4 Fakta Tengah Mahalnya Tiket Pesawat Saat ini
Masyarakat saat ini tengah dihebohkan oleh tingginya harga tiket pesawat. Seperti sejumlah warga di Padang, Sumatera Barat kembali mengeluhkan mahalnya tiket pesawat udara rute Padang - Jakarta yang sudah terjadi sejak pertengahan Desember 2018 hingga Januari 2019.
Masyarakat saat ini tengah dihebohkan oleh tingginya harga tiket pesawat. Seperti sejumlah warga di Padang, Sumatera Barat kembali mengeluhkan mahalnya tiket pesawat udara rute Padang - Jakarta yang sudah terjadi sejak pertengahan Desember 2018 hingga Januari 2019.
Berdasarkan penelusuran di salah satu situs penyedia tiket daring di Padang, untuk kategori penerbangan berbiaya murah rute Padang - Jakarta dengan lama penerbangan 1 jam 50 menit dibanderol dengan harga Rp 1.134.000.
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Mengapa harga tiket pesawat rute domestik saat ini tergolong mahal? Belakangan ini masyarakat mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat rute domestik. Bahkan, harga tiket rute dalam negeri ini disebut lebih mahal ketimbang rute internasional.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Mengapa transportasi darat menjadi begitu penting di Indonesia? Transportasi darat memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya.
Agak unik, ada maskapai untuk rute Padang - Jakarta transit di Kuala Lumpur dengan lama perjalanan 7 jam 45 menit malah harga tiketnya hanya Rp 1.124.000 atau lebih murah dari penerbangan langsung.
"Masa saya mau ke Jakarta karena ingin murah harus lewat Malaysia dulu, mesti punya paspor dulu, ini kan sudah tidak masuk akal secara logika," kata Ardi, salah seorang warga Padang seperti dikutip dari Antara.
Sementara untuk jadwal penerbangan pekan depan berdasarkan pantauan di situs penyedia tiket harga tiket masih tetap bertahan di angka Rp 1.134.000 untuk kategori penerbangan berbiaya murah kelas ekonomi. Tak hanya itu, saat dicek jadwal penerbangan pada 31 Januari 2019 harga masih sama yakni Rp 1.134.000.
Sedangkan untuk harga tiket penerbangan kategori layanan penuh kelas ekonomi pada pekan depan berada pada kisaran Rp 1.921.00 dan saat dicek untuk keberangkatan 31 Januari harganya masih sama.
Berikut sejumlah fakta tentang tingginya harga tiket pesawat saat ini yang dirangkum oleh merdeka.com.
Tingginya Tarif Tiket Tak Berpengaruh Signifikan Pada Inflasi
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan tingginya tarif penerbangan udara yang terjadi belakangan ini tidak berpengaruh besar terhadap inflasi.
"Itu berdampak kepada inflasi. Tapi tentunya itu masih tidak akan berdampak besar kepada kenaikan inflasi sampai keluar dari range kita target kita," kata Dody saat ditemui di Kompleks Masjid BI, Jakarta.
Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) Bank Indonesia pada minggu pertama Januari 2019 terjadi inflasi 0,5 persen secara month to month. Sementara, secara year on year (yoy) tercatat sebesar 0,03 persen.
Kenaikan Tarif Tak Melebihi Batas Pemerintah
Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carrier Association (INACA), Tengku Burhanuddin memastikan bahwa kisaran harga tiket pesawat saat ini telah mengacu pada tarif batas atas yang diatur oleh Kementerian Perhubungan. Pernyataan ini dilontarkan terkait isu yang berkembang mengenai mahalnya harga tiket penerbangan.
"Masih dalam batas yang ditentukan oleh Kementerian Perhubungan," katanya.
Tiket Mahal Karena Naiknya Biaya Pembentuk
Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carrier Association (INACA), Tengku Burhanuddin, mengatakan peningkatan harga tiket dikarenakan naiknya biaya pembentuk.
"Maskapai menjual harga tiket juga disesuaikan besarannya dengan peningkatan biaya pendukung seperti biaya navigasi, biaya bandara, avtur dan kurs dolar yang fluktuatif," ujarnya.
Tiket Mahal Diprediksi Hanya Sampai 14 Januari
Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carrier Association (INACA), Tengku Burhanuddin, menjelaskan tingginya harga tiket penerbangan tersebut bisa juga karena menyesuaikan permintaan mayarakat. Apalagi pada periode liburan Natal dan Tahun Baru kemarin cukup tinggi, khususnya ke sejumlah kota besar di Indonesia.
"INACA memproyeksikan periode peak season natal dan tahun baru 2018 atau 2019 masih akan berlangsung hingga tanggal 14 Januari 2019 mendatang," jelasnya.
Â
(mdk/bim)