Tito Karnavian Pernah Puji FPI & Habib Rizieq Sangat Toleran, Ini Videonya
Dia mengatakan Rizieq orang yang sangat toleran.
Menteri Dalam NegeriTito Karnavian sudah cukup lama mengenal sosok Habib Rizieq Syihab. Saat masih menjabat Kapolda Metro Jaya tahun 2015, Tito dan Rizieq sempat menghadiri acara bersama. Di sana, Tito memberikan pidato yang menjelaskan tentang toleransi.
Dalam pidatonya, mantan Kapolri ini juga melempar pujian untuk Rizieq Syihab dan FPI. Dia mengatakan Rizieq orang yang sangat toleran.
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Siapa Habib Ali Kwitang? Di awal abad ke-20, Habib Ali Kwitang menjadi sosok ulama yang paling berpengaruh di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia merupakan keturunan dari Rasulullah di Betawi yang turut membantu kelahiran Republik Indonesia.
-
Bagaimana Jusuf Hamka dan Habib Rizieq menjalin hubungan mereka? Hari ini saya ketemu ulama yang kharismatik yang jujur yang amanah. Saya kenal beliau cukup lama jadi saya sangat menghormati beliau," kata Hamka dalam video.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
-
Kenapa banyak netizen mendoakan Thoriq Halilintar? 5 Suasana kebahagiaan begitu kental terasa pada hari tersebut. Banyak netizen yang turut mendoakan dan memberikan ucapan selamat. Thoriq sendiri menerima doa untuk segera menikah, mencerminkan dukungan dan harapan positif dari para pengikutnya.
-
Kenapa Jusuf Hamka mengunjungi Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
Selain Tito dan Rizieq, acara dengan tema "Membangun Peradaban Dialog Antar Umat Beragama" ini dihadirisejumlah ulama dan tokoh, Pangdam Jaya yang saat itu dijabat Mayor Jenderal Agus Sutomo, serta sejumlah Kapolres dan pejabat lainnya.
Berikut ulasannya.
Pidato Tito Mengenai Toleransi Beragama
YouTube Ibra Channel ©2021 Merdeka.com
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Assaadah bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Tito Karnavian menyampaikan pidato tentang toleransi. Menurutnya, tema yang diangkat sangat penting untuk seluruh warga Indonesia. Sebab, sikap toleransi harus dijunjung tinggi oleh setiap orang.
"Ini momentum yang sangat luar biasa bagi pandangan saya pribadi. Karena temanya mengenai dialog lintas agama. Tema yang sangat penting. Bukan hanya bagi Jakarta, tapi juga bagi Indonesia. Yang kedua, menariknya dilaksanakan oleh FPI. Alhamdulillah ini," kata Tito, Sabtu (5/9/2015) seperti dikutip dari YouTube Ibra Channel.
Melepas Stigma Buruk FPI
YouTube Ibra Channel ©2021 Merdeka.com
Menurut Tito, acara tersebut sangat baik dalam melepas stigma FPI. Sebab, selama ini FPI dikenal sebagai ormas yang radikal dan juga bertindak anarkis.
"Adanya kegiatan seperti ini, jelas akan melepaskan stigma yang mungkin dilabel oleh media masa. Kemudian memengaruhi publik, bahwa FPI adalah organisasi masa yang radikal, yang militan, yang identik dengan kekerasan dan seterusnya, intoleran," ujar Tito.
Puji Rizieq Syihab Sangat Toleran
YouTube Ibra Channel ©2021 Merdeka.com
Dalam kesempatan itu, Tito mengaku bahwa perkenalannya dengan organisasi FPI cukup lama, termasuk dengan Rizieq Syihab. Dia juga mengetahui betul, pemikiran dan sikap toleransi beragama yang Rizieq terapkan.
"Tapi dalam kenyataannya saya paham. Karena saya sudah lama dengan teman-teman FPI, banyak bergaul. Termasuk berdiskusi banyak sekali dengan Imam besar, paham pemikiran beliau (Habib Rizieq). Beliau sangat toleran sebetulnya. Dan itu mewarnai FPI. FPI-lah ormas Islam yang sangat toleran terhadap agama lain," ungkap Tito.
Acara Sederhana
Meski kegiatan itu terbilang cukup sederhana, namun diakui Tito gemanya begitu positif ke Indonesia.
Tito juga menyinggung terkait toleransi beragama dari sebuah buku. Setiap agama bertujuan baik dan memberi kedamaian. Namun sayang, ada beberapa kutipan yang memicu perpecahan.
"Suasana yang tidak perlu di gedung besar acaranya, tidak perlu diliput media masa besar. Dihadiri mungkin kurang dari 500 orang. Tapi gemanya sangat besar sekali, gemanya ini nasional," ucap Tito.
"Saya ingat satu buku, pernah saya baca karangan editing berjudul 'The Destructive Power of Religion'. Harold Ellens mengatakan bahwa agama, itu sebetulnya diturunkan untuk memberi nilai-nilai yang membangun, memberi kedamaian bagi umat di dunia. Tujuan utamanya adalah positif. Tapi kemudian di dalamnya berisi nilai-nilai yang menghancurkan," sambungnya.
Terjun Bersama Habib Rizieq
YouTube Ibra Channel ©2021 Merdeka.com
Menilik kisah balik, semasa Indonesia ikut dibuat tegang dengan 'Kerusuhan Poso'. Peristiwa yang melibatkan kelompok Muslim dan Kristen selama tiga fase.
Tito menceritakan saat bersama Rizieq ikut terjun ke Poso, membantu mendamaikan.
"Kita tentunya masih ingat kasus Ambon dan di Poso. Antara umat Islam dan umat Kristiani. Saya betul masih ingat bersama pak Habib Rizieq, kita sama-sama nanganin Poso saat itu," ujar Tito.
Video
Berikut video saat Tito Karnavian mengisi acara terkait toleransi beragama.