mengenakan pakaian berjahit: Dalam ihram, dilarang mengenakan pakaian berjahit. Orang-orang yang melakukan haji harus mengenakan pakaian yang tidak dijahit agar mereka bisa lebih rendah hati dan bersiap untuk melakukan ibadah dengan tulus.
12. Berburu: Selama ihram, berburu hewan juga dilarang. Ini untuk menjaga kebajikan dan penghargaan pada makhluk hidup.
13. Memotong pohon atau mencabut rumput hijau: Larangan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar Masjidil Haram.
14. Berdebat sengit: Selama ihram, dilarang terlibat dalam perdebatan sengit atau pertengkaran. Hal ini untuk menjaga suasana yang harmonis dan khusyuk dalam menjalankan ibadah haji.
Tips Meraih Haji Mabrur
Setelah mengetahui larangan-larangan dalam ibadah haji, terakhir akan dijelaskan tips meraih haji mabrur.
Haji mabrur adalah ibadah haji yang diterima dan diberkahi Allah.
Meski hanya Allah yang mengetahui diterima tidaknya suatu ibadah, namun terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan Berikut adalah tips meraih haji marbrur:
1. Luruskan Niat Untuk Mendapatkan Predikat Haji Mabrur: Niatkanlah ibadah haji hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah semata, bukan untuk tujuan pribadi atau popularitas.
2. Gunakan Harta yang Halal Untuk Biaya Naik Haji: Pastikan semua biaya haji dan kebutuhan selama perjalanan haji diperoleh dari harta yang halal dan tidak ada unsur riba atau haram lainnya.
3. Beribadah dengan Sikap Ihsan: Sempurnakan pelaksanaan ibadah dengan sikap hati yang tulus dan mempergunakan segala kemampuan untuk mendapatkan keikhlasan dalam beribadah.
4. Menjauhkan Diri dari Rafats, Fusuq, dan Jidal: Hindarilah segala bentuk perbuatan atau perkataan yang dapat menimbulkan kejelekan, pertengkaran, atau perselisihan dengan sesama jemaah haji.
5. Perbanyak Berbuat Baik Selama Perjalanan Ibadah Haji: Manfaatkan kesempatan ini untuk melakukan amal ibadah tambahan, seperti membantu sesama, bersedekah, dan memberikan manfaat bagi orang lain.
6. Berlaku Sabar dan Banyak Bersyukur: Hadapi semua kesulitan dan ujian dengan kesabaran serta jangan lupa selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan selama perjalanan haji.
7. Jangan Berlebihan dalam Berinteraksi dengan Lawan Jenis: Jaga adab dan batasan dalam berinteraksi dengan lawan jenis, hindari hal-hal yang tidak pantas dan cemoohan yang dapat merusak ibadah haji.
8. Merendahkan Diri di Hadapan Allah: Jaga selalu kesadaran bahwa kita adalah hamba Allah dan merendahkan diri dalam setiap ibadah haji yang dilakukan.
9. Menghindari Pungutan Liar: Waspadalah terhadap pungutan-pungutan liar yang dapat merugikan dan menjauhi segala bentuk penipuan yang ada selama perjalanan ibadah haji.
10. Menjalankan Seluruh Rangkaian Ibadah Haji Sesuai Tuntunan Rasulullah: Ikuti dan laksanakan semua rukun haji dan sunnah-sunnah yang diperintahkan dalam agama Islam dengan penuh kesungguhan dan ketaatan.