2015, BCA raup laba bersih Rp 18 triliun
Naik 9,3 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 16,5 triliun.
PT Bank Central Asia Tbk mencetak laba bersih sebesar Rp 18 triliun pada akhir 2015. Naik 9,3 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 16,5 triliun.
Ini ditopang oleh pertumbuhan portofolio kredit dan biaya bunga yang lebih rendah. Pendapatan bunga bersih tumbuh 12 persen menjadi Rp 35,9 triliun dan pendapatan operasional tumbuh 28,5 persen sebesar Rp 12 triliun.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
Direktur Utama Jahya Setiadmadja mengatakan, 2015 merupakan tahun penuh tantangan bagi perekonomian dan industri perbankan dalam negeri.
"Sepanjang tahun kemarin kami berhasil mempertahankan peluang bisnis yang ada," ujarnya, Jakarta, Kamis (3/3).
Jahya menjelaskan, portofolio kredit sebesar Rp 387,6 triliun atau tumbuh 11,9 persen dari tahun sebelumnya. Sementara dana pihak ketiga naik 5,8 persen menjadi Rp 473,7 triliun dari Rp 25,8 triliun.
Pertumbuhan ini terutama berasal dari rekening dana transaksional giro dan tabungan yang merupakan porsi terbesar dari total dana pihak ketiga sebesar 76,1 persen.
Di sisi dana murah atau current account and saving accounts (CASA) sebesar 7,1 persen menjadi Rp360,3 triliun pada akhir 2015.
"Kami menyadari kondisi perekonomian akan memberikan dampak bagi kinerja sektor perbankan, diharapkan tahun ini kami dapat lebih berhati-hati dalam menerapkan kebijakan dan siap menghadapi situasi yang tidka terduga."
Baca juga:
Jaga stabilitas rupiah, BI terbitkan aturan lindung nilai syariah
Ambisi BTN jadi 50 besar perusahaan terbaik di ASEAN tahun ini
2015, Bank Syariah Mandiri raup laba bersih Rp 289,5 miliar
2015, laba Bank BJB meroket jadi Rp 1,38 triliun
Pemerintah minta bank syariah ikut salurkan KUR
Begini cara BNI salurkan KUR ke nelayan, petani hingga peternak