5 Cerita lucu dan miris bisnis Presiden Jokowi, termasuk ditolak diteruskan anaknya
Pada 1989, Presiden Jokowi memberanikan diri untuk merintis usaha furnitur. Kala itu, bisnis kayu memang tengah mengalami masa kejayaan. CV Rakabu yang diambil dari nama Gibran Rakabuming, menjadi pilihan Jokowi untuk dipakai sebagai usaha pertamanya ini.
Pada 1989, Presiden Jokowi memberanikan diri untuk merintis usaha furnitur. Kala itu, bisnis kayu memang tengah mengalami masa kejayaan. CV Rakabu yang diambil dari nama Gibran Rakabuming, menjadi pilihan Jokowi untuk dipakai sebagai usaha pertamanya ini.
Setelah sempat jatuh bangun dalam merintis bisnisnya, perlahan tapi pasti Presiden Jokowi akhirnya bisa menikmati hasilnya. Menurut presiden, kuncinya adalah kerja keras dan doa. Tanpa itu, usaha yang dilakukan akan sulit mencapai hasil maksimal.
Mengutip informasi dari lini masa, Omzet Rakabu yang semula sebesar Rp 6,09 miliar pada 2008 terus meningkat menjadi Rp 6,1 miliar pada 2010. Rakabu memang sempat mengalami penurunan omzet pada 2009 sebesar Rp 5,76 miliar.
Pria asal Surakarta ini menilai pengusaha furnitur dan kerajinan Tanah Air berpeluang besar untuk mendominasi pasar produk kayu dan rotan. Salah satu alasannya, pengusaha lokal sangat cepat menyerap tren pasar.
"Untuk saingan di pasar global kita sangat siap, kita ini trennya sudah selalu internasional. Pengusaha-pengusaha kita ini sangat menyerap sekali, ada tren baru langsung diserap," ungkap Presiden Jokowi.
Di perjalanan bisnisnya, terdapat cerita lucu hingga miris yang dialami Presiden Jokowi. Berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah diantaranya.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang menjadi inspirasi nama usaha mebel Presiden Jokowi? Di Solo, Jokowi menjalankan usaha di bidang mebel dengan nama CV Rakabu yang terinspirasi dari nama anak pertamanya, Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Baca juga:
Jokowi bagikan 2.568 sertifikat tanah di Sorong
Dua menteri ini buat Presiden Jokowi murka karena hambur-hamburkan anggaran
Jokowi saat sentil Menteri Siti: Saya jengkel betul, mana tanamannya ?
Semringah Jokowi mengenang masa muda di Kampus Biru
Saat naik gunung, Jokowi sering tegur teman yang buang sampah sembarangan
Saat masih kecil, bisnis mebel Jokowi berani pakai tenaga kerja asing
Presiden Jokowi menceritakan pengalamannya sebelum terjun ke dunia politik yaitu berprofesi sebagai seorang pengusaha furniture atau mebel.
Presiden Jokowi mulai merintis usaha tersebut sejak 30 tahun lalu dan saat ini sudah berkembang menjadi usaha skala besar. Dia mengatakan, kunci untuk membawa usaha menanjak yakni dengan mengambil bagian dari globalisasi.
"Meski kecil, saya berani memakai tenaga kerja asing selama beberapa tahun, memakai supervisi dari Korea, desain dari Prancis dan masalah kualitas saya dibantu dari Jerman dan saya mendapatkan bantuan informasi-informasi dari kedutaan-kedutaan dan juga konsulat," kata Presiden Jokowi.
Bisnis mebel sudah diekspor ke hampir seluruh negara dunia
Presiden Jokowi menceritakan, mebel paling awal yang diproduksi pabriknya adalah bedroom set. Dulu jualannya hanya di seputar kota Solo, tetapi setelah tiga tahun berjalan, sudah mulai bisa mengekspor ke mancanegara.
Pada awalnya, Presiden Jokowi hanya bisa melakukan ekspor 3 bulan sekali. Setelah rajin ikut pameran, dalam satu bulan permintaan bisa mencapai 18 kontainer.
Presiden Jokowi memamerkan produknya di beberapa kota besar dunia, seperti Jakarta, Singapura, Eropa, Amerika, dan Timur Tengah. Hasilnya, hampir semua negara jadi tujuan ekspor usaha mebel Presiden Jokowi.
"Saya punya prinsip, saya selalu menerima order yang masuk. Kalau tak mampu saya tangani, akan saya berikan ke teman-teman, tapi tetap saya yang pegang kontrolnya," kata Presiden Jokowi.
Bisnis mebel Jokowi kalah besar dibanding martabak Gibran
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meyakini pertumbuhan waralaba di Indonesia akan cepat berkembang dibanding sektor lainnya. Bahkan, sektor ini diyakini akan menjadi pendorong ekonomi nasional, di tengah pelemahan ekonomi global saat ini.
Menurutnya, usaha waralaba ini bisa mengalahkan usaha yang dirintis dengan modal yang besar. Dia mencontohkan, bisnis furnitur milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kalah dengan bisnis martabak milik putranya, Gibran Rakabuming, yakni Markobar.
"Tadi Pak Presiden juga mengatakan pabrik saya besar, investasi juga besar, tapi kalah dengan bisnis anaknya yang kecil itu, yang martabak (Markobar)," ujar Menteri Enggar.
Anak-anak Jokowi tolak teruskan bisnis mebel
Presiden Jokowi mengaku sedih, karena anaknya memilih untuk tidak meneruskan perusahaannya. Mereka memilih merintis usaha baru.
"Anak saya yang pertama (Gibran Rakabuming) bilang ke saya bahwa dia mau jualan martabak. Padahal (perusahaan milik Jokowi) ini sudah ada, tinggal terusin. Saya shock," katanya, disambut tawa peserta seminar.
Setelah menerima keputusan Gibran, Presiden Jokowi menawarkan hal serupa kepada anak bungsunya, Kaesang Pangarep. Namun, tanggapan yang diterima pun sama. Kaesang yang akhir-akhir ini dikenal sebagai Youtuber itu berencana menjadi pengusaha di sektor kuliner, menjadi penjual pisang goreng.
"Belum urusan martabak selesai, anak saya yang paling kecil ngomong mau jualan pisang goreng. Akhirnya, ya sudah sok (silakan) saja" ujarnya sambil tertawa.
Jokowi biasa tidur di pabrik
Presiden Jokowi mengaku cukup lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa sukses merintis bisnisnya. Tidak hanya sabar dan doa, juga butuh kerja keras. Salah satunya bekerja melebihi jam kerja anak buahnya.
Bahkan, dia mengaku tidak masalah jika harus tidur di pabrik. "Kalau cuma tidur pabrik itu biasa" ujarnya.
Karena terlalu sering tidur di pabrik, Presiden Jokowi hampir tidak pernah membimbing anak-anaknya belajar atau membantu mengerjakan PR.
Â
(mdk/bim)