1 Bulan lagi, PLN umumkan pemenang tender PLTU Jawa 1 1.600 MW
Investasi untuk proyek ini mencapai Rp 26 triliun.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengatakan proses tender proyek pembangkit PLTGU Jawa-1 berkapasitas 1.600 megawatt (MW) tengah memasuki proses klarifikasi dokumen dan evaluasi. PLN bakal menentukan pemenang tender dalam waktu empat minggu atau satu bulan.
"Kira-kira tiga minggu dan empat minggu dari sekarang ditentukan pemenangnya," kata Direktur Pengadaan PT PLN (Persero) Supangkat Iwan Santoso di Jakarta, akhir pekan lalu.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
Pada akhir waktu pengumpulan dokumen lelang proyek tersebut, terdapat empat konsorsium raksasa yang berpartisipasi yaitu, Adaro-Sembcorp, Mitsubishi-PJB-Rukun Raharja, Pertamina-Marubeni-Sojitz, dan Medco-Nebras.
Melihat progres tersebut, PLN optimistis akan mampu memberikan tambahan setrum 1.600 MW ke Pulau Jawa di penghujung tahun 2020 dari pembangkit yang diperkirakan akan berlokasi di Muara Tawar, Bekasi, Jawa Barat ini.
Salah satu peserta lelang yang dianggap berpotensi untuk memenangkan tender ini adalah Konsorsium Mitsubishi Cs. Dalam proyek sebelumnya Mitsubishi juga telah menjadi jawara dalam tender EPC PLN yang lokasinya berada di wilayah Pantai Utara Jakarta, yakni proyek PLTGU Muara Tawar dengan kapasitas 500 MW dan PLTGU Tanjung Priok berkapasitas 800 MW.
Namun, Direktur Eksekutif Refominer Institute Komaidi Notonegoro menyarankan agar proyek pembangkit listrik tidak dilakukan oleh satu kontraktor saja. Hal itu diperlukan guna menekan risiko.
Risiko pertama yaitu jika dilakukan oleh satu kontraktor dikhawatirkan pengerjaan proyek bisa molor dari target. Risiko kedua yaitu dari sisi finansial atau keuangan. Dengan banyaknya proyek pembangkit yang dipegang oleh Mitsubishi, maka investasi atau beban keuangan yang harus ditanggung menjadi sangat besar. Apalagi proyek PLTGU Jawa 1 ini menyerap nilai investasi raksasa, yakni mencapai USD 2 miliar atau sebesar Rp 26 triliun.
"Kalau itu didistribusikan ke peserta lain, akan lebih cepat selesai. Ini juga harus dilihat dari sisi finansial. Kalau disebar maka kemampuan finansialnya juga akan terdistribusi," ujar Komaidi.
Proyek Jawa 1 ini memang bakal terus menjadi perhatian publik. Untuk itu, dalam proyek ini PLN ditantang untuk membuktikan profesionalismenya.
"Kalau memang konsorsium Mitsubishi dan anak perusahaan PLN ini layak, ya monggo. Tapi itu menunjukkan kelihaian Mitsubishi menggandeng partner," pungkasnya.
Baca juga:
Luhut meradang PLN tunjuk langsung anak usaha garap PLTU Jawa 5
Pembangunan PLTU Tidore Unit 2 telah rampung
Pertamina dinilai paling siap garap proyek PLTU Jawa 1
Lahan dan pasokan gas jadi kendala utama proyek IPP Jawa 1
Genjot program 35.000 MW, PLN tenderkan 4 pembangkit
PLTU Nagan Raya rusak, Aceh alami pemadaman bergilir
Tender disetop, PLN akan bangun sendiri PLTU 2.000 MW