5 Tips agar jual rumah cepat laku
Terkadang ketidakcocokan harga atau lokasi membuat rumah tak diminati.
Sebagian dari Anda mungkin merasakan sulitnya menjual rumah. Beragam cara sudah dilakukan. Baik memasarkan melalui media internet atau jual beli online, melalui media sosial, memasang iklan di koran, sampai pemasaran ala tradisional dari mulut ke mulut.
Tidak dipungkiri, menjual rumah tak semudah membalik telapak tangan. Meski semua cara sudah dilakukan, rumah yang hendak dijual tak kunjung laku. Terkadang ketidakcocokan harga atau lokasi membuat rumah tak diminati.
-
Kenapa nama toko yang unik dan lucu dianggap penting untuk online shop? Bukan tanpa alasan, nama toko yang unik dan lucu akan memberikan kesan menarik bagi calon pelanggan.
-
Apa arti "up" dalam jual beli online? Arti up dalam jual beli online secara umum adalah "naik", yang mana sama dengan arti harfiahnya.
-
Mengapa penting untuk memperhatikan kekurangan rumah saat menjualnya secara online? Kita boleh saja secara eksplisit menyebutkan kekurangannya agar lebih fair bagi calon pembeli. Yang tak boleh ialah memberikan informasi keliru pada iklan.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Apa pengertian website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser.
-
Dimana kita bisa menemukan inspirasi kata-kata selamat datang di online shop? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (1/11), berikut merdeka.com rangkum mengenai 40 kata-kata selamat datang di online shop yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi.
Ada beberapa tips yang membuat rumah Anda cepat laku dijual. Merdeka.com merangkumnya seperti dilansir Rumah.com. Berikut paparannya.
Gunakan Agen
Jika Anda belum pernah menjual rumah sama sekali, menggunakan jasa agen penjual rumah adalah pilihan yang baik, walaupun komisi untuk agen tersebut cukup besar.
Namun, menggunakan jasa agen properti memiliki beberapa keuntungan yang membuat Anda bisa tidur dengan nyenyak.
Harga masuk akal
Salah satu faktor yang membuat rumah Anda tidak laku adalah harga. Terkadang pembeli sudah cocok dengan lokasi dan kondisi rumah, tapi tidak cocok urusan harga.
Harga penawaran yang terlalu tinggi, walaupun Anda membuka ruang untuk negosiasi, akan membuat calon pembeli mundur. Untuk itu, tetapkan harga dengan melakukan perbandingan. Harga juga harus masuk akal.
Foto harus Menarik
Saat ini banyak sekali konsumen mencari rumah secara online. Selain lokasi dan harga, hal pertama yang dilihat adalah foto rumah. Kualitas foto yang buruk tak akan membuat konsumen tertarik.
Untuk itu, lakukan pemotretan dengan baik di setiap bagian rumah yang Anda anggap penting. Jika memungkinkan, gunakan lensa wide angle (focal length 10 mm â 20 mm) yang bisa menangkap semua sudut rumah. Jika tidak, Anda dapat melakukan photo stitching (penyambungan foto) secara digital.
Detail soal kondisi rumah
Kerusakan rumah Anda akan terlihat saat pembeli menginspeksi secara menyeluruh. Anda akan dianggap orang kurang jujur jika di dalam iklan tidak memberikan penjelasan lebih detail soal kondisi rumah. Karena itu, tak ada gunanya menyembunyikan kerusakan tersebut.
Jika kerusakan terlalu besar dan Anda tidak sempat memperbaikinya, berikan harga jual yang sedikit di bawah harga pasar, sesuai dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan itu.
Jangan jual saat musim hujan
Menjual rumah saat musim hujan dianggap keputusan yang kurang tepat. Sebab, pada saat itu orang-orang umumnya tidak berniat untuk keluar rumah apalagi membeli rumah.
Di sisi lain, rumah yang Anda persiapkan untuk dijual tak akan maksimal, misalnya cat baru luntur terkena hujan atau secara tak terduga rumah justru bocor dan tergenang air.