Ingat Kampung Gajah di Bandung yang Dulu Populer, Kini Terbengkalai Sangat Memprihatinkan
Masih ingat dengan Kampung Gajah? Begini kondisinya yang sudah terbengkalai.
Masih ingat dengan Kampung Gajah? Begini kondisinya yang sudah terbengkalai.
Ingat Kampung Gajah di Bandung yang Dulu Populer, Kini Terbengkalai Sangat Memprihatinkan
Sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan Kampung Gajah.
Objek wisata yang berada di Bandung ini dulunya sempat populer dan ramai di tahun 2010. Namun kini nasibnya tak lagi sama. Kampung Gajah telah berubah 180 derajat. Objek wisata ini menjadi terbengkalai dan kondisinya pun sangat memprihatinkan.
Lantas bagaimana potret terkini Kampung Gajah di Bandung yang dulu sempat populer?
Melansir dari akun YouTube Yudist Ardhana, Minggu (30/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kampung Gajah sempat menjadi destinasi wisata populer masyarakat di tahun 2010-an.
Seperti diketahui, Kampung Gajah berdiri di tanah seluas ratusan hektare. Berbagai fasilitas pun ada di dalam kawasan Kampung Gajah. Mulai dari hotel hingga pemancingan.
Namun siapa sangka, Kampung Gajah kini berubah nasib tak lagi sama.
Ia telah berubah 180 derajat dibanding yang dulu.
Kampung Gajah kini terbengkalai. Bahkan kondisinya sangat memprihatinkan.
Tak hanya menyeramkan, Kampung Gajah Wonderland ini juga terlihat seperti kota mati, seperti yang terdapat di film-film horor. Beberapa patung jadi ikon di sana terlihat berjatuhan dan rusak.
Salah satu wahana yang ada di Kampung Gajah bernama Bumper Boat kini telah diambil oleh warga sekitar. Wahana itu kemudian dijadikan sebagai tempat pemancingan.
Area pusat Kampung Gajah kini sudah berubah. Kesan kumuh, gelap dan tak terawat pun sangat terlihat.
"Kita sebenarnya sudah berusaha keliling tapi enggak ketemu gitu. Semuanya rata-rata sudah menjadi semak belukar," ujar Yudist.
Objek wisata Kampung Gajah sendiri merupakan tempat rekreasi miliki PT Cahaya Adiputra Sentosa (PT CAS).
Di tahun 2017, PT CAS diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 13 Desember 2017 silam, akibat kendala operasional.
Sejak saat itu, objek wisata yang mengandalkan wisata air tersebut dibiarkan terbengkalai.
Kini, objek wisata itu tampak tidak terurus dan bangkai-bangkai wahana yang tertutup ilalang.