Terungkap, Jokowi Pernah Dilapori Intel SBY Dalang Demo Aksi Bela Islam
Terungkap fakta bahwa Presiden Jokowi pernah mendapatkan sebuah laporan soal dalang dari demo aksi bela Islam pada 4 November 2016 silam.
Aksi Bela Islam merupakan rangkaian unjuk rasa yang terjadi beberapa kali. Aksi tersebut dilakukan sebagai reaksi atas pernyataan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap menistakan agama.
Beberapa waktu terlalu terungkap fakta bahwa Presiden Jokowi pernah mendapatkan sebuah laporan soal dalang dari demo aksi bela Islam pada 4 November 2016 silam. Hal tersebut diceritakan oleh Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dibahas Presiden Jokowi dan Presiden Marcos? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. "Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan)," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Rizal membeberkannya saat melakukan wawancara bersama dengan Karni Ilyas. Ingin tahu? Berikut ulasan selengkapnya.
Ditanya Siapa Bandar dari Demo Aksi Bela Islam
Diketahui, aksi demo Islam kala itu memang terjadi secara besar-besaran. Dikatakan oleh Rizal Ramli, aksi tersebut telah melibatkan kira-kira sebanyak 3 juta orang. Jokowi pun bertanya siapa sebenarnya bandar di balik semua itu ke Rizal Ramli.
Youtube/Karni Ilyas Club ©2020 Merdeka.com
"Kayaknya berdasarkan laporan intel dia bakal 2 sampai 3 juta orang. Pasti ada bandarnya ya kan? Nah 'menurut mas siapa?'," ujar Rizal Ramli menceritakan pembicaraannya dengan Jokowi dalam unggahan saluran Youtube Karni Ilyas Club.
Dilapori Intel SBY adalah Dalang Demo Aksi Pembela Islam
Lebih lanjut Rizal menceritakan bahwa Jokowi pernah mendapatkan sebuah laporan dari intel tentang siapa sebenarnya dalang di balik demo tersebut.
Youtube/Karni Ilyas Club ©2020 Merdeka.com
"Menurut laporan intel ada bandarnya, siapa? SBY. Ngehabisin Rp100 miliar, siapa lagi sumbernya mas?" ujar Rizal Ramli menirukan perkataan Jokowi.
Rizal Ramli Berikan Tanggapan
Mendengar hal tersebut, sontak Rizal Ramli yang dekat dengan SBY tak yakin SBY mau menggelontorkan uang sebanyak itu untuk membiayai demo.
Youtube/Karni Ilyas Club ©2020 Merdeka.com
"Terus saya bilang 'Mas Jokowi aku itu kenal banget sama SBY'. Kalau lima miliar oke, sepuluh miliar masih mungkin, dua puluh miliar enggak mungkin mas. Kalau seratus miliar itu sudah pasti bohong," kata Rizal depan Jokowi.
Rizal: Ini Gerakan Organik dari Bawah karena Islam Dipojokkin Terus
Rizal memberikan pengertian kepada Jokowi bahwa demo itu terjadi dengan sendirinya. Youtube/Karni Ilyas Club ©2020 Merdeka.com
"Mas, ini namanya dalam sejarah politik gerakan yang organik dari bawah. Orang-orang ini di kampungnya, tabungannya dibawa untuk ke Jakarta, minta orang kaya untuk dibelikan bus dan lain-lain. Kenapa? Karena mereka marah sekali dipojokkin terus," kata dia.
SBY Merasa Geram Atas Tuduhan
Kala namanya disebut sebagai dalang dari penggerak demo aksi pembela Islam, SBY merasa geram. Ia pun mengatakan bahwa selama 10 tahun menjadi orang nomor satu di RI, tak pernah melarang orang untuk berdemonstrasi dan juga menuduh orang per orang atau kelompok tertentu sebagai penggerak massa untuk berdemo.
©Rumgapres/Abror Rizki
SBY Kesal dengan Info Menyesatkan
Saat itu SBY dituding menggerakan demo karena berkepentingan mendongkrak suara anaknya Agus Yudhoyono yang maju di Pilgub DKI data akurat.
©Rumgapres/Abror Rizki
"Kalau dikaitkan dengan situasi sekarang, kalau ada info analisis intelijen seperti itu saya kira berbahaya, menuduh orang, kelompok, partai politik melakukan itu, itu fitnah, fitnah lebih kejam dibanding pembunuhan," ujar SBY dengan ekspresi wajah marah.
(mdk/bil)