2018, Pertamina bakal punya Stasiun Pengisian Baterai Tenaga Surya
2018, Pertamina bakal punya Stasiun Pengisian Baterai Tenaga Surya. Konsep Stasiun Pengisian Baterai Tenaga Surya merupakan pemenang dalam kompetisi 'Ide Gila' PT Pertamina. Ini sebagai salah satu bentuk sumbangan menciptakan ketahanan energi Indonesia. Ide ini muncul karena masih banyak desa belum terjangkau listrik.
Konsep Stasiun Pengisian Baterai Tenaga Surya berhasil memenangkan juara pertama dalam kompetisi 'Ide Gila' PT Pertamina (Persero). Pertamina bakal mengimplementasikan konsep ini minimal tahun depan.
Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina, Basuki Trikora Putra, menjelaskan ide-ide energi baru yang digagas para pemenang dapat diimplementasikan paling tidak setahun setelah kompetisi.
"Ini sebagai salah satu bentuk sumbangan menciptakan ketahanan energi Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (1/5).
Stasiun Pengisian Baterai Tenaga Surya karya dari Fadolly Ardin dan Chairul Hudaya alumni Teknik Elektro Universitas Indonesia menjadi Juara 1 (Satu) untuk kategori Ide Bisnis Inovatif.
Sementara, untuk Kategori Terobosan Produk dan Teknologi diraih M Luqman Hakim dan Agus Supriyanto sebagai Juara 1 dengan karya 'Bioetanol dari Ampas Sagu yang Dideligfinikasi dengan Gliserol'.
Fadolly dan Chairul Hudaya, menggagas Stasiun Pengisian Baterai Tenaga Surya, berawal dari keprihatinannya melihat masih banyak desa di Indonesia yang belum terjangkau aliran listrik, sehingga terpaksa menggunakan mesin diesel untuk menghasilkan listrik, dengan biaya yang cukup tinggi.
Sementara Luqman Hakim dan Agus Supriyanto menggagas Bioetanol dari Ampas Sagu yang Dideligfinikasi dengan Gliserol karena keprihatinanya mendapati ampas industri sagu di Jepara yang membuat pencemaran. Melalui ide kreaktifnya ampas sagu tersebut disulap menjadi bioetanol.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, menambahkan dalam hasil Grand Final tersebut, ada 10 finalis. Selain memamerkan hasil karyanya, finalis juga menyampaikan presentasi ide gila yang mereka paparkan di hadapan dewan juri yang terdiri dari sejumlah ahli.
Yakni Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Prof. Rhenald Kasali, Sekretaris Dirjen EBTKE, Dadan Kusdiana, Marketer of The Year 2016, Ahmad Bambang, Executive Director ICCTF, Erwin Widodo, dan Creative Expert, Yoris Sebastian.
"Penjurian ketat dengan pertimbangan berbagai aspek, orisinalitas dan sejalan visi Pertamina dalam pengembangan energi terbarukan," katanya.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Di mana Pertamina menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Kenapa Pertamina terus mendorong transisi energi? Setelah semua negara berkomitmen terhadap penurunan karbon emisi menuju net zero emission, ada optimisme, ada kegamangan, ada kekhawatiran. Namun ini semua tidak menyurutkan langkah kita untuk terus melaksanakan energi transisi seperti yang disepakati bersama,” ungkap Nicke saat acara Pertamina Energy Forum 2023 di Ballroom Grha Pertamina (18/12).
-
Bagaimana Pertamina akan mengembangkan bioenergi? “Nanti energi kita akan berbasis bioenergi, karena Indonesia ada banyak sumber daya. Di India saya bertemu dengan technology liaison untuk bioethanol dan limbahnya bisa diproses di perusahaan India, ini salah satu follow up yang akan kita kerja samakan,” ujar Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina.
-
Bagaimana Pertamina mengadopsi transisi energi? Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap. Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain, juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060.
Baca juga:
Menteri Rini terkejut lihat Pertamini dan tiang listrik jadi pondasi
PGN akan pasang dispenser BBG di 60 SPBU Pertamina
Pertamina-PGN komitmen turunkan harga gas RI
Segera terwujud, holding Pertamina-PGN untungkan banyak pihak
Arcandra geram pengeboran minyak ilegal di blok milik Pertamina
Butuh Rp 16 T tutup sumur tua lepas pantai di seluruh Indonesia
2018, Pertamina bangun SPBU mini di Pulau Enggano