2018, Utang Waskita Karya Mencapai Rp 64 Triliun
Direktur Keuangan PT Waskita Karya (Pesero), Haris Gunawan mengatakan pihaknya tengah berupaya mencari cara untuk membayar utang perusahaan. Tercatat utang Perseroan saat ini tengah mencapai sebesar Rp 64 triliun.
Direktur Keuangan PT Waskita Karya (Pesero), Haris Gunawan mengatakan pihaknya tengah berupaya mencari cara untuk membayar utang perusahaan. Tercatat utang Perseroan saat ini tengah mencapai sebesar Rp 64 triliun.
"Sekarang sisa utang kita tinggal Rp 64 triliun. Jadi tahun depan (2019) kita targetkan Rp 60 triliun, jadi turun lagi," kata Haris saat ditemui di Jakarta, Jumat (4/1).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
Haris mengatakan, dari total utang perusahaan tersebut pada tahun ini pihaknya hanya bisa menurunkan dalam jumlah yang kecil. Sebab, masih ada beberapa proyek infrastruktur yang harus diselesaikan di 2019.
"Kenapa turunnya turun dikit? karena tahun depan (2019) kita masih invest jalan tol dan beberapa portofolio bisnis yang lain," sebutnya.
Sementara, apabila dilihat jumlah utang Waskita Karya dari 2017 ke 2018 mengalami kenaikan. "Jadi kita 2017 pencapaian pinjaman kita Rp 43,9 triliun. Di 2018 tumbuh 35 persen tapi sebetulnya utang kita sudah turun dari November kemarin," ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya pun juga tengah memastikan pembayaran utang dapat dilakukan dengan baik. Sebab, apabila tidak dilakukan secara kehati-hati maka akan berdampak pada kesehatan keuangan Perseroan.
"Utang itu bisa bersumber dari bank atau obligasi. Kalau obligasi kita akan selesaikan dari termin proyek turnkey," ungkapnya.
Baca juga:
Waskita Karya Target Laba Bersih 2018 Naik 8 Persen
Jadi Wadirut BRI, Ini Pesan Sunarso ke Pegadaian
Semen Baturaja Gandeng Telkom Kembangkan Digitalisasi Bisnis
Sempat Diberhentikan, Sunarso Kembali Diangkat Jadi Wadirut Bank BRI
Merpati Airlines Berencana Gunakan Pesawat Rusia Layani Penerbangan Indonesia Timur