Viral Ramai-Ramai Caddy Lapangan Golf Borobudur Magelang Menangis Dirumahkan karena Masih Ada Tenda Retreat Menteri Prabowo
Mereka berpelukan dan saling menguatkan satu sama lain usai mendengar keputusan dirumahkan secara mendadak.
Puluhan caddy Lapangan Golf Borobudur International menangis terisak. Mereka berpelukan dan saling menguatkan satu sama lain usai mendengar keputusan dirumahkan secara mendadak.
Video mengenai momen memprihatinkan para caddy tersebut seketika viral di media sosial. Alasan mengenai pemberhentian kerja lantas diungkap.
- Viral Ratusan Pelamar Kerja di Warung Seblak Ini Mengular Panjang hingga Tembus Ujung Jalan, Begini Penampakannya
- Momen Pegawai Hotel di Bali Gagal Pertahankan Tulisan dari Bunga di Kolam Renang saat Hujan Ini Viral, Bikin Nyesek
- Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas
- Viral Remaja Palak Penjaga Warung Kelontong di Bandung, Ancam Pakai Senjata Tajam
Ternyata, salah satunya lantaran tenda retreat Kabinet Merah Putih yang masih berdiri di atas lapangan golf hingga kini. Seperti apa penjelasan selengkapnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Caddy Lapangan Golf Menangis
Air mata seketika tumpah di kalangan caddy Lapangan Golf Borobudur International. Bagaimana tidak, kabar mengenai pemberhentian kerja secara tiba-tiba menghampiri.
Isak tangis tak mampu lagi terbendung saat satu sama lain saling bertemu. Puluhan caddy tersebut tampak saling menguatkan dengan berpelukan bersama.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para caddy tersebut seketika merasa kebingungan lantaran harus berhenti mencari nafkah usai lebih dari 10 tahun menggantungkan hidup di Lapangan Golf Borobudur International.
"Kesedihan para caddy Borobudur Internasional Golf setelah pengumuman pemberhentian kerja secara mendadak," demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @magelang_raya.
Alasan Terungkap
Video tersebut lantas menuai sorotan hingga salah satu warganet dalam akun @rifkahanifatmala turut memberi penjelasan mengenai alasan pemberhentian kerja para caddy.
Pemilik akun tersebut mengungkap, hal tersebut tak lain lantaran Lapangan Golf Borobudur International digunakan sementara sebagai lokasi retreat Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto sekitar akhir bulan Oktober lalu.
Awalnya, para caddy diungkapnya turut mendapat kompensasi seimbang agar tetap mendapat penghidupan meski lokasi kerja dialihfungsikan sebagai lokasi retreat.
"Mohon maaf izin menjelaskan agar tidak ada salah faham. Jadi memang pemberitahuan di awal lapangan hanya tutup sekitar 2 bulan hanya untuk persiapan dan saat acara berlangsung, dan kami para karyawan dan caddy Borobudur Internasional golf diperbantukan dan diberi kompensasi selama acara berlangsung agar semua terlaksana dan kita juga tidak di liburkan," tulis akun @rifkahanifatmala.
Namun setelah acara retreat usai, para caddy tak kunjung diberi kepastian mengenai waktu pembukaan Lapangan Golf Borobudur International untuk umum kembali.
Sebab, tenda yang difungsikan sebagai tempat menginap para menteri saat acara retreat tersebut masih berdiri di atas lapangan.
Sehingga dalam waktu yang belum ditentukan, para caddy terpaksa menelan kepahitan lantaran harus dirumahkan.
"Namun mohon maaf setelah acara selesai kita belum diberi kepastian untuk lapangan bisa dibuka kembali karena tenda belum bisa dibongkar, jadi untuk beberapa waktu yang belum bisa ditentukan kami para caddy dirumahkan dan tidak bisa bekerja dan tidak mendapatkan gaji. Jadi mungkin itu yang membuat kita bersedih, tempat kita mencari rezeki belum bisa kita gunakan untuk bekerja kembali. Terimakasih," tutup akun @rifkahanifatmala.
Retreat Kabinet Merah Putih
Seperti yang diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh jajaran menteri dalam Kabinet Merah Putih hingga utusan khusus presiden untuk menjalani retreat di kawasan Akmil, Magelang, Jumat (25/10) hingga Minggu (27/10) lalu.
Masing-masing menteri pun bermalam di sebuah tenda yang telah dipersiapkan di Lapangan Golf Borobudur International.
Sekadar informasi, lapangan tersebut memang masih berada di wilayah Akmil Magelang dengan ketinggian 380 mdpl.
Awalnya, lapangan tersebut dibangun dengan desain sederhana pada tahun 1987. Kini, lapangan diketahui dikelola secara khusus oleh PT Padang Golf Cikarang.
Lapangan pun didesain ulang oleh Douglas Duncanson, pemain golf kelas dunia sehingga memiliki standar internasional.
Area lapangan golf diketahui dapat diakses melalui dua jenis tiket. Untuk anggota alias member, mereka bakal dikenai harga tiket masuk sebesar Rp255 ribu di saat hari kerja. Sementara Rp850 ribu untuk visitor di hari kerja.
Namun di saat akhir pekan, para member bisa mendapat tiket masuk dengan harga Rp355 ribu. Sementara untuk para visitor di kisaran harga Rp1,7 juta.