4 Sektor UMKM Indonesia Siap Lebarkan Sayap ke Pasar Internasional
Kementerian Koperasi dan UKM beserta Bank BRI akan berkolaborasi untuk mendorong sektor UMKM bisa masuk ke pasar global. BRI beserta Kementerian Koperasi dan UKM juga mau memastikan bagaimana UMKM Indonesia bisa memiliki daya saing baik untuk bisa sustain dalam pengembangan bisnisnya.
Kementerian Koperasi dan UKM beserta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI akan berkolaborasi untuk mendorong sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bisa masuk ke pasar global. BRI beserta Kementerian Koperasi dan UKM juga mau memastikan bagaimana UMKM Indonesia bisa memiliki daya saing baik untuk bisa sustain dalam pengembangan bisnisnya.
"Tadi kita banyak diskusi tentang bagaimana mengkolaborasikan banyak inisiatif untuk mendorong UMKM kita bisa go global," ujar Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani, di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (21/2).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana UMKM dikategorikan? UMKM diklasifikasikan menjadi tiga kategori: usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Terkait pelaku UMKM mana saja yang akan menjadi prioritas, Handayani menilai, ada empat sektor yang menurutnya telah siap untuk berpentas di pasar internasional.
"Jadi kalau kita lihat dalam kaitan kesiapan (UMKM) untuk go international, kita bagi menjadi 4 (sektor). Yang pertama adalah kraf, yang kedua home decoration, yang ketiga fashion and jewelry, yang keempat adalah food. Jadi itu adalah 4 (sektor) prioritas yang kita nanti identifikasi," tuturnya.
Pelaku UMKM Akan Mendapatkan Pelatihan
Handayani melanjutkan, sinergi ini nantinya akan diwujudkan dalam beberapa program, yang diawali dengan pemberian workshop bagi para pelaku UMKM.
"Kemudian setelah itu kita menentukan pilot UMKM mana yang kita akan betul-betul menjadi fokus untuk kita melakukan inkubasi, sampai kita bina dan mereka mampu go ekspor. Rencananya dalam waktu dekat kita nanti akan bentuk tim untuk bisa membuat modeling-nya," ujar Handayani.
Tak hanya Kementerian Koperasi dan UKM serta Bank BRI saja, dia mengatakan, kedua belah pihak telah memetakan kementerian/lembaga mana saja yang punya kepedulian tinggi terhadap sektor UMKM.
"Contohnya kemarin kami juga bertemu dengan Dubes Perancis, bagaimana membawa produk fashion di Paris. Kementerian Luar Negeri juga sudah sangat siap untuk membantu. Tentu juga perbankan dan BUMN," kata dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com