103 SPBU jual Pertalite, Pertamina investasi Rp 6,18 triliun
Untuk pembangunan 1 SPBU yang ada di rest area atau tempat peristirahatan di jalan tol, butuh Rp 60 miliar.
PT Pertamina memutuskan menjual produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru Pertalite akhir pekan ini. Tidak semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menjual Pertalite. Pertamina hanya menjual Pertalite di 103 SPBU yang tersebar di Jakarta, Bandung dan Surabaya.
SPBU yang menjual Pertalite harus menyediakan tangki dan dispenser khusus. Karena itu dibutuhkan dana besar untuk investasi penyediaan infrastruktur tersebut.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Mengapa Pertamina tetap menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional
-
Apa itu Pertalite dan apa tujuan Pertamina dalam menyalurkannya? Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah. PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Apa tindakan tegas yang diberikan Pertamina Patra Niaga kepada SPBU nakal? “Kepada SPBU yang melakukan kecurangan telah kami beri sanksi tegas agar kejadian ini tidak terulang lagi," kata Irto.
Pertamina menggelontorkan investasi sekitar Rp 6,18 triliun untuk penyediaan infrastruktur tangki dan dispenser khusus Pertalite di 103 SPBU yang ditunjuk. "Jadi kalau rata-rata per SPBU (di rest area) itu investasi kita di hampir Rp 60 miliar," ujar VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (22/7).
Wianda mengakui, dana yang dibutuhkan untuk penjualan Pertalite sangat besar. Perusahaan pelat merah ini membuka diri untuk kerja sama dengan pihak lain.
"Seperti di rest area itu kita ada kerja sama. Ada pembagiannya. Tapi untuk infrastrukturnya, murni Pertamina yang membangun," ucapnya.
Seperti diketahui, di Jakarta, Pertalite akan dijual di 44 SPBU. Di Surabaya rencananya dijual di 30 SPBU. Sisanya untuk Bandung dan Rest Area. Berdalih masih proses pengenalan, Pertamina membatasi penjualan Pertalite.
"Satu SPBU nanti kita siapkan 8 ton. Jadi kita harap tidak serta merta mengisi sebanyak mungkin motor 3 liter, mobil 10-20 liter per kendaraan untuk pengenalan saja," kata Wianda.
Baca juga:
BBM baru Pertalite hadir seminggu usai Lebaran di 103 SPBU
Diluncurkan usai Idul Fitri, Pertalite tak hanya dijual di Jakarta
Presiden Jokowi beri lampu hijau Pertamina luncurkan Pertalite
Pertamina mulai jual Pertalite dua hari lagi
Pertalite baru perkenalan, motor dijatah 3 liter dan mobil 20 liter
Pertamina harap Pertalite ikuti jejak sukses Pertamax