5 Penghambat bandara Indonesia tak masuk jajaran terbaik dunia
Mulai dari kenyamanan, fasilitas, hingga pengelolaan lingkungan.
Predikat bandara terbaik di dunia tahun ini disematkan untuk Bandara Changi, Singapura. Di antara 100 bandara terbaik di dunia, hanya tiga bandara yang berasal dari Asia Tenggara yang diberi label terbaik di dunia.
Selain Changi, terdapat dua bandara lain yang berada di Asia Tenggara yang masuk jajaran terbaik dunia. Yakni Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia dan Bandara Internasional Suvarnabhumi, Thailand.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Dimana Bandara Agandugume berada? Bandara yang sebelumnya dikuasai oleh OPM berhasil kembali dikuasi oleh TNI. Lebih lanjut, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Di mana bandara Lolak berada? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Dimana Bandara Kertajati berada? Bandara Kertajati siap beroperasi penuh 29 Oktober mendatang. Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh.
-
Apa itu Bandrek? Minuman bandrek berasal dari Tanah Sunda, Jawa Barat, dan sangat cocok diminum sore hari untuk menghangatkan tubuh. Rempah-rempah seperti jahe merah, gula merah, kayu manis, cengkeh, sereh, dan daun pandan memberikan sensasi hangat yang menyenangkan.
Indonesia memiliki ratusan bandara, namun tidak ada satu pun yang masuk dalam jajaran terbaik dunia. Padahal, bisnis sektor penerbangan di Indonesia tengah menanjak. Kondisi tersebut jelas kontra produktif.
Kegagalan bandara Indonesia masuk jajaran terbaik dunia tidak lepas dari beberapa faktor. Berikut faktor penghambat yang membuat bandara di Indonesia tak masuk jajaran terbaik dunia.
Kapasitas penumpang
Pura II menambah infrastruktur pada akhir 2014 akan mubazir karena tidak bisa mengikuti perkembangan orang yang diprediksi lalu-lalang di bandara itu.
"Bandara kita semuanya overload, Soekarno-Hatta itu seharusnya melayani 22 juta penumpang per tahun, tapi tahun lalu saja sudah 53,6 juta orang. Dua tahun lagi penumpang yang lewat Soekarno-Hatta sudah 60 juta lebih. Sedangkan proyeksi (Angkasa Pura II) setelah diekspansi kapasitasnya menjadi 60 juta, begitu selesai (renovasi) kita sudah overload lagi," ujar pengamat penerbangan Alvin Lie.
Kenyamanan
Bandara di Indonesia gagal masuk jajaran terbaik dunia lantaran tidak memenuhi faktor kenyamanan. Bisa disebut, bandara yang ada di dalam negeri tidak memberikan rasa nyaman kepada penumpang dan pelaku bisnis penerbangan.
Indikatornya adalah kapasitas pengatur lalu lintas udara, lama pesawat antre terbang, serta antrean penumpang masuk ke area bandara.
"Bandara yang baik itu melayani kepentingan penumpang, kepentingan penerbang termasuk waktu antre, karena itu semua terkait keselamatan penerbangan," kata pengamat penerbangan Alvin Lie.
Pengelolaan lingkungan
Skytrax menobatkan Bandara Changi, Singapura sebagai yang paling top sejagat karena alasan ramah lingkungan dan efisien dalam hal energi. Terminal 3 bandara negeri pulau itu bahkan menerapkan sumber energi dari sinar matahari.
Faktor ini adalah salah satu yang tidak bisa dipenuhi oleh bandara-bandara yang ada di Indonesia.
Fasilitas
Faktor lain yang membuat bandara di Indonesia belum laik masuk jajaran terbaik dunia adalah dari sisi fasilitas. Tengok saja fasilitas yang ada di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Salah satunya adalah fasilitas kamar mandi yang kotor dan kerap dikeluhkan oleh penumpang.
Selain kamar mandi, lantai bandara juga pernah menjadi catatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Bahkan, Dahlan sampai harus membersihkan sendiri lantai bandara Soekarno Hatta yang kotor.
Semrawut
Faktor lain yang membuat bandara Indonesia tak masuk daftar bandara terbaik dunia adalah semrawut. Direktur Angkasa Pura II Tri Sunoko tidak segan menyebut bahwa bandara di Indonesia semrawut.
Tengok saja bandara Internasional Soekarno Hatta. Bandara ini terlalu banyak taksi, sehingga terlihat semrawut. "Ini yang perlu ditata lagi," kata Tri.