2015, BKPM catat realisasi investasi luar jawa naik 24,5 persen
Menjadi Rp 248,7 triliun dari Rp 199,8 triliun pada 2014.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp 248,7 triliun sepanjang tahun lalu. Meningkat 24,5 persen ketimbang periode sama tahun lalu.
"Pada 2014 sebesar Rp 199,8 triliun," kata Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis, Jakarta, Kamis (21/1).
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
Jika dirinci, realisasi investasi di Sumatera mencapai sebesar Rp 84,4 triliun. Terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 37,8 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD 3,7 miliar.
Kalimantan sebesar Rp 93,0 triliun. Terdiri dari PMDN sebesar Rp 20,0 triliun dan PMA sebesar USD 5,8 miliar.
Sulawesi sebesar Rp 33,2 triliun. Terdiri dari PMDN sebesar Rp 13,7 triliun dan PMA sebesar USD 1,6 miliar.
Bali dan Nusa Tenggara sebesar Rp 18,7 triliun. PMDN sebesar Rp 2,9 triliun dan PMA sebesar USD 1,3 miliar.
Kemudian, Maluku dan Papua Rp 19,4 triliun. PMDN sebesar Rp 1,4 triliun dan PMA sebesar USD 1,4 miliar.
"Dengan adanya peningkatan ini,pemerintah telah berhasil mendorong pemerataan pembangunan di Indonesia."
(mdk/yud)