80 persen masyarakat RI belum manfaatkan asuransi pihak ketiga
saat ini, hanya 20 persen masyarakat Indonesia yang menggunakan asuransi tanggung gugat atau asuransi pihak ketiga. Hal ini dipicu terkait kurangnya pengetahuan dan kepedulian akan asuransi tersebut. Artinya, sebanyak 80 persen masyarakat Indonesia tidak peduli dan tahu soal asuransi pihak ketiga.
Asuransi memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Macam-macam asuransi sudah banyak ditawarkan di Indonesia, mulai dari asuransi kesehatan, perjalanan, pendidikan dan lain-lain.
Ada salah satu jenis asuransi yang belum banyak dimiliki bahkan diketahui oleh masyarakat Indonesia yaitu asuransi tanggung gugat atau asuransi pihak ketiga. Asuransi ini diperuntukan untuk orang ketiga jika sewaktu-waktu dirugikan dengan sengaja maupun tidak.
General Manager Head of Underwriting PT QBE General Insurance Bayu Samudro mengatakan saat ini, hanya 20 persen masyarakat Indonesia yang menggunakan asuransi tanggung gugat atau asuransi pihak ketiga. Hal ini dipicu terkait kurangnya pengetahuan dan kepedulian akan asuransi tersebut. Artinya, sebanyak 80 persen masyarakat Indonesia tidak peduli dan tahu soal asuransi pihak ketiga.
"Belum banyak orang tahu dan peduli sama asuransi ini, padahal dengan adanya asuransi ini kita (pihak tertangguh) tidak perlu khawatir jika nanti terdapat kecelakaan yang dapat merugikan orang lain (pihak ketiga) karna asuransi akan membantu. Di sisi lain pihak ketiga yang dirugikan juga akan mendapatkan kompensasi yang sesuai jika merasa di rugikan tanpa harus menempuh jalur kekeluargaan yang tidak sesuai," ujar Bayu di Jakarta, Rabu (19/7).
Bayu beranggapan penyebab minimnya peminat asuransi ini dikarenakan keperluan primer yang dianggap lebih penting dibandingkan asuransi.
"Kebutuhan pangan dan sandang lebih diutamakan sehingga, asuransi yang merupakan hal penting juga terlewatkan," katanya.
Menurutnya, asuransi bukan biaya yang harus ditanggung pemilik. Namun, asuransi merupakan investasi yang berguna untuk pemegang polisnya sendiri.
"Lebih baik bayar sedikit untuk asuransi dibandingkan membayar lebih untuk ganti rugi kepada orang lain yang bisa menyebabkan bangkrut," pungkasnya.
-
Kenapa rasio dokter Indonesia menjadi perhatian industri asuransi jiwa? Kehadiran SDM dengan latar belakang bidang kesehatan ini tentunya guna mendukung pelaku industri asuransi jiwa dalam meramu dan menghasilkan inovasi produk dan layanan khususnya terkait asuransi kesehatan.
-
Dimana Asuransi Bisnis membantu perusahaan? Perlindungan ini dapat mencakup kerugian atau kerusakan properti. Tanggung jawab hukum, kecelakaan, dan berbagai risiko lainnya yang dapat mempengaruhi kelangsungan operasional bisnis.
-
Bagaimana asuransi PPWT memberikan perlindungan dari risiko pasar dan inflasi? Selain itu, ada keunggulan perlindungan dari risiko pasar dan inflasi.
-
Apa itu Asuransi Lentera? Asuransi LENTERA merupakan produk Asuransi Berjangka atau term life yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam kehidupan para pemegang polis dan orang tercinta.
-
Kenapa memiliki asuransi bisa membuat hidup lebih tenang? Memiliki asuransi sedari dini dapat membantumu terhindari dari hal-hal buruk yang tak diingini. Selain itu, asuransi juga bisa membuat kehidupan lebih tenang berkat kegunaannya yang mengcover berbagai biaya tak terduga, seperti perawatan rumah sakit, kecelakaan, dan sebagainya.
-
Siapa yang mengeluarkan Asuransi Lentera? Tahukah Anda jika BRI Life, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), melalui anak perusahaan, telah menghadirkan Asuransi LENTERA?
Baca juga:
Studi: 50 persen perusahaan di RI tak punya asuransi bisnis
49 Persen saham bisnis asuransi milik CT diakuisisi Prudential
Rini tunjuk mantan Dirut BRI Asmawi Syam jadi bos baru Askrindo
Sambut Ramadan, AJ Bumiputera santuni puluhan anak yatim
Jasa Raharja pastikan peserta mudik gratis terlindung asuransi
DPR akan panggil Manulife dan OJK terkait PHK karyawan
2017, AXA Mandiri incar pertumbuhan Unit Usaha Syariah 15 persen