5 Arahan Vital Presiden Jokowi untuk Rencana Kerja Pemerintah 2021
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kementeriannya menyusun skema fiskal 2021 lebih tajam. Sebab, ketidakpastian ekonomi global dikhawatirkan masih akan berlanjut di 2021. Presiden Jokowi, pertama, meminta daya tahan ekonomi nasional dibenahi untuk menangkal gonjang-ganjing perekonomian global.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kementeriannya menyusun skema fiskal dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 lebih tajam. Sebab, ketidakpastian ekonomi global dikhawatirkan masih akan berlanjut di 2021.
Presiden Jokowi, pertama, meminta daya tahan ekonomi nasional dibenahi untuk menangkal gonjang-ganjing perekonomian global. Kedua, pembenahan daya tahan menurutnya harus dimulai dengan langkah reformasi struktural yang terus dijalankan.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Reformasi struktural dalam bentuk Omnibus Law Cipta Kerja dan Perpajakan, lanjutnya, menjadi langkah awal yang baik bagi pemerintah.
"Walaupun kita menghadapi tekanan ekonomi global tapi kita tetap harus optimistis. Pertumbuhan ekonomi kita di tahun lalu tercatat 5,02 persen. Pertumbuhan Ini cukup baik di tengah ketidakpastian situasi global dan kemungkinan resesi yang sudah terjadi di beberapa negara," jelasnya di Jakarta, Senin (9/3).
Ketiga, Presiden Jokowi meminta pertumbuhan ekonomi 2021 harus berkualitas didukung oleh stimulus fiskal yang tepat. Insentif fiskal harus memberikan dampak penciptaan lapangan kerja dan tumbuhnya industri manufaktur khususnya yang bersifat padat karya.
Stimulus fiskal, tambahnya, juga perlu untuk mendorong industri hilirisasi di kawasan Timur Indonesia. Serta, tak untuk dilupakan, peningkatan kelas pengusaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia.
Harapannya UKM Indonesia bisa berperan penting dalam rantai pasok dunia. "Saya minta juga diberikan perhatian khusus pada program KUR, Mekarr, UMI, dan juga Bank Wakaf Mikro," imbuh Presiden Jokowi.
Minta Defisit Transaksi Perdagangan Ditekan
Keempat, Presiden Jokowi meminta defisit neraca perdagangan dan berjalan semakin menurun di 2021. Guna mewujudkannya, dia meminta perlu dikembangkan industri berbasis substitusi impor.
"Kemudian melanjutkan kebijakan bioenergi ke program B40-B50. Kemudian langkah-langkah terobosan dalam rangka meningkatkan lifting minyak kita," jelasnya.
Kelima, Presiden Jokowi meminta dilanjutkannya penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM). "Peningkatan kualitas melalui program pendidikan, kesehatan, pelatihan vokasional, lewat kartu prakerja, dan juga pengentasan kemiskinan."
(mdk/bim)