4 Pembelaan para menteri, LKPP dapat disclaimer hingga diamuk Jokowi
Pemberian opini WTP menjadi yang pertama kali sejak Undang-Undang (UU) No.17/2013 tentang Keuangan Negara mewajibkan pemerintah untuk menyusun laporan keuangan di 2004. Namun, ada 6 kementerian dan lembaga yang mendapat opini TMP atau disclaimer. Di 2018, semua kementerian dan lembaga harus bisa meraih predikat WTP.
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2016 telah selesai disusun dan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasilnya, LKPP tersebut diberi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Pemberian opini WTP menjadi yang pertama kali sejak Undang-Undang (UU) No.17/2013 tentang Keuangan Negara mewajibkan pemerintah untuk menyusun laporan keuangan di 2004.
Namun demikian, dari hasil ini masih ditemukan 8 Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian dan 6 LKKL tidak memberikan pendapat atau disclaimer.
Adapun 6 kementerian dan lembaga yang mendapat opini TMP atau disclaimer adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan, Komnas Hak Asasi Manusia (HAM), Kemenpora, LPP TVRI, Bakamla, dan Badan Ekonomi Kreatif.
Presiden Jokowi 'menyemprot' kementerian/lembaga dengan laporan keuangan buruk tersebut. Jokowi memerintahkan agar mereka yang berpredikat ini membentuk Task Force khusus.
Kepada 14 kementerian dan lembaga yang belum memperoleh opini WTP tersebut, Kepala Negara memberi kesempatan untuk memperbaiki penggunaan anggaran APBN. Di 2018, semua kementerian dan lembaga harus bisa meraih predikat WTP.
"Target, tahun depan harus WTP. Jangan ada yang disclaimer. WDP saja tidak boleh. Ini sudah kewajiban kita untuk mengelola keuangan Kementerian dan Lembaga karena ini adalah uang rakyat," kata Presiden Jokowi.
Atas amukan Presiden Jokowi ini, para menteri penerima disclaimer pun langsung memberikan penjelasannya. Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
Menteri Susi akui terlambat lapor ke BPK
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjelaskan pemberian predikat Tidak Menyatakan Pendapat (TMP) atau disclaimer disebabkan kelalaian kementeriannya. Sebab, KKP terlambat melaporkan penggunaan anggarannya pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Hal itu diungkapkan Menteri Susi di hadapan ratusan Kepala darrah yang mengikuti pembekalan di BPSDM Kemendagri.
"Pelaporan keuangan kita terlambat sehingga menyebabkan pelaporan administrasi ke BPK juga terlambat," kata Menteri Susi.
Menteri Susi tegaskan kedepankan transparan
Padahal, Menteri Susi menegaskan kementerian yang dipimpinnya telah melakunan berbagai cara sebagai bentuk transparansi publik. Semisal, membuka data di laman resmi KKP yang bisa diakses oleh siapa saja.
"Bapak Ibu bisa mengakses semua data ini di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Website kita sudah sangat terbuka jadi program perikanan tangkap dan budidaya akan terus dilanjutkan," lanjut Menteri Susi.
Menteri Imam akui ada pejabatnya tak kooperatif
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengaku siap memperbaiki kinerjanya dalam pengelolan anggaran. "Ini harus dilakukan perombakan besar-besaran. Mekanisme pertanggungjawaban, MoU, lalu melakukan percepatan pelaksanaan pertanggungjawaban di semua kegiatan," ungkap Menteri Imam.
Dia mengaku belum tahu penyebab Kemenpora masuk dalam daftar disclaimer. Dia hanya menduga, sejumlah eselon di Kemenpora tidak koordinatif sehingga berdampak buruk pada penilaian.
"Dan itu memang ada beberapa yang tidak koordinatif," ucapnya.
Menteri Imam perintahkan Irjen evaluasi anggaran
Terkait instruksi Kepala Negara untuk segera membentuk task force, Menteri Imam siap melaksanakannya. Dia juga mengaku akan menemui auditor BPK dalam waktu dekat.
"Saya akan menemui auditor tadi untuk sesegera mungkin menyelesaikan. Karena terus terang kami ingin berubah. Meskipun setelah mendapat kabar bahwa memang lebih baik dari tahun anggaran sebelumnya," ujar Menteri Imam.
Selain akan menemui auditor BPK, Menteri Imam juga akan segera memerintahkan jajaran inspektorat Kemenpora untuk mengevaluasi rancangan anggaran kementerian yang dipimpinnya.
"Saya akan memerintahkan inspektorat untuk memulai dari awal, khusus perencanaan penganggaran. Itu kita tidak bisa berjalan sendiri, harus melibatkan BPK, pengadaan barang dan jasa, kejaksaan," tuntasnya.
Â
(mdk/bim)