5.300 SPBU lokal terancam gulung tikar saat Premium hilang
"Jangan sampai terjadi liberalisasi," ujar Ketua II DPP Hiswana Migas M Ismeth.
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) menilai dengan dihapuskannya Premium atau bahan bakar RON 88 atau jenis Premium bakal memicu liberalisasi SPBU asing di Indonesia. RON 88 sendiri nantinya bakal dihapus dan diganti dengan RON 92 atau jenis Pertamax.
"Jangan sampai terjadi liberalisasi," ujar Ketua II DPP Hiswana Migas M Ismeth di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/12).
Tak hanya itu, Ismeth juga meminta agar pemerintah mengkaji ulang usulan yang diutarakan Tim Reformasi Tata Kelola Migas tersebut. "Tolong dipikirkan pengusaha SPBU dan lain-lain, proteksi usaha teman-teman kita yang jumlahnya 5.300," ucapnya.
Ismeth melanjutkan tak sedikit pihak yang menuding jika Tim Reformasi Tata Kelola Migas pro asing sehingga melontarkan usulan tersebut. "Karena ada yang menuduh pak Faisal bahwa penghilangan Ron 88 ini merupakan keberpihakan asing," tandasnya.